Banjir Jakarta: Mengungsi ke Tempat yang Aman

Jurnalis : Juliana Santy, Teddy Lianto, Fotografer : Anand Yahya, Teddy Lianto
 
 

foto
Melihat banyak warga yang membutuhkan makanan, relawan pun segera membagikan nasi bungkus dan minuman bagi warga di Kapuk Muara, Jakarta Utara..

Hujan deras yang terus turun kembali membuat Jakarta kembali dilanda banjir besar. Sejumlah kawasan di Jakarta tergenang banjir sehingga mengakibatkan sebagian besar aktivitas warganya lumpuh, terutama pada hari Kamis (17/1). Hujan deras yang menghantam Jakarta dan sekitarnya membuat sungai-sungai dan selokan tak mampu menampung debit air yang terus meningkat. Alhasil, genangan air pun timbul di berbagai tempat.

.

.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo  mengatakan bahwa  hujan terjadi secara merata di Jabodetabek, sehingga membuat volume airnya besar. Mulyono pun mengatakan bahwa banjir tidak hanya dipicu oleh faktor meteorologis, tetapi juga penataan ruang, pendangkalan sungai, dan sebagainya, sehingga banjir tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan faktor cuaca.

Keadaan ini membuat aktivitas ekonomi tak bisa berjalan lancar karena para warga tak bisa bekerja seperti biasanya. Melihat banyak warga yang kesulitan karena keadaan ini, relawan Tzu Chi pun segera bertindak untuk membagikan paket bantuan dan makanan, salah satunya bagi warga yang tinggal di dekat bantaran kali Angke di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Sejak hari Selasa pagi, sebanyak 5 RW di daerah tersebut terendam air dengan ketinggian hingga 150 cm. Pembagian bantuan yang dilakukan di dekat pintu tol Pantai Indah Kapuk ini telah dilakukan sejak Rabu (16/11) malam, di mana relawan Tzu Chi membagikan makanan sebanyak 500 bungkus.

foto  foto

Keterangan :

  • Pada hari Kamis, 17 Januari 2013, sebanyak 3.700 nasi bungkus dibagikan dalam dua tahap kepada warga di Kapuk Muara dan Teluk Gong, Jakarta Utara (kiri).
  • Di hari itu pula, warga yang terdiri dari lansia, ibu hamil, anak-anak, dan orang sakit, diungsikan ke gedung Kantin lama Tzu Chi Center, PIK.(kanan).

Sebenarnya pada hari Rabu, warga mengatakan bahwa banjir sempat surut tetapi pada pukul 2 pagi tadi, namun hujan kembali menerjang ibukota dan air pun volume kembali meningkat. Hujan yang turun selama tiga hari ini membuat tanggul Kali Angke tidak sanggup menahan debit air yang besar. Para warga pun terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian. Melihat hal tersebut, pada hari Kamis, 17 Januari 2013, relawan Tzu Chi memutuskan untuk mengevakuasi warga yang terdiri dari balita, ibu hamil, orang tua, dan yang berkebutuhan khusus ke area kantin di Tzu Chi Center, PIK, agar mereka dapat tinggal dengan aman. Di hari tersebut juga, sebanyak 3.700 makanan dibagikan untuk warga di Kapuk Muara dan Teluk Gong, Jakarta Utara.

Salah satu warga yang ikut mengungsi adalah Kusni Kusnadi (50). Ia datang bersama dengan istri dan anak-anaknya. Di awal banjir mulai menggenang daerah Kapuk Muara, Kusnadi memilih untuk bertahan di rumahnya yang memiliki dua lantai tersebut.  Selama dua hari mereka pun tinggal seadanya tanpa ada pasokan listrik, hingga pada akhirnya mereka pun menyerah ketika warga lainnya mengatakan mereka harus mengungsi karena debit air akan semakin tinggi.

 

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan juga mendampingi para pengungsi di Tzu Chi Center agar mereka dapat merasa tenang.(kiri).
  • Salah satu warga, Kusnadi ikut membantu merapikan tempat di area pengungsian.(kanan).

Sejak tahun 2000 mereka telah tinggal di daerah tersebut, tapi baru satu tahun Kusnadi dan keluarganya tinggal di rumahnya yang baru saja dibangun kembali setelah terkena musibah kebakaran tahun lalu, kini mereka harus sementara kehilangan tempat tinggal lagi karena banjir. Kini mereka merasa lebih tenang karena dapat berlindung di tempat yang jauh lebih layak, “Takut anak kenapa-kenapa dan sakit, barang-barang ga peduli yang penting sehat dan selamat,” ucapnya.

 

  
 

Artikel Terkait

Persiapan Pemberkahan Akhir Tahun 2014 Batam

Persiapan Pemberkahan Akhir Tahun 2014 Batam

13 Februari 2015 Pada pemberkahan akhir tahun 2014 ini, relawan Tzu Chi Batam sudah mulai mempersiapkannya segala sesuatu sejak bulan September 2014. Relawan Tzu Chi Batam yang akan mementaskan isyarat tengan juga mulai mendalami 37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan. Tujuan dari pendalaman 37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan adalah untuk memahami pencapaian pencerahan dengan menghapus kegelapan batin yang mana dimulai dari diri setiap insan.
Belajar Membina Diri Melalui Kelas Budi Pekerti

Belajar Membina Diri Melalui Kelas Budi Pekerti

02 Desember 2022

Relawan Tzu Chi dari komunitas He qi Utara 2 pada 19 November 2022 mengadakan pelatihan relawan pendidikan yang berlangsung di Fu Hui Ting, Aula Jing Si.  

Semangat Kemerdekaan

Semangat Kemerdekaan

22 Agustus 2011 Pada tanggal 16 Agustus 2011, Sekolah Tzu Chi Indonesia mengadakan lomba dalam rangka menyambut hari kemerdekaan. Terlihat di setiap depan kelas, hiasan dinding dan bendera merah putih yang menambah keindahan di sepanjang koridor sekolah.
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -