Banjir Jakarta: Relawan Berompi Tzu Chi

Jurnalis : Witono, Tony Yuwono, Fotografer : Witono
 
 

foto
Dengan penuh perhatian relawan mempersiapkan nasi bungkus yang akan dibagikan pada korban.

Sepekan sudah banjir merendam Jakarta. Sepanjang itu pula, Tzu Chi Center menjadi pusat penanggulangan bencana banjir Jakarta oleh Tzu Chi. Bekerja sama dengan TNI melakukan tanggap darurat banjir Jakarta, aktivitas di Tzu Chi Center yang menjadi pusat logistik ini beragam, mulai dari penerimaan bantuan, pengelompokan jenis bantuan yang diterima, pengolahan makanan, hingga distribusi makanan dan bantuan.  Setiap hari tempat ini juga selalu padat dengan lalu lalang relawan Tzu Chi ataupun masyarakat umum yang silih berganti datang untuk  membantu. Kini megahnya bangunan Aula Jing Si mulai dapat dirasakan sumbangsihnya untuk pengumpulan bantuan, penyaluran bantuan, dan penampungan pengungsi akibat bencana banjir.

Sebagian besar pengungsi yang tinggal sementara di Tzu Chi Center ini pun ikut andil menjadi relawan. Mereka membantu mempersiapkan makanan maupun menyiapkan barang bantuan yang akan didistribusikan.  Ibu-ibu yang mengungsi di sini bahu-membahu menyiapkan makanan dengan memasak maupun membungkus makanan untuk dikirimkan ke posko Tzu Chi yang berada di beberapa lokasi banjir dan kemudian didistribusikan ke korban. Sebagian pengungsi yang lain menjadi relawan yang memilah pakaian layak pakai untuk mempermudah pendistribusian.

foto  foto

Keterangan :

  • Rika dan Junko bersama relawan lainnya membantu mempersiapkan bahan masakan di dapur Aula Jing Si (kiri).
  • Pengungsi dari Muara Baru yang tinggal di Tzu Chi Center bersumbangsih memilah baju yang akan didistribusikan ke korban banjir (kanan).

Dari Jepang, Merasakan Kehangatan Cinta Kasih
Tanggap darurat banjir yang Tzu Chi lakukan tak hanya menyentuh para relawan lokal. Ada juga relawan yang berasal dari Jepang yang tersentuh untuk ikut andil menjadi relawan di Tzu Chi Center. Rika Kawamoto dan Junko Suzuki yang baru tinggal di Indonesia 7 bulan (Rika) dan 2 minggu (Junko) ini mengenal Tzu Chi saat Tzu Chi membantu bencana tsunami Jepang pada 11 Maret 2011 lalu. Keduanya kini terlibat aktif menjadi relawan di dapur Aula Jing Si sejak Kamis 17 Januari 2013. “Tzu Chi selalu bersemangat dan bersatu hati dalam memberikan bantuan,”ungkap Rika yang berasal dari Tokyo, dalam bahasa Jepang. Selain itu Rika juga menyatakan tersentuh dengan relawan biru putih yang selalu mendampingi mereka ketika menjadi relawan, “Relawannya yang berseragam biru putih, benar-benar baik hati.” Raut wajah Rika saat menggambarkan para relawan penuh berseri-seri. Hal-hal inilah yang menyentuh hati mereka untuk tergerak menjadi relawan, sebagai ungkapan terima kasih kepada insan Tzu Chi.  Bahkan ketika ditanya apakah mau menjadi relawan biru putih Rika spontan menyampaikan kesediaannya, “Sangat mau, tapi apakah bisa?” Rika dan Junko pun menyatakan siap untuk mengikuti sosialisasi untuk menjadi relawan.

foto  foto

Keterangan :

  • Junko dengan sepenuh hati membersihkan meja yang tadinya digunakan untuk membungkus nasi (kiri).
  • Rika dengan penuh perhatian membersihkan lantai dapur Aula Jing Si (kanan).

Di hari pertama mereka bergabung, Rika dan Junko memang masih merasa canggung, karena mereka tidak fasih berbahasa Indonesia. Meskipun demikian, Rika dan Junko diterima dengan hangat oleh para relawan lainya. “Semua orang memiliki satu tujuan yang sama, dan mereka hatinya baik, mereka juga mau mendengarkan, jadi tidak ada kendala,” terang Rika. Selama menjadi relawan keduanya merasa senang dan bersemangat, “Saya banyak diajari di sini, semua orang hatinya baik, saya sangat merasa senang, jika digambarkan dengan satu kata ‘Happy’,” ujar Rika menutup perbincangan dengan wajah sumringah.

  
 

Artikel Terkait

Internasional : Makan Enak Tanpa Ayam Kalkun

Internasional : Makan Enak Tanpa Ayam Kalkun

16 Desember 2010
Tanggal 21 November 2010, saat menjelang hari raya Thanksgiving, Kantor Perwakilan Tzu Chi California Utara, Mountain View menyelenggarakan acara makan bersama dengan penuh cinta kasih dan syukur di pusat kegiatan di Kota Los Altos dengan membuat menu vegetarian yang sehat dan nikmat meski tanpa ayam kalkun.
Kondisi Warga Way Muli Satu Bulan Pascatsunami Selat Sunda

Kondisi Warga Way Muli Satu Bulan Pascatsunami Selat Sunda

22 Januari 2019
Sudah satu bulan, warga terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung bertahan di tenda-tenda pengungsian. Di sana, kondisi mereka pun masih belum stabil. Relawan Tzu Chi Lampung datang membawa bantuan berupa 56 buah kasur lantai, 50 setel seragam sekolah, dan bahan masakan sesuai kebutuhan pengungsi.
Suara Kasih : Menjadi Teladan

Suara Kasih : Menjadi Teladan

18 November 2010 Selama 20 tahun ini, saya terus berterima kasih kepada para Bodhisatwa daur ulang. Kegiatan daur ulang dimulai oleh satu orang, namun hingga kini lebih dari 67.000 orang telah dilantik menjadi relawan daur ulang. Kalian mungkin berpikir, ”Apakah relawan daur ulang juga dilantik?” Ya. Mereka harus menjadi relawan selama 2 tahun dan mengubah semua kebiasaan buruknya.
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -