Bantu Korban Kebakaran di Los Angeles, Tzu Chi Indonesia Gelar Doa Bersama dan Galang Dana

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Clarissa Ruth, Fotografer : Arimami S. A, Khusnul Khotimah

Dalam suasana hening nan khidmat, dr. Suriyanto memimpin doa bersama di Tzu Chi Hospital, Rabu 22 Januari 2025.

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles di negara bagian California, Amerika Serikat sejak awal Januari 2025 meninggalkan jejak kehancuran yang masif. Ribuan rumah hancur, setidaknya 27 nyawa melayang, dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Dalam situasi genting ini, masyarakat, organisasi, dan individu dari berbagai latar belakang bersatu dalam semangat solidaritas membantu para penyintas melalui berbagai upaya penggalangan dana.

Seperti yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang dalam sepekan ini menggerakkan 18 kantor perwakilannya di berbagai kota di Indonesia serta semua badan misi Tzu Chi Indonesia untuk mengadakan doa bersama dan menggalang dana.

Di Tzu Chi Hospital, dr. Suriyanto selaku Direktur Medis memimpin doa bersama dalam suasana hening nan khidmat. “Ya Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami Engkau bantukan pagi ini untuk mendoakan mereka, Engkau beri kami kesehatan, Engkau beri kami akal budi, Engkau beri kami kasih dalam hati kami. Kami berdoa untuk mereka kiranya Engkau memberi penghiburan, pengharapan, kesempatan bagi mereka untuk merefleksikan diri atas peristiwa ini. Engkau juga kiranya memberi jalan keluar bagi mereka yang menderita, yang terdampak kebakaran ini agar mereka mendapatkan bantuan, mendapatkan kesempatan untuk bangkit kembali dari peristiwa ini. Ya Tuhan, kami juga berdoa untuk orang-orang di sana, termasuk para relawan Tzu Chi di sana Engkau beri kekuatan dan kesempatan untuk membantu mereka.”

Doa yang tulus dipanjatkan para staf dan pimpinan Tzu Chi Hospital.

Dana yang terkumpul ini segera disalurkan melalui Tzu Chi Taiwan. Saat ini relawan di Amerika Serikat sudah bergerak menyalurkan berbagai bantuan dan perhatian bagi para penyintas kebakaran di Los Angeles.

Direktur Umum Tzu Chi Hospital, Suriadi Huang berharap kumpulan doa yang digaungkan bersama-sama dalam waktu yang bersamaan ini, Rabu, 22 Januari 2025 kiranya juga menjauhkan bencana di Indonesia sehingga aman, damai, dan sentosa.

Kami sekaligus mendoakan saudara-saudara kita di Indonesia yang saat ini mungkin tidak seberuntung kita dan tertimpa musibah. Yang kami lakukan ini juga sebagai salah satu upaya saling membantu di antara dunia Tzu Chi, kami jauh dari Los Angeles, maka relawan Tzu Chi yang terdekatlah yang menyalurkan bantuan. Kami yang jauh tentu pertama berdoa dan kami juga memberikan dukungan dana seperti yang hari ini digalang. Nantinya dana yang terkumpul akan kami salurkan kepada korban bencana melalui Tzu Chi pusat di Taiwan,” ujarnya.

Usai doa bersama, keluarga besar Tzu Chi Hospital satu persatu menyisihkan dana ke dalam kotak dana. Sementara itu di Kantor Tzu Chi Indonesia, para staf dengan hati yang tulus mendoakan hal yang sama serta menuangkan celengan bambu mereka.

Wujud Kepedulian dan Empati

Para staf Tzu Chi Indonesia melantunkan doa yang tulus bagi para penyintas kebakaran di Los Angeles dan bagi masyarakat di Indonesia agar juga dijauhkan dari bencana.

“Pagi ini kami kumpul bersama, melakukan doa bersama sebagai wujud kepedulian dan empati kepada para korban yang mengalami musibah tersebut. Lalu setelah berdoa diikuti dengan penuangan celengan bambu dari donasi teman-teman semua. Melalui celengan ini, setiap hari kami mengisinya dengan satu kata, kita berbuat baik setiap hari. Hari ini kita wujudkan dan kita tuangkan sebagai bentuk kepedulian kepada para korban yang mengalami musibah,” terang Helena Himawan, HR Director Tzu Chi Indonesia.

Helena Himawan, HR Director Tzu Chi Indonesia menggerakkan para staf untuk menuangkan celengan bambu mereka.

Bagi Siladhamo Mulyono, penuangan celengan bambu dan doa bersama pun dapat membangkitkan cinta kasih banyak orang untuk tergerak  membantu para penyintas kebakaran di Los Angeles.

Kepedulian dan solidaritas ditunjukkan para staf di Tzu Chi Indonesia melalui penuangan celengan bambu.

Siladhamo Mulyono, salah satu staf di Tzu Chi Indonesia tampak memejamkan mata sesaat sebelum menuangkan celengannya. Ia merasakan turut berduka, dan mendoakan agar para penyintas kebakaran di Los Angeles segera dapat memulai kehidupannya kembali dengan lebih baik dan dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.

“Kita tidak boleh melupakan kata ‘Dana Kecil Amal Besar’ tulisan yang ada di celengan bambu ini. Walaupun nominalnya kecil tapi niat baik kita kalau di kumpulkan dengan banyak orang(dampak positifnya akan sangat besar),semoga kebaikan semua ini bisa membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Dan ini baik juga untuk kita untuk mengingatkan bahwa kita harus banyak bersyukur karena kita masih punya tempat tinggal yang aman, nyaman, tenteram, bisa punya makanan yang cukup, itu juga baik untuk perenungan kita semua dengan melihat kejadian yang ada di California,” tutur Siladhamo Mulyono.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Tzu Chi Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pandau Hulu II , Medan

Tzu Chi Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pandau Hulu II , Medan

23 Oktober 2024

Relawan Tzu Chi Medan memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di Pandan Hulu, Medan. Bantuan berupa paket kebutuhan sehari-hari warga dan uang pemerhati. 

Ketika Orang Lain Menderita, Kita Merasakan Kepedihannya

Ketika Orang Lain Menderita, Kita Merasakan Kepedihannya

20 April 2023
Relawan Tzu Chi di Dumai, Provinsi Riau memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran di Jalan Sultan Hasanuddin Gang Kemiri-Dumai. Bantuan berupa dana pemerhati dan empat paket bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok.
Meringankan Beban Warga Kampung Muhur

Meringankan Beban Warga Kampung Muhur

01 September 2023

Musibah kebakaran di Kampung Muhur pada Selasa (22/8/23) menggerakkan relawan Tzu Chi di Kutai Barat meringankan beban 57 KK warga terdampak. Relawan menyalurkan bantuan sembako, pakaian layak pakai, dan juga dukungan logistik dapur umum.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -