Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Sembako dan Layanan Medis untuk Warga Tapanuli Tengah

Jurnalis : Ari Zoelva (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Ari Zoelva (Tzu Chi Sinar Mas)
dr. Hari Kesumua dari anggota TIMA memeriksa kondisi kesehatan salah seorang lansia do posko pengungsian Batang Toru. Relawan Tzu Chi Sinar Mas dari komunitas Xie Li Sumut Utara dan Selatan meberikan bantuan sembako dan layanan medis untuk para pengungsi banjir.

"Cinta kasih yang tulus dapat menghangatkan batin semua orang yang sedang menderita dan bersedih”
- Master Cheng Yen -

Banjir dan tanah longsor di Tapanuli Selatan telah memporakporandakan kehidupan banyak keluarga. Banyak akses yang masih belum bisa dilalui. Di tengah masa sulit ini, bantuan sembako dan obat-obatan terus berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya dari relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari komunitas Xie Li Sumut Utara dan Selatan pada 2 Desember 2025.

Relawan membawa bantuan berupa sembako dan obat-obatan menuju posko pengungsian warga Desa Garoga, Desa Hutagodang, dan Desa Batang Toru, Kecamatan Batang Toru. Para relawan menempuh perjalanan 4,5 jam menuju lokasi Kecamatan Batang Toru. Sisa-sisa banjir dan longsor masih tampak di beberapa titik dan ada di beberapa titik yang sedang dilakukan proses pembukaan jalan oleh alat berat.

Bantuan yang dibawa oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas berupa telur 100 papan, beras (@5 kg) 100 karung, air mineral 100 dus, mi instan 100 dus, dan obat-obatan demam, batuk pilek, gatal-gatal, diare, dan vitamin.

Relawan Tzu Chi Cabang sinar Mas dari komunitas Xie Li Sumut Utara dan Selatan menurunkan paket sembako dan obat-obatan berupa, beras (@5 kg) 100 karung, air mineral 100 dus, mi instan 100 dus, dan obat-obatan demam, batuk pilek, gatal-gatal, diare, dan vitamin.

dr. Hari Kesuma dibantu oleh TNI-POLRI menurunkan bantuan makanan berupa sembako, dan obat-obatan. Di Pengungsian Kec. Batang Toru ini ada 600 orang pengungsi dari Desa Garoga, Desa Hutagodang, dan Desa Batang Toru.

Selain menyerahkan bantuan sembako, relawan juga memeriksa kondisi kesehatan warga yang tinggal di posko pengungsian. Posko pengungsi ini juga dilengkapi dengan dapur umum yang dihuni 600 orang yang mengungsi. Menurut data di papan lokasi pengungsian, ada 56 rumah rata dengan tanah akibat bencana banjir. Sejumlah warga mengatakan masih ada beberapa anggota keluarga yang belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini.

“Kami merasa bersyukur bisa membantu dan meringankan beban para korban. Apalagi banyak dari mereka kehilangan rumah dan tentunya sangat membutuhkan makanan dan obat-obatan. Karena cukup parah dampak yang ditimbulkan,” ujar dr. Hari Kesuma yang turut mengantarkan bantuan.

dr. Hari Kesuma (TIMA) membantu membawakan paket sembako berupa beras, mi instan, dan telur milik Dewi Hasibuan ke posko pengungsian. Dewi sangat berterima kasih dan bersyukur atas kedatangan relawan Tzu Chi yang membawa bantuan sembako dan pelayanan medis yang mulai krisis makanan dan kesehatan.

Para pengungsi menerima paket bantuan sembako berupa beras, mi instan, telur, air mineral, dan obat vitamin untuk warga yang berada di pengungsian Batang Toru.

Relawan dari Polres Tapanuli Selatan AKBP Yon Edi Winara, S.H., S.I.K., M.H., menyambut hangat bantuan yang dibawa relawan Tzu Chi. “Terima kasih banyak kepada relawan Tzu Chi Sinar Mas telah bahu-membahu untuk membantu sanak saudara kita yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor berupa obat-obatan, vitamin, maupun sembako, khususnya sanak saudara kita di Kabupaten Tapanuli Selatan, Desa Garoga, Desa Hutagodang, Batang Toru. Bantuan sembako dan obat-obatan ini sangat dibutuhkan. Semoga ke depannya relawan Tzu Chi Sinar Mas selalu tetap aktif dalam bantuan sosial di lingkungan masyarakat,” ucap AKBP Yon Edi Winara.

Seorang warga berdiri diantara bangunan masjid dan rumah-rumah yang rusak parah akibat banjir bandang yang menerjang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Dewi Hasibuan, salah satu pengungsi yang menerima sembako dan layanan kesehatan, sangat berterima kasih dan bersyukur atas kedatangan relawan Tzu Chi yang membawa bantuan sembako dan pelayanan medis. “Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada relawan yang telah memberi bantuan kepada kami. Satu minggu ini kami sudah terancam tak ada makanan. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada bapak semua telah memberi kami sembako untuk menyambung hidup kami,” ujar Dewi Hasibuan.

Sembako dan obat-obatan diharapkan tidak hanya meringankan kebutuhan warga terdampak, tetapi juga menjadi penguat semangat bagi warga untuk segera menata kehidupannya kembali.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Kehangatan di Tengah Banjir

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Kehangatan di Tengah Banjir

02 Desember 2025

Di saat banjir merendam rumah dan harapan warga Sumatera Utara, relawan Tzu Chi hadir membawa hangatnya perhatian dan kepedulian, mulai dari dapur darurat, paket sembako, air mineral hingga rakit buatan tangan.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Relawan Tzu Chi di Banda Aceh dan Bireuen Salurkan Bantuan Pertama

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Relawan Tzu Chi di Banda Aceh dan Bireuen Salurkan Bantuan Pertama

01 Desember 2025

Banjir besar di Aceh menyebabkan banyak desa terisolir. Relawan Tzu Chi dari Banda Aceh dan Bireuen menyalurkan bantuan darurat meski harus melewati medan berat.

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Darurat untuk Banjir Medan Terus Disalurkan

Bantuan Bencana Banjir di Sumatera: Bantuan Darurat untuk Banjir Medan Terus Disalurkan

01 Desember 2025

Di tengah gelap dan kondisi sulit, relawan Tzu Chi Medan menembus banjir hingga ke lokasi pengungsian untuk menyalurkan ratusan porsi makanan bagi warga terdampak banjir.

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -