Bantuan Nasi Hangat Bagi Warga Korban Banjir di Lampung

Jurnalis : Junaedy Sulaiman, Ivon (Tzu Chi Lampung) , Fotografer : Ivon, Djoni (Tzu Chi Lampung)


Proses persiapan bagi nasi, relawan saling membantu membungkus nasi untuk dibagikan kepada warga yang terkena banjir. Ada 220 bungkus nasi yang dibagikan.

Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan pada Jumat 30 November 2018 dini hari (pukul 04.00 WIB) mengalami banjir yang cukup parah. Relawan Tzu Chi Lampung pun meninjau langsung kondisi di sana di hari itu juga dengan membawa bantuan 220 nasi bungkus dan 10 dus air mineral.

Tim survey Tzu Chi dibagi menjadi dua keberangkatan, yakni pukul 16.00 WIB dan 17.30 WIB. Ini dikarenakan adanya kendala dalam menyiapkan nasi yang akan dibagikan. Kloter pertama Suherman Harsono (Ketua Tzu Chi Lampung) dan tim menuju lokasi untuk membagikan 100 bungkus nasi dan 5 dus air mineral. Kemudian disusul oleh tim Djoni (Akwet) yang datang ke lokasi pada pukul 17.30 WIB membawa 120 bungkus nasi dan 5 dus air mineral.

Hari Sabtu, 1 Desember 2018, sebanyak enam relawan kembali mengunjungi Desa Rangai dengan membawa 50 dus air mineral, mengingat saat ini mereka sangat membutuhkan makanan dan minuman. Ali Kuku sebagai ketua tanggap darurat juga membagikan sebagian air mineralnya untuk Desa Batu Payung, yang juga mengalami banjir. Kondisi ini cukup memperihatinkan, di mana dari 13 dusun, hanya 2 dusun yang tidak terkena banjir.


Penyerahan bantuan kepada kepala desa, Bapak Sofian dan juga perangkat desa yang lain berupa 220 nasi bungkus dan 60 dus air mineral berukuran 600 ml.

Menurut Misbarudin, Kepala Seksi (KASI) Perencanaan Pembangunan di desa tersebut, banjir kali ini adalah yang paling parah. “Biasanya banjir cuma lewat saja, kalau hujan reda langsung hilang. Sekarang yang paling parah, bahkan jam 4 subuh itu mencapai 2 meter ketinggian air. Kalau di Dusun Bumi Rangai Indah saat ini malah masih ada yang satu meter tingginya,” tandasnya.

Bantuan yang dibutuhkan saat ini adalah makanan dan minuman karena kondisi rumah yang masih terendam dan peralatan masak yang juga ikut terendam. “Kalau untuk pakaian, belum terlalu butuh saat ini, tapi makanan dan minuman. Tapi dari 11 dusun yang terkena banjir, dusun yang paling parah adalah dusun Rangai Utara, Kampung Sawah dan BRI,” imbuh Musbarudin.


Proses penyerahan bantuan kepada warga oleh Aliang, salah satu relawan kembang yang ikut terjun ke lokasi banjir.


Dari 13 dusun di Desa Rangai Tri Tunggal, sebanyak 9 dusun tergenang banjir.

Banjir dipicu oleh hujan deras yang tidak henti sejak 29 November pukul 16.00 sampai 30 November dini hari. Selain itu air yang meluap juga dipengaruhi oleh air laut yang pasang. Sofian, Kepala Desa Rangai Tri Tunggal menjelaskan bahwa bantuan difokuskan untuk warga yang kurang mampu.

“Ada 11 dusun yang kena banjir. Bantuan makanan ini juga akan kita bagikan ke masing–masing dusun, tapi kita fokuskan untuk warga yang kurang mampu dulu,” ungkapnya.

Editor: Khusnul Khotimah  


Artikel Terkait

Bantuan Nasi Hangat Bagi Warga Korban Banjir di Lampung

Bantuan Nasi Hangat Bagi Warga Korban Banjir di Lampung

03 Desember 2018

Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan pada Jumat 30 November 2018 dini hari (pukul 04.00 WIB) mengalami banjir yang cukup parah. Relawan Tzu Chi Lampung pun meninjau langsung kondisi di sana di hari itu juga membawa bantuan 220 nasi bungkus dan 10 dus air mineral.

Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -