Bantuan untuk Warga Suku Laut yang Mengalami Musibah Banjir Rob

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Bantuan sembako yang diberikan kepada 13 KK ini berupa beras 10 kg, roti 2 bungkus, DAAI Mi 5 bungkus, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter.

“Setahun mungkin di sini akan terjadi air laut pasang sebanyak 3 kali karena di bulan November-Januari itu pasti akan terjadi air laut pasang setengah bulan sekali. Di tiga bulan tersebut air laut pasangnya besar,” ucap Indra Wijaya, relawan Tanjung Batu Kecil.

Banjir Rob adalah naiknya permukaan laut atau air laut ke daratan yang disebabkan air laut pasang. Fenomena alam ini kerap terjadi menjelang akhir tahun sampai dengan masuknya awal tahun di Kabupaten Karimun. Ini menyebabkan pemukiman warga yang ada di pinggir pantai menjadi tergenang air.

Sabtu, 1 Januari 2022, pemukiman warga Suku Laut di Desa Tanjung Batu Kecil diterjang air laut pasang, yang menyebabkan banjir setinggi di atas mata kaki orang dewasa. Warga pun mengalami kerugian baik dari segi sandang dan pangan.

Indra Wijaya (tengah) merasa terenyuh melihat warga Suku Laut terkena musibah banjir rob. Ia pun mengajukan bantuan sembako kepada Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Melihat kejadian tersebut, relawan Tzu Chi di Tanjung Batu Kecil, Indra Wijaya segera memberitahukan kepada relawan Tzu Chi di Tanjung Balai Karimun, supaya ada bantuan untuk warga Suku Laut.

“Awalnya saya jalan-jalan ke sini melihat mereka (warga Suku Laut) lagi beribadah di gereja. Setelah beribadah, mereka melihat barang-barang sudah hanyut semua. Di situ saya merasa terpukul, kenapa mereka bisa hidup di tempat seperti ini. Saya pun segera menghubungi relawan Tanjung Balai Karimun,” ungkap Indra Wijaya.

Setelah mendapat informasi tersebut, Kamis 6 Januari 2022, sekitar pukul 09.30 WIB, sebanyak 11 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengunjungi Desa Tanjung Batu Kecil dengan menggunakan transportasi laut yaitu Kapal Feri. Waktu tempuh perjalanan untuk tiba di Desa Tanjung Batu Kecil kurang lebih 15 menit.

Sesampai di sana, relawan Karimun disambut oleh relawan Tanjung Batu Kecil untuk menuju tempat kejadian banjir rob. Bantuan sembako yang diberikan kepada 13 KK berupa beras 10 kg, roti 2 bungkus, DAAI Mie 5 bungkus, gula 1 kg. dan minyak goreng 1 liter.

Juriah sangat berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah memberikan bantuan sembako kepadanya.

Juriah (35) salah satu warga Suku Laut yang terkena musibah banjir rob merasa sedih karena beras di rumahnya terkena air laut. Ia pun sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan sembako kepadanya dan warga Suku Laut lainnya.

“Saya sedang beribadah, setelah itu, kami lihat rumah satu per satu barangnya sudah mau hanyut jadi kami bergotong royong saling bantu (selamatkan barang rumah). Kami sedihlah lihat, soalnya mau tahun baru, sanak saudara mau datang ke rumah, dan tahu-tahunya rumah sudah terapung (Banjir Rob),” ujarnya.

Dari bencana ini, Juariah pun mengalami kerugian.

“Biasanya saya taruh beras di bawah lantai rumah, tahu-tahunya airnya bisa sampai kena beras. Kami mengucapkan terima kasih, dan semoga Tuhan memberkati apa yang diberikan kepada kami,” tambah Juriah.

“Bisa bersumbangsih cinta kasih adalah berkah. Bisa menghapus kerisauan adalah bijaksana.”

(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menghapus Duka Korban banjir Bandang

Menghapus Duka Korban banjir Bandang

27 Mei 2024

Relawan Tzu Chi Padang memberikan bantuan berupa sembako, selimut, dan pakaian layak pakai kepada korban banjir bandang di Kab. Agam dan Kab. Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Cepat Tanggap Ringankan Warga terdampak Banjir

Cepat Tanggap Ringankan Warga terdampak Banjir

16 Mei 2025

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur 1 menyalurkan bantuan bahan pangan untuk dapur umum di Desa Miau Baru, Muara Wahau yang terdampak banjir. Bantuan berupa 260 kg beras, 100 dus mi instan, dan 80 dus air mineral.

Banjir Jakarta: Kunjungan KSAD TNI ke Posko Pengungsi

Banjir Jakarta: Kunjungan KSAD TNI ke Posko Pengungsi

13 Februari 2014 Beberapa relawan Tzu Chi siang itu tengah berkoordinasi dengan beberapa istri perwira Kodim 0505 Jakarta Timur. Mereka memasak makanan yang akan dihidangkan kepada para pengungsi korban banjir yang berada di GPIB Koinonia.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -