Beasiswa Pendidikan Bagi Anak di Semeru

Jurnalis : Lisa Kristiani (Tzu Chi Sinar Mas) , Fotografer : Lisa Kristiani (Tzu Chi Sinar Mas)

Relawan berinteraksi untuk menggali informasi dengan penerima beasiswa pendidikan.

“Kehidupan paling bahagia adalah kehidupan yang dapat memaafkan dan mengasihi segala makhluk.”
Kata Perenungan Master Chen Yen

Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Desember 2021 lalu masih meninggalkan duka yang mendalam untuk warga sekitar. Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan. Beberapa di antaranya tinggal di hunian sementara.

Menempuh perjalanan kurang lebih selama 3 jam, pada 29 Maret 2022, 13 relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas relawan Malang dan Surabaya kembali ke Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur untuk memberikan perhatian. Kali ini relawan memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat erupsi Semeru.

Sesampainya di Kantor Desa Sumber Wuluh, relawan disambut hangat oleh kepala desa dan para penerima bantuan beasiswa. Diawali dengan penyampaian terkait Tzu Chi dan prosedural beasiswa kepada calon penerima beasiswa dan pendampingnya. Pada kesempatan itu relawan juga memberikan penanganan trauma healing untuk para anak korban bencana yang menerima bantuan beasiswa. Rata-rata, para anak korban bencana kehilangan orang tuanya dalam bencana yang terjadi pada bulan Desember 2021 lalu. Lewat permainan edukatif yang menyenangkan, para anak terlihat bersemangat untuk mengikuti permainan yang dibawakan oleh relawan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis. Bantuan berupa tas, uang pendidikan, COVID Kit dan beras @10 kg pun diterima dengan baik.

Permainan edukatif sebagai upaya trauma healing bagi anak-anak.

Hasil permainan edukatif yang ditunjukkan anak-anak penerima beasiswa.

Salah satu penerima bantuan beasiswa adalah kakak beradik Satria Wijaya dan Aulia Citra Lestari. Saat ini, Satria duduk di kelas 6 SD Penanggal 4, sementara sang adik duduk di kelas 1. Ayah Satria dan Aulia meninggal akibat erupsi Semeru. Sulaiha, sang ibu sangat bersyukur dengan bantuan beasiswa ini.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tzu Chi yang sudah meringankan beban kami. Saya masih terpukul karena kehilangan suami dalam bencana kemarin dan sampai saat ini belum ditemukan. Namun dengan adanya bantuan pendidikan ini saya melihat anak-anak saya masih punya harapan untuk melanjutkan hidup, saya harus ikhlas dan tetap semangat,” ujar Sulaiha menahan haru.

Selain kakak adik Satria dan Aulia, penerima beasiswa lainnya adalah Muhammad Umar Rifandi. Ia duduk di kelas 11 SMAN Candi Puro. Umar, begitu biasa disapa adalah anak kedua dari dua bersaudara dari Riyono dan Ulum Khasanah. Riyono belum ditemukan hingga kini. Kesedihan masih tampak dari wajah Ulum setiap kali bercerita erupsi Semeru. Namun Umar sigap menghibur ibunya. “Saya berkata kepada ibu untuk ikhlas dan mendoakan bapak agar tetap khusnul kotimah walau belum ditemukan sampai sekarang. Saya ingin menyelesaikan sekolah dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, sehingga saya kelak bisa membantu adik. Terima kasih Tzu Chi atas bantuan yang diberikan,” ujar Umar yang pandai dalam membuat kerajinan barongan.

Penyerahan bantuan beasiswa pendidikan.

Pemberian paket tas untuk menunjang pendidikan bagi anak-anak penerima beasiswa.

Selesai dengan pemberian bantuan beasiswa, relawan beranjak menuju posko pengungsian yang berada Desa Sumber Wuluh. Di tempat ini relawan memberikan bantuan atap kepada 125 KK yang terdaftar.

Perjalanan panjang relawan kali ini terbayar dengan kebahagiaan yang dirasakan. Seperti yang dirasakan Prima Kusuma. “Saya merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. Kondisi mereka membuat saya iba dan bersyukur atas kehidupan yang diberikan Tuhan untuk saya. Semoga mereka terus tabah dan semangat menjalani hidup,” ujar Prima yang sehari-hari bekerja di PT Tekno Infrastruktur Sukses.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Beasiswa Pendidikan Bagi Anak di Semeru

Beasiswa Pendidikan Bagi Anak di Semeru

22 April 2022

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari PT. Tjiwi Kimia, PT. Ekamas Mas Fortuna, dan PT. Tekno Infrastruktur Sukses memberikan bantuan beasiswa kepada 12 anak yang kehilangan orang tua dalam musibah erupsi Gunung Semeru.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -