Belajar Kehidupan Lewat Kunjungan Kasih

Jurnalis : Lecin (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Dok. Tzu Chi Pekanbaru

Murid Kelas Budi Pekerti Tzu Shao (SMP-SMA) Tzu Chi Pekanbaru melakukan kunjungan kasih ke rumah-rumah penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) sekaligus memberikan bingkisan.

Pada Minggu, 5 November 2023 merupakan pertemuan ke-5 bagi murid Kelas Budi Pekerti Tzu Shao (SMP-SMA) di Tzu Chi Pekanbaru. Tidak seperti biasanya, kelas kali ini tampak berbeda karena relawan pendidikan berkolaborasi dengan relawan misi amal untuk melakukan kegiatan outdoor bersama yaitu kunjungan kasih serta memberikan bingkisan kepada Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi).

Penjelasan singkat sebelum kegiatan juga dilakukan oleh relawan Yanti dengan memberikan arahan kepada para peserta selama berada di lingkungan rumah Gan En Hu agar dapat menjaga sikap sopan santun, perilaku, dan bertutur kata dengan baik. “Ketika menyerahkan bingkisan kepada Gan En Hu, kita harus mempraktikkan budaya humanis berupa Gan En (Bersyukur), Zun Zhong (Menghormati), dan Ai (Mengasihi)," tutur relawan Yanti.

Para Tzu Shao mendengarkan penjelasan tentang apa yang boleh dana pa yang tidak boleh dilakukan selama berada di lingkungan rumah Gan En Hu.

Sebanyak 107 peserta yang dibagi menjadi 17 grup (murid kelas budi pekerti serta relawan Tzu Chi Pekanbaru) mulai mengunjungi rumah-rumah penerima bantuan Tzu Chi.

Sebanyak 18 Gan En Hu akan dikunjungi oleh 107 peserta yang dibagi menjadi 17 grup dan terdiri dari murid kelas budi pekerti serta relawan Tzu Chi. Walaupun lokasi rumah Gan En Hu jauh dan berbeda-beda, tetapi tidak menghalangi semangat para peserta untuk menempuh perjalanan dalam melakukan kunjungan kasih ini.

Felissa Hanson, salah satu Tzu Shao setelah mengunjungi seorang nenek yang hidup sebatang kara juga turut merasakan empati. “Kasihan dengan nenek yang saya kunjungi, beliau hidup sendirian dengan kondisi kaki yang sedang sakit tetapi masih harus melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Melihat ini saya merasa lebih bersyukur memiliki tubuh yang sehat dan orang tua yang menyayangiku," ungkap Felissa Hanson.

Dalam kegiatan ini, para Tzu Shao juga melihat dan belajar tentang kehidupan dari para penerima bantuan Tzu Chi.

Lewat kegiatan ini relawan Yanti juga berharap agar murid Kelas Budi Pekerti Tzu Shao dapat lebih bersyukur mempunyai keluarga yang harmonis. “Saya berharap para murid kelas budi pekerti ini tidak lagi mengeluh, serta dapat mempraktikkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari dengan menciptakan berkah melalui celengan cinta kasih Tzu Chi yang dapat digunakan untuk menolong sesama,” jelas Yanti.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Mencintai Bumi dengan Belajar Memilah Barang yang Bisa Didaur Ulang

Mencintai Bumi dengan Belajar Memilah Barang yang Bisa Didaur Ulang

07 Mei 2024

Murid-murid kelas budi pekerti Qin Zi Ban Besar (murid kelas 4-6 SD) dan orang tua murid mengikuti pemilahan barang-barang yang bisa didaur ulang di Depo Pendidikan Tzu Chi di perumahan Jondul Blok M, Pekanbaru, Riau. 

Suka Cita Kelas Budi Pekerti Tahun Ajaran Baru

Suka Cita Kelas Budi Pekerti Tahun Ajaran Baru

22 Juli 2014
Minggu tanggal 13 Juli 2014, kelas budi pekerti Tzu Chi memasuki kelas baru. Kelas dibagi menjadi 2 sesi  yakni: sesi Er Dong Ban mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB dan Tzu Shao Ban mulai pukul 13.30 WIB s.d pukul 16.30 WIB.
Bukan Sekedar Bantuan Materi

Bukan Sekedar Bantuan Materi

12 April 2019

Kelas budi pekerti anak teratai merupakan kelas bimbingan bagi anak-anak penerima bantuan biaya pendidikan Tzu Chi. Tzu Chi dalam memberikan bantuan pendidikan tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga membimbing agar anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik. Sebulan sekali kelas ini diadakan.

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -