Belajar Menghargai Diri Sendiri dengan Menjaga Kesehatan Tubuh
Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Jeksen , Mie Li, Sunaryo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
|
| ||
Minggu tanggal 27 Oktober 2013, di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada kelas budi pekerti membahas tentang pentingnya menyayangi diri sendiri sebelum disayangi orang lain. Kegiatan ini diikuti sebanyak 41 peserta kelas budi pekerti yang turut hadir terdiri dari Tzu Shao dan Xiao Tai Yang yang didampingi sebanyak 17 relawan Tzu Chi. Wajah berseri-seri dibarengi dengan antusias tinggi terlihat pada setiap peserta. Sunaryo, salah satu relawan Tzu Chi memberikan sharing tentang pentingnya menjaga kesehatan. Anak-anak sangat memperhatikan dengan serius. Sharing pun nampak hidup dan memunculkan semangat saat Sunaryo menampilkan video kartun yang menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah-tengah sharingnya. Pada kegiatan ini, Xiao Tai Yang diberikan pemahaman untuk bisa menjaga kesehatan diri terlebih dahulu. Menjaga kesehatan diawali dengan membiasakan hidup sehat di rumah masing-masing. Selain itu mereka diberikan pemahaman untuk senantiasa selalu bersyukur dengan tubuh sehat yang dimiliki. Dengan tubuh yang sehat, mereka didorong agar dapat membantu orang lain yang tidak memiliki kesehatan seberuntung dengan mereka. Karena pada dasarnya masih banyak saudara-saudara kita yang sakit dan membutuhkan pertolongan dan perhatian dari kita yang sehat.
Keterangan :
Pengenalan tentang kesehatan sangatlah perlu bagi anak- anak. Karena pemahaman tentang kesehatan memang sudah seharusnya diterapkan sejak dini. Kesehatan dapat diartikan suatu kondisi dimana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya sebagai mana mestinya. Dalam kelas budi pekerti itu, telah dijelaskan tentang manfaat hidup sehat dan kerugian apabila tidak hidup sehat. Selain itu juga dijelaskan gaya hidup sehat yang bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti: mencuci tangan sebelum makan, sering memotong kuku, tidur tidak larut malam dan lain- lain. Dari pemahaman sekecil apapun akan tertanam dalam pola pikir anak. Harapannya agar pada usia dini sudah bisa menerapkan hidup sehat. Dengan memahami pentingnya kesehatan, seseorang akan terbebas dari penyakit dan dapat hidup sehat. Setiap orang pastinya mengginginkan hidup sehat. Karenanya dengan kesehatan seseorang dapat berbuat lebih banyak, terutama untuk berbuat kebajikan. Menyayangi diri merupakan langkah yang baik pada usia dini untuk menjaga diri. Seperti yang disampaikan Master Cheng Yen dalam kata perenungannya bahwa “Orang yang bisa menyayangi dirinya, baru mampu menyayangi semua orang dengan tulus. Orang yang menyayangi semua orang dengan tulus, baru bisa mendapatkan rasa hormat dan kasih sayang orang lain”. Rasa syukur atas kesehatan yang ada pada diri, hendaknya dapat kita wujudkan dengan sering bersumbangsih antar sesama. Dengan sering bersumbangsih akan menjalin jodoh untuk bersama- sama berbuat kebajikan. Oleh karena itu kesehatan diri sendiri harus kita perhatikan, sebelum orang lain memperhatikan kesehatan kita. | |||
Artikel Terkait

Talk Less Do More
09 Januari 2009 Pelatihan yang diikuti oleh 118 peserta tersebut, diisi dengan pengenalan Tzu Chi, tata cara berpakaian dan bersikap, serta sharing dari para relawan tentang bagaimana menjadi relawan Tzu Chi. Meskipun mayoritas peserta sudah pernah menjadi sukarelawan dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi, seperti pembagian beras,maupun bakti sosial kesehatan, namun baru kali ini mereka mendapatkan pengetahuan formal mengenai Tzu Chi.Perhatian untuk Kakek dan Nenek di Panti Wreda Senjarawi
04 April 2016Pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2016, relawan Tzu Chi Bandung mengunjungi Panti Wreda Senjarawi Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 15 relawan menghibur dan melayani para penghuni panti, layaknya orang tua sendiri. Para relawan memijat, membagikan makanan, serta mencukur rambut dan janggut para penghuni panti.
Mengingat Budi Luhur Buddha, Orangtua Dan Semua Makhluk
18 Mei 2017Jika tahun lalu peringatan Waisak Tzu Chi membentuk formasi bertuliskan “TC 50” sebagai simbolis Tzu Chi yang telah berusia setengah abad, tahun ini Tzu Chi Pekanbaru mengambil tema dari makna daun bodhi. Dua lembar daun bodhi melambangkan kesadaran dan kebijaksanaan agung Buddha.