Belajar Mensyukuri Hidup
Jurnalis : Cori (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Santi Mitra Sari (Tzu Chi Pekanbaru)
|
| ||
Para Tzu Shao Ban ini dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari dua orang yang didampingi seorang anggota Tzu Ching. Shigu dan Shibo juga ikut membimbing dan menemani mereka mengunjungi panti asuhan ini. Memberikan Contoh dan Teladan yang Baik YLBMI merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang pengasuhan anak. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai panti asuhan, tetapi juga berfungsi sebagai tempat penitipan anak bagi orang tua yang tidak memiliki waktu untuk mengurus anak-anak mereka. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana kondisi tempat tinggal anak-anak di Panti Asuhan YLBMI. Ketika relawan memasuki kamar tidur mereka, pemandangan yang tampak di depan mata adalah tumpukan baju yang berserakan di atas tempat tidur. Dengan penuh cinta kasih, mereka mengajar anak-anak penghuni panti asuhan cara melipat pakaian yang rapi dan benar. Selain kegiatan melipat baju, relawan Tzu Chi juga mengeluarkan lemari-lemari baju yang sudah rusak untuk diganti dengan lemari baru. Relawan membantu menyapu dan mengepel lantai kamar agar bersih dan sehat. Saat kegiatan membersihkan kamar, timbul rasa iba dalam diri relawan. Iba karena mereka harus menempati kamar yang begitu sederhana dan kurang bersih. Bukan hanya pasir yang mengotori lantainya, bahkan sisa-sisa makanan pun ada. Tempat tidur mereka hanyalah tilam dan ada beberapa ranjang kayu yang tidak semuanya dalam keadaan bagus. Tilam itu juga sangat kotor. Karena jumlah tilam yang terbatas, mereka harus berhimpit-himpitan dengan teman sekamarnya.
Ket : - Relawan Tzu Chi bahu-membahu bersama para penghuni panti membersihkan ruangan dan kamar agar lebih bersih dan sehat. (kiri) Relawan juga membersihkan kaca-kaca jendela panti tersebut. Ada pula relawan yang mengajak saudara-saudara di panti untuk bersama-sama menyanyikan lagu “Satu Keluarga” sambil memperagakan isyarat tangan (shou yu). Melalui lagu ini, relawan ingin menyampaikan bahwa semua manusia adalah saudara bagi sesamanya, dan karenanya kita harus saling membantu tanpa melihat latar belakangnya. Setelah selesai membantu para penghuni panti, relawan berkumpul bersama untuk mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk berbuat kebajikan. Dan tidak lupa pula untuk mengucapkan terima kasih atas jodoh baik yang telah terjalin. Akhirnya, dengan hati yang penuh syukur, relawan pun mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh saudara di Panti Asuhan YLBMI dan bertekad untuk kembali lagi menjalin hubungan kasih dengan mereka pada kesempatan yang lain. Sesi Sharing | |||
Artikel Terkait

Menerima Alat Bantu Dengar, Kesunyian Nurzatifah Berakhir
25 Maret 2022Berkat jalinan jodoh yang baik antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, PT Kasoem Hearing Center dan Komunitas dokter THT. Kini Tifah sudah bisa mendengar dengan jelas kembali.

Baksos NTT : Cinta Kasih untuk Sumba
19 Desember 2011 Wilayah Sumba Timur tergolong wilayah yang kering. Curah hujan di sini sangat kurang. Tak heran jika ancaman gagal panen dan kekurangan pangan sering melanda di wilayah ini. Menurut Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si, secara keseluruhan masyarakat Sumba Timur tengah menghadapi masalah yang cukup serius.Semangat Juang Erizon
23 Februari 2017Sore itu Erizon (51) baru saja mendaratkan tubuhnya di kursi roda saat relawan Tzu Chi datang berkunjung. Ia menyambut relawan Tjio Soh Khiem dan Kwe Sun Kie dengan ramah. Tawa canda menyeruak bak karib yang sudah lama tak bertemu.