Belajar Merangkai Struktur Artikel

Tidak sekedar merangkai kata
Goresan tinta yang ditorehkan di atas kertas membuahkan sebuah artikel yang terdiri dari gabungan kalimat-kalimat disusun secara sistematis membentuk paragraf atau alenia. Tidak hanya sekedar menyusun dan menggabungkan kata-kata, namun membutuhkan keterkaitan antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Keterkaitan ini yang mempengaruhi pembaca dalam menarik minat baca dan pemahamannya. Sebuah artikel agar bisa diterima orang dan bisa memahami pesan yang disampaikan maka topik harus jelas apa yang ingin ditulis. Informasi yang diberikan juga harus jelas dan sebenarnya dan  tidak mengada-ada. Keadaan atau kondisi yang dapat menyentuh hati pembaca setelah memahami isi artikel yang disampaikan. Dalam penulisan disusun dengan menarik sehingga pembaca mudah dan enak dalam memahami isi. Artikel yang disusun bersifat logis yaitu sesuai dengan logika pemikiran pembaca agar tidak mengalami kebingungan dalam pemahaman.

Dalam artikel kegiatan biasanya terdapat pula foto-foto kegiatan yang dilakukan. Tampilan foto-foto yang ditampilkan sesuai dengan urutan foto dengan keterangan yang logis. Dari foto-foto yang ada pada dasarnya dapat menggali lebih dalam cerita atau makna yang terkandung dalam foto tersebut. Foto sangat mendukung dalam penulisan artikel sebuah kegiatan yang akan disampaikan kepada pembaca.

Keterangan :

• Dengan sukacita dan antusias tinggi, peserta mengikuti kelas menulis skrip secara online sampai acara selesai (kiri).
• Kelas penulisan skrip yang diikuti oleh para peserta dari reporte DAAI TV, 3 in 1 yayasan, dan relawan 3 in 1 dari berbagai He Qi pada hari Selasa, 11 September 2012 di Ruang pertemuan DAAI TV Lt. 5 (kanan).

Tahapan Rangkaian Paragraf
Tidak sekedar menyusun kata indah saja untuk memperoleh artikel yang bagus, melainkan melalui tahapan-tahapan. Terdapat empat tahapan yang mencakup permulaan, perkembangan, perubahan atau titik balik, dan kesimpulan. Pada permulaan yang dipaparkan penjelasan singkat, apa yang ingin disampaikan dalam artikel tersebut sehingga tulisan jelas dan mudah dibaca. Permulaan dalam sebuah artikel merupakan kesan pertama untuk menarik perhatian pembaca agar mau membaca lebih dalam artikel tersebut. Terdapat empat cara menulis permulaan dalam sebuah artikel, meliputi tulisan deskriptif yakni penyampaian kondisi, waktu, tempat dengan jelas. Menggambarkan kondisi yang bisa membawa pembaca dalam memahami kondisi yang sebenarnya secara detail apakah mengaharukan, menakuti, menyenangkan, dan lainnya. Cerita dari tokoh yakni sikap atau tindakan seseorang yang sebelumnya dengan sikap seseorang yang sekarang dilihat seperti apa. Penyampaian informasi penting dengan menggunakan kata-kata yang sangat menyentuh dan menginspirasi pembaca. Dalam sebuah artikel bisa juga terdapat kutipan-kutipan di awal.

Setelah permulaan tersusun rapi artikel masuk dalam tahapan pengembangan. Pengembangan merupakan penggambaran yang lebih mendalam lagi dari info yang diterima. Topik yang akan disajikan dirangkai dengan penjelasan-penjelasan yang terperinci, contohnya ketika penulis mendapatkan cerita yang sama namun penulis perlu menggali perbedaan dari berbagai sudut pandang sehingga cerita tersebut menjadi terperinci. Memperluas cerita juga termasuk dalam tahap pengembangan, contohnya cerita baksos kesehatan yang tidak hanya menceritakan kegiatan baksosnya saja melainkan memperluas cerita dengan menceritakan kondisi pasien dan menggali cerita dokter maupun lainnya yang mengenai cerita baksos kesehatan. Sebuah artikel perlu pengambangan agar pembaca tidak sekedar mengerti pesan yang disampaikan saja, melainkan artikel bisa lebih menyentuh dan pembaca pun mau membaca lebih dalam.

Uraian cerita dalam sebuah artikel mengandung unsur perubahan atau titik balik sehingga cerita lebih mengena dan mendalam. Mengambil satu contoh dari sisi yang berbeda dengan tidak hanya mengambil kegiatan dari sisi depan atau kegiatan utama melainkan menguraikan cerita dari sisi belakang atau kisah tertentu yang menarik namun bukan pada kegiatan utama. Contohnya menceritakan kisah dari sumbangsih relawan yang berperan di balik layar, yang bersumbangsih pada persiapan yang lainnya. Pada dasarnya satu artikel bisa menceritakan poin-poin  penting yang orang lain tidak melihat akan kegiatan tersebut. Hal demikian bisa menunjukkan bahwa artikel yang disusun kaya dengan kisah menarik.

Rentetan pada sebuah artikel yang sudah disusun diakhiri dengan kesimpulan. Bagaimana penulis menyimpulkan apa yang sudah ditulis dari sudut pandang segala hal. Dalam sebuah kegiatan perlu ditulis berakhirnya kegiatan seperti apa, harapan dari kegiatan tersebut kedepannya seperti apa. Pada kesimpulan ini sebagaimana mungkin untuk dirangkai sedemikian indahnya, perasaan-perasaan saat menulis dituangkan sehingga pembaca dapat merasakan sama seperti apa yang penulis rasakan. Dengan demikian pembaca dapat menyelami dan merasakan cerita artikel tersebut seolah-olah ikut serta berperan didalam cerita.