Beramal Lewat Sekantong Darah

Jurnalis : Hidayat Sikumbang (DAAI TV Medan) , Fotografer : Melissa Sim (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi Medan bekerja sama dengan PMI menggelar kegiatan donor darah pada Minggu, 1 Juni 2025 di Central Park Zoo, Deli Serdang.

Beramal tidak selalu harus berupa uang atau barang. Salah satu bentuk kebaikan yang tak kalah mulia adalah dengan mendonorkan darah. Melalui setetes darah yang didonorkan, seseorang telah memberikan harapan hidup bagi sesama yang membutuhkan. Kini, Palang Merah Indonesia (PMI) pun semakin gencar memudahkan akses dengan menyediakan mobil Unit Donor Darah, agar lebih banyak masyarakat dapat berdonor tanpa terhalang jarak.

Kesadaran akan pentingnya donor darah ini jugalah yang mendorong relawan Tzu Chi untuk rutin mengadakan kegiatan donor secara rutin. Pada Minggu, 1 Juni 2025, Tzu Chi Medan kembali bekerja sama dengan PMI untuk menggelar donor darah di Central Park Zoo, Deli Serdang. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap krisis stok darah yang kerap terjadi di PMI, sekaligus ajakan bagi masyarakat untuk turut serta menyumbangkan darah mereka.

Sebelum mendonorkan darah, para peserta di cek terlebih dahulu kondisi kesehatannya dengan melakukan tensi darah dan pengambilan sampel darah.

Menurut dr. Rahmat, relawan medis dari Tzu Chi, donor darah bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tapi juga baik untuk kesehatan pendonor. “Donor darah bisa merangsang tubuh memproduksi darah baru dan membuang sisa-sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh. Ini membuat tubuh kita lebih sehat,” jelasnya. Dengan semangat gotong royong dan kemanusiaan, kegiatan donor darah ini diharapkan terus menggugah kesadaran masyarakat untuk saling membantu melalui cara yang sederhana namun berdampak besar.

Tidak hanya hadir sebagai panitia atau pendukung kegiatan, puluhan relawan Tzu Chi Medan juga turut ambil bagian langsung sebagai pendonor darah. Semangat dan antusiasme mereka terlihat jelas sejak awal kegiatan. Meski sebagian besar dari mereka telah beberapa kali berdonor, semangat untuk terus membantu sesama tidak pernah surut. Bagi para relawan, donor darah bukan sekadar rutinitas, tapi wujud nyata cinta kasih kepada sesama yang membutuhkan.

Dengan didampingi relawan Tzu Chi dan petugas dari PMI, para peserta mendonorkan darahnya dengan penuh sukacita.

Kegiatan ini juga menarik perhatian pengunjung yang kebetulan berada di lokasi. Salah satunya adalah Miftah Hidayanti, yang awalnya hanya datang untuk berekreasi di Central Park Zoo. Setelah melihat suasana donor yang tertib dan hangat, ia pun terdorong untuk ikut berdonor. “Darah saya belum pernah didonorkan, belum ada yang memanfaatkannya, jadi tertarik untuk hari ini mendonorkan darah. Bagi masyarakat yang belum mendonorkan, ayo sama-sama kita bermanfaat untuk orang yang membutuhkan. Melalui setitik darah, insya Allah berguna untuk teman-teman kita yang membutuhkan,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Donor Darah Tzu Chi di Depok Town Square

Donor Darah Tzu Chi di Depok Town Square

15 Mei 2024

Sebanyak 89 kantong darah berhasil dikumpulkan pada donor darah yang digelar oleh komunitas relawan Tzu Chi, Xie Li Selatan di Depok Town Square (Detos).

Wujud Kepedulian Melalui Donor Darah

Wujud Kepedulian Melalui Donor Darah

16 September 2022

Relawan Tzu Chi Palembang bekerja sama dengan PMI Kota Palembang mengadakan kegiatan donor darah. Dalam kegiatan ini, relawan berhasil menggalang 47 kantong darah.

Donor Darah, Donor Cinta Kasih

Donor Darah, Donor Cinta Kasih

19 Maret 2015
Kadang saat donor darah, jam kerja berbenturan dengan donor darah di sini jadi sempatnya baru dua kali ini,” ujar Jaka yang telah bekerja sebagai satpam Mal Kelapa Gading selama tiga tahun. Namun, dia juga menjelaskan meski baru bisa mendonorkan darahnya sebanyak dua kali, dia merasa bahagia dapat ikut bersumbangsih. “Selain itu juga, donor darah juga membuah  badan terasa lebih sehat, segar, dan bahagia,” tambahnya.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -