Berbagi Tidak Selalu Berupa Materi

Jurnalis : Sufenny (He Qi Utara 1), Fotografer : Sufenny (He Qi Utara 1)

Tanggal 28 Agustus 2016, sebanyak 83 donor datang untuk mendonorkan darahnya di Sekolah Tzu Chi Indonesia lantai 1, Pantai Indah Kapuk.

Selain berdana materi, setiap orang juga dapat melakukan kebajikan lainnya seperti yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi bekerjasama dengan PMI yang melakukan kegiatan donor darah pada tanggal 28 Agustus 2016 di Sekolah Tzu Chi Indonesia, Pantai Indah Kapuk. Dari 83 calon pendonor yang hadir, 67 berhasil mendonorkan darahnya. Kegiatan ini dibantu oleh 11 relawan Tzu Chi termasuk anak-anak Universitas dari Taiwan.

Dengan mendonorkan darah berarti telah menyelamatkan nyawa seseorang yang membutuhkan. Seperti Adenan, pria 49 tahun yang sudah 27 kali menjadi donor. Ia merasa bersyukur karena selama ini bisa berdonor yang menurutnya menjadikan badannya sehat dan tubuhnya memproduksi sel darah yang baru. “Donor dilakukan selama 3 bulan sekali, berarti saya check kesehatan selama tiga bulan sekali,” ujar pria yang tinggal di daerah Pantai Indah Kapuk ini.

Adenan (49) sudah mendonorkan darahnya sebanyak 27 kali, rutin tiap 3 bulan sekali. donor darah membuatnya tetap sehat.


Rusmono yang pekerjaan sehari-hari adalah supir juga mendonorkan darahnya.

Hal yang sama juga dirasakan Rusmono, yang pekerjaan sehari-harinya sebagai seorang supir. Disaat hari libur dia memanfaatkan waktu liburnya untuk turut datang mendonorkan darahnya. Pria yang berumur 44 tahun ini sudah melakukan 18 kali donor darah. Rusmono yang tinggal di Perumahan Cinta Kasih Cengkareng merasakan setelah berdonor badannya terasa lebih enak. “Tujuannya saling membantu, bisa berdana darah, buat kesehatan. Berarti badan kita sehat, badan terasa enak. Jika bisa berdonor (ada kesempatan dan waktu) lebih baik berbagi,” ujar Rusmono yang memakai baju kuning.

Puluhan calon donor melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan lolos untuk donor. 


Huang Yi Jia (kanan), salah satu mahasiswa dari taiwan yang sedang magang di Sekolah Tzu Chi Indonesia.

Pada kegiatan ini juga diikuti oleh lima Mahasiswi Tzu Chi Taiwan, yang sedang melaksanakan masa magang mereka di sekolah Tzu Chi Indonesia. Salah satunya bernama Huang Yi Jia yang berasal dari daerah Puli. Hari ini ia mengikuti kegiatan donor darah, membantu memanggil nomor peserta dengan Bahasa Indonesia sehingga dia sekaligus belajar Bahasa Indonesia mengenai angka-angka. Ketika memanggil urut nomor peserta donor. Huang Yi Jia merasa bersyukur dan gembira bisa turut bersumbangsih di kegiatan Tzu Chi, terutama setelah melihat banyaknya para calon donor yang datang. “Diajak oleh Shigu shibo untuk mengikuti kegiatan dan merasakan bahagia. Semua lancar. Melihat anak-anak sangat lucu,” ujar Huang Yi Jia yang sangat semangat mengikuti kegiatan pada hari itu.

Dengan banyaknya orang yang datang dan banyaknya kantong darah yang terkumpul jadi banyak orang yang terbantu. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut, sehingga pasokan darah di PMI tidak menipis dan dapat disalurkan kepada yang membutuhkan. 


Artikel Terkait

Sumbangsih Para Pencari Suaka pada Kegiatan Tzu Chi

Sumbangsih Para Pencari Suaka pada Kegiatan Tzu Chi

11 Oktober 2016

Tak ada alasan untuk tidak berbuat baik sekalipun dalam masa sulit. Hal itu dibuktikan para pencari suaka dari Afghanistan yang berada di Jakarta. Mereka ikut bersumbangsih dalam kegiatan donor darah yang digelar oleh Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Selasa 4 Oktober 2016 lalu.

Menggenggam Kesempatan Bersumbangsih

Menggenggam Kesempatan Bersumbangsih

17 Maret 2015

Bersumbangsih dapat dilakukan siapa saja yang mempunyai kemauan dan niat untuk membantu sesama yang membutuhkan. Niat untuk bersumbangsih saja belum cukup, tetapi harus dibarengi dengan sikap nyata untuk mewujudkan niat tersebut. 

Tzu Chi Bersama SMK Ariya Metta Tangerang Gelar Donor Darah

Tzu Chi Bersama SMK Ariya Metta Tangerang Gelar Donor Darah

17 Oktober 2024

Relawan Tzu Chi Tangerang mengadakan donor darah di SMK Ariya Metta, Neglasari, Tangerang, Banten. Kegiatan ini rutin diadakan tiga bulan sekali. Sebanyak 34 kantong darah berhasil terkumpul dalam  kegiatan ini.

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -