Beras Cinta Kasih Untuk Penghuni Panti

Jurnalis : Meity Santoso, Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : Meity Santoso (He Qi Barat)

Kehadiran relawn Tzu Chi menggugah rasa haru para penghuni panti. Salah satu dari mereka memeluk relawan saat mengunjungi panti ini pada 15 November 2014.

Pada 15 November 2014, sejak pukul 07.00 relawan Yayasan Buddha Tzu Chi di He Qi  (Wilayah) Barat telah berkumpul di Aula lantai 2 Sekolah Cinta Kasih Cengkareng, Jakarta Barat untuk mengikuti bakti sosial pembagian beras. Sebanyak 105 karung beras seberat 20 kg dibagikan ke-5 panti sosial yang telah direkomendasikan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Kelima panti:  Panti Putra Utama, Panti Bina Insan, Panti Bina Laras Harapan Sentosa, Panti Belaian Kasih, dan Panti Bina Daksa Budi Bakti, kesemuanya berlokasi di sekitar Cengkareng, Jakarta Barat.

Untuk menghemat waktu dan energi, Suherman selaku koordinator membentuk 3 tim yang setiap timnya berisikan 8-9 relawan. Tepatnya, pukul 08.00, setiap tim berangkat ke panti yang telah ditentukan.

Relawan Tzu Chi mengajak para penghuni panti bersama-sama memeragakan isyarat tangan ”Satu Keluarga” di halaman panti.

Tiur mengaku senang dengan adanya kunjungan relawan Tzu Chi. Ia pun berinterkasi dengan salah satu relawna yang menghampirinya.

Pada kesempatan kali itu, tim 3 yang diketuai oleh Alex mengunjungi Panti Bina Daksa yang merupakan tempat menampung orang jompo yang sebelumnya terlantar. Di panti yang dihuni oleh 100 orang ini  diberikan 20 karung beras. Selain memberikan bantuan beras, para relawan juga mengajak opa oma untuk bercengkrama dan melakukan isyarat tangan ”Satu Keluarga”.

Salah seorang penghuni panti bernama Ibu Tiur mengaku merasa senang mendapat kunjungan dari relawan. Cinta kasih dan perhatian yang diberikan oleh relawan membuat Ibu yang sudah berusia 57 tahun ini membuatnya merasa terobati dari perasaan sebatang kara. Selepas membagikan beras di Panti Bina Daksa, para relawan bergegas menuju Panti Bina Laras Harapan Sentosa yang dihuni oleh 822 orang. Di panti yang menampung tunawisma yang terkena razia ini diberikan sebanyak 25 karung beras. Setelah menandatangani tanda terima beras dengan pengurus panti, para relawan pun berbaur dengan penghuni panti untuk memberikan penghiburan.

Pukul 10.30 WIB, para relawan kembali ke Sekolah Cinta Kasih. Nampaknya hari itu para relawan mendapat berkah luar biasa. Selain berbagi beras juga dapat memberi perhatian kepada opa oma dan para tunawisma yang sangat membutuhkan cinta  kasih. Master pun telah berpesan kepada murid – muridnya mengenai bersumbangsih dengan cinta kasih melalui kata perenungannya, ”Daripada hanya mencemaskan kondisi masyarakat, lebih baik ubahlah rasa cemas itu menjadi rasa percaya diri dan mulai menyumbangkan cinta kasih.” 


Artikel Terkait

Beras Cinta Kasih Untuk Penghuni Panti

Beras Cinta Kasih Untuk Penghuni Panti

02 Desember 2014 Pada kesempatan kali itu, tim 3 yang diketuai oleh Alex mengunjungi Panti Bina Daksa yang merupakan tempat menampung orang jompo yang sebelumnya terlantar. Di panti yang dihuni oleh 100 orang ini  diberikan 20 karung beras.
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -