Berbagi Bacang Cinta Kasih
Jurnalis : Budi Suparwongso (He Qi Utara), Fotografer : Steven Xiao (He Qi Utara)
|
| ||
Dengan mengendarai mobil, kami berdelapan melintasi perjalanan di wilayah Teluk Gong, Jakarta Utara untuk mencari rumah keluarga Tina Santi, salah satu penerima bantuan pengobatan Tzu Chi. Akhirnya setelah bertanya kepada orang di sekitar, kami menemukan rumah bercat kuning sederhana. Kami pun turun untuk memastikan alamat tersebut benar. Akhirnya kami pun bertemu dengan Tina Santi, ia memiliki dua orang anak lelaki yang mendapat bantuan beasiswa pendidikan dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Tina dengan ramah mempersilahkan kami masuk ke dalam rumahnya, dan kami pun saling berkenalan. Di ruang tamu yang sederhana ini kami juga bertemu dengan William, anak pertama Tina dan Zhong Mei Zhao, ibunda Tina, yang walau sudah berusia 72 tahun, namun selalu berbicara dengan penuh semangat. Tina sendiri menderita penyakit ginjal dan harus melakukan cuci darah setiap 5 (lima) hari sekali namun sudah mendapat bantuan biaya pengobatan dari saudaranya. Anak sulungnya bernama William, yang duduk di kelas 1 SMP ini baru saja menyelesaikan ujian kenaikan kelas dan sedang menunggu hasilnya. Begitu pula anak bungsunya yang bernama Fernando yang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 2. Kedua anak ini telah mendapat bantuan biaya pendidikan sejak bulan Oktober 2010. Saat kami berkunjung hari itu, William sedang ada di rumah, biasanya ia sering pergi berkumpul dengan teman-temannya, sedangkan Fernando sedang pergi ke wihara.
Keterangan :
Fernando merupakan salah satu murid berprestasi di sekolahnya dengan menduduki peringkat nomor 7 dari 45 murid di kelasnya. Willam sangat suka pelajaran PLKJ dan IPS. Ini membuktikan bahwa mereka tidak menyia-nyiakan bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddah Tzu Chi Indonesia. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Jangan takut terdorong oleh orang-orang yang lebih mampu dari kita, karena dorongan tersebut akan memberi semangat untuk terus maju.” Nenek William, Zhong Mei Zhao bercerita bahwa William sudah mulai belajar bahasa Mandarin. William yang memiliki hobi berenang ini berharap di masa depan ia akan terus maju. Melihat anak tersebut, seorang relawan mengajak William untuk ikut serta dalam kegiatan sosial Tzu Chi, karena William sudah berjodoh dengan Tzu Chi, maka jodoh tersebut perlu dikembangkan agar ia juga dapat membantu orang lain. Sungguh sebuah keakraban yang hangat kami dapatkan dari keluarga Tina. Setelah berfoto bersama kami pun pulang menuju ke tempat kunjungan kasih selanjutnya, di daerah yang sama. | |||
Artikel Terkait

Say No to “Putus Asaâ€!!
11 Oktober 2010 Setiap hari Sabtu selalu diadakan gathering untuk menghibur para pasien yang berjuang melawan penyakitnya. Acara yang hanya bisa ditemui di RSKB Cinta Kasih ini secara tidak langsung juga menjadi “obat” bagi batin para pasien agar mereka tidak mudah putus asa dalam perjuangan melawan penyakit yang dideritanya.
Beras Cinta Kasih untuk Kali Anyar
29 November 2011 Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib. Meski banyak warga yang sudah mengantri dari pukul 6 pagi, tetapi tetap terlihat senyum yang menghiasi wajah mereka. Semua relawan tanpa mengenal lelah saling bekerja sama membantu warga Kali Anyar walaupun hujan turun mengguyur lokasi.
Bersatu Hati Demi Kesembuhan Para Pasien
26 Juli 2023Keberhasilan bakti sosial operasi katarak di RSUD dr. Abdul Rivai tak lepas dari kontribusi banyak orang, termasuk para relawan. Sebanyak 129 pasien berhasil dioperasi selama dua hari.