Berbagi Harapan untuk Lansia Dusun Pemintuan

Jurnalis : Rahma (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Cherli, Tsaniatul Husna (Tzu Chi Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi Sinar Mas komunitas Xie Li Ketapang 2 dari Unit Kenari Estate membawa paket sembako yang akan disalurkan untuk lansia di Dusun Pemintuan, Desa Harapan Baru, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Berusahalah sekuat tenaga untuk bersumbangsih bagi masyarakat dengan adil dan tidak membeda-bedakan, pandanglah semua orang sebagai pihak yang patut dihargai dan dihormati."
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Kunjungan kasih yang disertai pemeriksaan kesehatan dilakukan relawan Tzu Chi Sinar Mas komunitas Xie Li Ketapang 2 dari Unit Kenari Estate (KNRE) pada Sabtu (18/10/25). Kunjungan ini diperuntukkan bagi 21 lansia yang tinggal di Dusun Pemintuan, Desa Harapan Baru, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dalam kunjungan ini relawan menyerahkan bantuan paket sembako berupa beras, telur, minyak goreng, gula dan teh.

Lansia yang dikunjungi sudah lanjut usia, kebanyakan kelahiran antara tahun 1941 sampai 1964. Banyak dari mereka yang sudah pikun, bahkan mereka tidak ingat namanya sendiri. Hal ini menjadi tantangan bagi relawan untuk berkomunikasi dengan mereka. Tantangan berikutnya banyak dari mereka yang lebih cakap menggunakan bahasa Dayak. Beruntung perangkat desa setempat mendampingi dalam kunjungan kasih ini.

Relawan bergotong royong paket sembako untuk lansia dari rumah ke rumah.

Jeniau (63), salah satu lansia yang dikunjungi. Ia tinggal seorang diri di rumah kecilnya. Istrinya sudah lama meninggal dunia. Sementara anak-anaknya sudah bekeluarga dan hidup terpisah. Anaknya yang tinggal tak jauh dari rumahnya sesekali menjenguk. Meski sudah tampak sangat tua dan pikun, ia masih melakukan semua aktivitas seorang diri. Jeniau ternyata mantan perintis sekolah dasar di Dusun Pemintuan.

"Dialah yang mendirikan sekolah dan menjadi guru terbaik di masanya," ucap Leo, guru sekolah dasar yang juga seorang tokoh masyarakat yang mendampingi relawan saat kunjungan kasih. "Beliau masih pandai dan rajin membaca Bu, meski sudah tua, dengan kondisi yang sudah pikun dan cara bicara yang sudah tidak jelas pelafalannya," imbuh Sumar, Ketua RT setempat.

Hal ini menunjukkan betapa pedulinya para perangkat desa terhadap lansia dilingkungannya. Mereka memahami betul kondisi masyarakat yang ada diwilayah kerjanya. Kebiasan membaca Jeniau terbukti dengan banyaknya buku yang relawan temui di rumahnya.

Saat relawan datang, ia tampak ketakutan. Namun berkat penjelasan dari perangkat desa, ia menerima kunjungan relawan. "Kami tim relawan Tzu Chi dari Sinar Mas datang ke sini untuk sedikit berbagi dengan bapak," ucap Eko, salah satu relawan membuka obrolan dengan Jeniau. Obrolan ini jadi pembuka bagi relawan untuk menyerahkan paket sembako. Jeniau menerima dengan penuh syukur paket sembako yang diberikan relawan. “Terima kasih banyak ya,” ujarnya dalam bahasa Dayak.

Selain paket sembako, relawan juga memeriksa kesehatan para lansia.

Beranjak dari rumah Jeniau, relawan mengunjungi Setihim (68). Ia tinggal bersama anak dan menantunya. Saat relawan datang, ia tampak tegang. Ia menunjukkan wajah heran dan takut ketika relawan menaiki rumahnya. Ketika diajak bicara, ia hanya terdiam sambil melihat. Perangkat desa membantu menjelaskan maksud kedatangan relawan. Termasuk juga untuk memeriksa kesehatannya. Dan saat relawan melakukan cek tekanan darah, tangan Setihim tampak gemetar dan pucat.

"Tanganku menjadi kebas, pembuluh darahnya jadi biru semua, ini sakit," ucap dalam bahasa Dayak yang kental. Dari hasil pemeriksaan, tekanan darah Setihim termasuk tinggi 220/180.

Seiring obrolan santai yang terjadi dengan relawan yang ditemani perangkat desa, suasana mulai mencair. Setihim mulai bercerita tentang kesehariannnya. Tentu dalam bahasa Dayak yang diterjemahkan perangkat desa. Relawan berusaha memahami dan sesekali tertawa bersama. Setihim terlihat mulai tenang. Sebelum beranjak pamit, relawan sekali lagi memeriksa tekanan darah Setihim. Dan tekanan darahnya turun menjadi 180/150. Masih di atas batas normal, tetapi sudah jauh menurun dibanding sebelumnya. Setihim melepas kepergian relawan dengan senyum sumringah.

Paket sembako dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan menjadi tali silaturahmi antara relawan dan para lansia.

Satu per satu lansia selesai didatangi. Silaturahmi dan interaksi yang terjalin menjadi penghangat ditengah cuaca terik sedari pagi. Kunjungan kasih lansia ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian sosial terhadap para lanjut usia yang membutuhkan perhatian, kasih sayang serta dukungan moral dan material dari masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini para relawan tidak hanya memberikan bantuan berupa barang dan kebutuhan pokok tetapi juga menghadirkan kebahagiaan dan semangat hidup bagi para lansia melalui interaksi langsung dan pendampingan yang penuh rasa hormat. Melalui perhatian dan dukungan yang berkesinambungan, para lansia di harapkan dapat menikmati masa tua yang bahagia dan bermartabat, dan merasa dihargai sebagai bagian penting dari sebuah komunitas masyarakat.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Kunjungan Kasih untuk Lansia

Kunjungan Kasih untuk Lansia

27 Maret 2025

Relawan Tzu Chi di Xie Li Pati melakukan kunjungan kasih untuk 10 lansia di Kecamatan Cluwak, Pati, Jawa Tengah. Kunjungan ini juga disertai dengan membantu membersihkan rumah lansia yang tinggal sendiri.

Berbagi Harapan untuk Lansia Dusun Pemintuan

Berbagi Harapan untuk Lansia Dusun Pemintuan

31 Oktober 2025

Relawan Xie Li Ketapang 2 dari Unit Kenari Estate (KNRE) melakukan kunjungan kasih untuk 21 orang lansia yang berada di Dusun Pemintuan, Desa Harapan Baru, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Perempuan Tangguh di Usia Lanjut

Perempuan Tangguh di Usia Lanjut

07 Februari 2025

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas (Xie Li Indragiri) melakukan kunjungan kasih ke 6 orang Lansia yang tinggal di 6 Dusun Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada Kamis (28/11/24).

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -