Berbagi Kasih dengan Para Pencari Suaka

Jurnalis : Surono (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Surono (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Hendrik Simanjuntak, Koordinator dapur umum bersama relawan lainnya sedang memasak lauk menu makan siang untuk para pencari suaka.


Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Cuaca pada Sabtu pagi itu, 18 November 2023 tampak cerah. Terlihat relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas bergotong royong mendirikan tenda di tengah-tengah area kontrakan di Ciputat Tangerang Selatan. Tenda ini digunakan untuk membuka dapur umum. Kali ini relawan akan menyiapkan paket makan siang, bingkisan cinta kasih, dan hiburan bagi para pencari suaka (refugee).

Kegiatan kemanusiaan ini dilaksanakan dengan dukungan relawan dari Smartfren, Sinar Mas Land, dan alumni Tzu Chi University of Science and Technology (TCUST). Relawan berbagi tugas untuk mendukung dapur umum ini, seperti menyiapkan bahan masakan, menyiapkan kemasan makanan, memasak, dan membagi makanan. Selain itu, relawan juga memberikan hiburan untuk anak-anak pencari suaka dengan bermain, bernyanyi, menari, dan belajar literasi bersama serta membagikan 50 bingkisan cinta kasih.

Relawan menyiapkan salad untuk menu pendamping makan siang.

Akmal Haris, Kepala Kantor IOM Tangerang ikut membantu mempersiapkan paket makan siang.

Menjelang tengah hari, relawan telah menyiapkan sebanyak 350 paket makan siang yang dibagikan untuk para pengungsi. Dengan raut muka yang gembira, para pencari suaka ini bergantian menerima paket makan siang dengan rapi. Terdengar ucapan kata terima kasih dari para pencari suaka dengan logat yang asing.

Akmal Haris, Kepala kantor IOM Tangerang yang juga membantu mempersiapkan paket makan siang, memberikan apresiasi untuk para relawan. “Kami sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan khususnya bagi para refugee yang tinggal di daerah ini. Hal ini menunjukkan adanya perhatian kepada refugee yang telah lama tinggal di Indonesia, di mana kondisi mereka juga sebenarnya menunggu proses yang tidak pasti untuk  keberangkatan ke negara ketiga. Dengan adanya kegiatan seperti ini, para refugee juga bisa berpartisipasi, ikut aktif, dan bersosialisasi dengan masyarakat luas, dan khususnya dengan organisasi-organisasi seperti Buddha Tzu Chi yang siap mendukung mereka,“ ujarnya.

Relawan mengajak anak-anak bermain bersama.

Bellova, relawan dari Sinar Mas Land merasakan bahagia ikut terlibat di dapur umum.

Kegiatan berbagi ini membawa kebahagiaan, tidak hanya kepada para penerima bantuan, tetapi juga dirasakan para relawan. “Saya merasa senang kalau bisa melihat ada teman-teman yang bisa kita bantu dengan ekspresi mereka yang happy melihat kedatangan kita, bisa bergabung, makanya saya itu sangat suka sekali kalau ada kegiatan bakti sosial atau kegiatan Tzu Chi seperti ini. Ini merupakan salah satu kerinduan saya untuk bisa berbagi dengan sesama,” ucap Bellova, relawan dari Sinar Mas Land.

Kebahagiaan dalam berbagi juga dirasakan Tjutju Sulistiawati, relawan dari Smartfren. “Saya senang sekali secara pribadi, meskipun tenaga kita sedikit saja, tapi sudah berarti untuk teman-teman dan saudara-saudara kita, itu saja sudah bikin kita happy. Kegiatan sosial seperti ini sangat bagus untuk kami, dengan event-event seperti ini hidup kita dibuat balance,” ujarnya.

Relawan juga memberikan hiburan untuk anak-anak dengan bermain, bernyanyi, menari, dan belajar literasi bersama.

Jalinan jodoh baik antara relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dengan para pencari suaka ini telah terjalin 2 kali melalui kegiatan dapur umum. Pertama dilakukan di penampungan refugee di daerah Jakarta Barat, dan ini adalah dapur umum yang kedua untuk refugee. Hendrik Simanjuntak, koordinator dapur umum mengatakan kegiatan ini setidaknya membantu mengurangi sedikit penderitaan bagi para pengungsi.

“Para refugee (pengungsi) ini bertujuan mencari negara ketiga. Jadi mereka itu tinggal minimal sudah 7 tahun di Indonesia, tapi mereka belum dapat negara yang mau menerima mereka. Jadi kondisi kehidupan mereka memang sangat memprihatinkan, mereka sangat membutuhkan bantuan. Nah hari ini, paling tidak kita bisa mengurangi sedikit penderitaan mereka dengan kita memberikan bantuan makan siang dan juga kita memberi hiburan ke anak-anak mereka melalui kegiatan permainan dan literasi,” pungkasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Dapur Umum dan Baksos di Perumahan Cinta Kasih

Banjir Jakarta: Dapur Umum dan Baksos di Perumahan Cinta Kasih

21 Januari 2013 Banjir besar yang melanda Jakarta juga dirasakan warga komplek Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Sejak Kamis, 17 Januari 2013, seluruh area komplek yang terdiri dari rumah sakit, sekolah, rumah susun, dan depo pelestarian lingkungan terendam air.
Dapur Umum Untuk Kelurahan Garuntang

Dapur Umum Untuk Kelurahan Garuntang

30 Januari 2013 Pendirian dapur umum ini dipandang perlu karena masih banyak warga di Kelurahan Garuntang yang kesulitan memasak makanan sendiri setelah rumahnya terkena banjir.  
Dapur Umum untuk Korban Banjir di Kabupaten Langkat

Dapur Umum untuk Korban Banjir di Kabupaten Langkat

19 Januari 2015 Relawan Tzu Chi Medan mengambil tindakan sigap dengan membuat dapur umum selama 2 bagi warga korban banjir di Kabupaten Langkat.
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -