Berbagi Kasih Melalui Donor Darah

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Robby (Tzu Chi Surabaya)
 
foto

Setiap tahun Tzu Chi Surabaya melakukan donor darah secara rutin untuk meningkatkan kesadaran akan arti penting donor darah yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain hanya melalui setetes darah.

Donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia karena hanya dengan setetes darah, kita dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Sayangnya kita sering kesulitan menemukan darah pada saat seseorang membutuhkannya di rumah sakit misalnya. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran akan donor darah di masyarakat Indonesia. Palang Merah Australia bahkan menyampaikan fakta bahwa 80% orang Australia akan membutuhkan transfusi darah pada suatu saat dalam hidupnya, namun hanya sejumlah 3% yang rutin menyumbangkan darahnya. Suatu hal yang sangat memprihatinkan.

Untuk menggalakkan pentingnya donor darah, Tzu Chi Surabaya sejak 3 tahun terakhir ini rutin mengagendakan kegiatan ini setiap tahun dan peminatnya pun cukup banyak. Untuk tahun 2008 ini, kegiatan donor darah diadakan pada hari Minggu, 24 Februari 2008. Sistem manajemen relawan "4 in 1" sudah diterapkan di Surabaya sejak 2 tahun terakhir ini, dan kelompok relawan xie li 3 adalah penanggung jawab donor darah kali ini. Semua perlengkapan dan persiapan dilakukan sendiri oleh relawan xie li 3. "Kami semua baru pertama ini melakukan semua persiapan sendiri, mulai dari menyiapkan tempat, peralatan dan memasak untuk makan siang bagi para relawan dan pendonor," kata Vivi Anastasia, relawan Tzu Chi Surabaya yang juga ketua xie li 3.

foto  foto

Ket : - Masyarakat sekitar kantor Tzu Chi Surabaya pun ikut serta menyumbangkan darah. (kiri)
         - Donor darah kali ini diikuti oleh 93 pendonor, jumlah terbanyak sepanjang donor darah yang pernah
           diadakan oleh Tzu Chi Surabaya. (kanan)

Donor darah pun berjalan lancar dan pendonor pun datang dari berbagai kalangan baik itu relawan dan karyawan Tzu Chi, donatur, simpatisan dan para karyawan yang bekerja di sekitar kantor Tzu Chi. Jumlah pendonor cukup banyak dan merupakan jumlah terbanyak selama penyelenggaraan donor darah di Tzu Chi Surabaya, yaitu 93 pendonor. Ada juga pendonor yang berniat mendonorkan darahnya namun terpaksa harus ditolak karena masih dalam kondisi sakit atau sebab-sebab lain. Semoga masyarakat semakin menyadari arti penting dan mulianya kegiatan donor darah sehingga semakin banyak pula nyawa yang terselamatkan.

 

Artikel Terkait

Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

24 November 2016
Sekolah Ehipassiko kembali mengadakan kegiatan donor darah. Selain donor darah, Sekolah Ehipassiko juga menyelenggarakan Tuang Celengan Tzu Chi. Ehipassiko ingin membudayakan kebiasaan berdana kepada semua warga sekolah mengingat berdana merupakan wujud cinta kasih.
Sinergi Pemerintah dan Yayasan Buddha Tzu Chi Hadirkan Rumah Layak Huni di Tanah Tinggi

Sinergi Pemerintah dan Yayasan Buddha Tzu Chi Hadirkan Rumah Layak Huni di Tanah Tinggi

16 April 2025

Program Bebenah Kampung yang digagas oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Kementerian PKP RI resmi diluncurkan pada 15 April 2025 di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

Memberikan Perhatian Melalui Kegiatan Bakti Sosial

Memberikan Perhatian Melalui Kegiatan Bakti Sosial

17 Mei 2018
Desa Nanga Suhaid adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pada 4 Mei 2018, sebanyak 87 orang relawan dari Xie Li Semitau bergerak menuju Desa Nanga Suhaid untuk memberikan perhatian kepada warga desa dan sekitarnya melalui kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Umum.
Desa Nanga Suhaid adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pada 4 Mei 2018, sebanyak 87 orang relawan dari Xie Li Semitau bergerak menuju Desa Nanga Suhaid untuk memberikan perhatian kepada warga desa dan sekitarnya melalui kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Umum.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -