Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Dorkas Orphanage

Jurnalis : Suparman, Camelia (He Qi Barat 2), Fotografer : Hery Subrata (He Qi Barat 2)
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 berfoto bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Dorkas Orphanage disela-sela kegiatan kunjungan kasih di panti tersebut.

Pada Minggu, 12 November 2023, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 berkesempatan kembali melakukan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Dorkas Orphanage di Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan kunjungan perdana setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Sejarah singkat Panti Asuhan Dorkas dimulai pada April 1888, beberapa tokoh dari Gereja Gereformeerd di Batavia (GKI Kwitang) membentuk “Vereeniging Dorcas” dengan tujuan menolong keluarga-keluarga miskin Indo Eropa. Dalam perjalanannya, Vereeniging Dorcas berubah nama menjadi “Perkumpulan Dorkas” yang mengelola Panti Asuhan Dorkas. Panti Asuhan Dorkas Orphanage diresmikan dengan peletakan batu pertama tanggal 23 Juli 1921.

Penghuni Panti Asuhan Dorkas Orphanage ini tidak hanya dari kalangan anak yatim-piatu saja, tetapi banyak juga memberikan bantuan untuk keluarga yang bermasalah, keluarga tidak mampu yang membutuhkan pendidikan, perawatan, perhatian dan kasih sayang. Sampai dengan usia ke 102 tahun ini, Panti Asuhan Dorkas Orphanage ini tetap setia untuk memberikan pelayanan terhadap semua kalangan yang tidak mampu. Saat ini, jumlah anak di panti tersebut sebanyak 41 orang dengan rentang usia dari 5 -18 tahun, dan dikhususkan untuk anak perempuan dan beragama Kristen.

Rifka, salah satu anak penghuni Panti Asuhan Dorkas Orphanage memimpin doa didampingi relawan Meydia.

Acara kunjungan kasih ini kemudian dimulai oleh relawan Meydia selaku MC. “Apakah ada adik-adik yang mau membantunya untuk memimpin doa?” Tanya Meydia. Tanpa ragu Rifka salah satu penghuni panti yang baru berusia 7 tahun mengajukan diri untuk memimpin doa.

Setelah berdoa, Meydia berkeliling menyapa semua yang hadir di aula agar tercipta keakraban dan kehangatan antara relawan Tzu Chi dan penghuni panti. Oudry sebagai pengurus Panti Asuhan Dorkas Orphanage pun merasa senang dengan kehadiran relawan Tzu Chi.

Pada permulaan acara, relawan kemudian membawakan isyarat tangan Satu Keluarga. Sesi ini membangkitkan kembali memori beberapa anak panti yang tinggal sebelum masa pandemi karena relawan Tzu Chi sering berkunjung kesana. Kenangan akan lagu Satu Keluarga masih saja membekas diingatan mereka. Rasa haru juga timbul di hati relawan yang memang dulu sering ke Panti Asuhan Dorkas Orphanage.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan permainan yang dipandu oleh relawan Suparman. Anak-anak penghuni panti kemudian diajak untuk menuliskan dua hal yang pernah dilakukan dan 1 hal yang belum pernah dilakukan. Permainan ini berfokus untuk membuat anak-anak menjadi pribadi yang terbuka pada orang sekitarnya sehingga berguna untuk membangun hubungan antara satu sama lain dengan lebih baik.

Didampingi relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2, Suparman dan Joliana, Esther menceritakan kembali ceritanya memberikan bekal makanan ke bapak tukang sampah saat berangkat sekolah.

Esther salah seorang anak Panti Asuhan Kristen Dorkas dalam sesi permainan juga menceritakan pengalamannya ketika berangkat ke sekolah.  “Saya pernah melihat seorang bapak mendorong gerobak sampah. Karena merasa iba kepada bapak tersebut, tanpa berpikir panjang saya langsung memberikan bekal makanan kepadanya,” cerita Esther. Walaupun dalam kondisi kekurangan, anak-anak pun tetap bisa berbagi.

Acara dilanjutkan dengan sharing inspiratif yang dibawakan oleh relawan Joliana. Ia membagikan kisah inspiratif tentang perbedaan seekor belalang yang ditangkap dan ditaruh di dalam kotak dengan belalang yang hidup di alam bebas. Belalang yang sudah terbiasa di dalam kotak ketika ia bebas ke alam lepas hanya bisa melompat dengan jarak yang pendek sedangkan belalang lain yang hidup di alam bebas bisa lompat dengan jarak yang lebih tinggi dan jauh.

“Jadi adik-adik jangan seperti belalang yang di dalam kotak ya. Adik-adik semua dapat lompat lebih tinggi meraih kesuksesan, rendah hati tapi tidak rendah diri,” pesan Joliana.

Setelah kunjungan kasih berakhir, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 membagikan bingkisan kepada anak-anak penghuni Panti Asuhan Dorkas Orphanage.

Sebelum kunjungan kasih relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 berakhir, anak-anak Panti Asuhan Dorkas Orphanage mempersembahkan lagu Never Let You dengan penuh sukacita untuk 19 relawan. Acara pun diakhiri dengan pembagian bingkisan oleh relawan kepada anak-anak Panti Asuhan Dorkas Orphanage.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menghibur Oma Opa di Panti Werdha Melania

Menghibur Oma Opa di Panti Werdha Melania

10 Desember 2024

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Hu Ai Pusat Sehati) mengadakan kunjungan kasih ke Panti Werdha Melania pada Minggu, 8 Desember 2024. Sebanyak 25 relawan menghibur para oma opa dengan bernyanyi bersama.

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

15 Agustus 2024

Semangat Elrose, seorang penerima bantuan menginspirasi para relawan Tzu Chi Pekanbaru. Dalam keadaan sakit, Elrose sangat menghargai kehidupannya dan tetap berusaha hidup mandiri. "Selama 2 tahun dibantu Tzu Chi, saya merasa sangat tertolong," ungkap Elrose haru.

Berbagi Sukacita di Lapas

Berbagi Sukacita di Lapas

23 Januari 2017

Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan  kegiatan untuk menyambut Tahun Baru Imlek bersama warga binaan Lapas Karimun untuk memberikan semangat kepada warga binaan pada 21 Januari 2017. Selain pembinaan juga pembagian paket imlek untuk mereka.

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -