Berbagi Keceriaan

Jurnalis : Lieselly,Ernestine, Joliana (He Qi barat), Fotografer : Hendrik Wijaya

Relawan Tzu Chi komunitas Barat kembali melakukan kunjungan kasih ke Rumah Tawon Poris,Tangerang. Di penghujung tahun 2015 ini, para relawan memanfaatkan waktunya untuk berbagi bersama anak-anak di Rumah Tawon.

Minggu, 20 Desember 2015 para relawan Tzu Chi komunitas (He Qi)  Barat kembali melakukan kunjungan kasih ke Rumah Tawon Poris,Tangerang. Sejak pagi, sebanyak 48 relawan berkumpul di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng untuk berangkat bersama-sama.  Walaupun cuaca hari itu sedang tak bersahabat tapi itu tak menyurutkan niat relawan untuk terus berbuat kebajikan. Sesampainya disana, para relawan disambut oleh anak-anak tawon dengan senyum merekah.

Acara  dibuka dengan salam hangat dari Joliana dan dilanjutkan dengan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Para anak Tawon begitu antusias mengikuti gerakan isyarat tangan dengan wajah  yang memancarkan senyum hangat dan ceria. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen “Senyuman adalah bahasa yang paling hangat dan damai”. Pada kesempatan ini Suparman, relawan Tzu Chi juga menceritakan sebuah cerita inspiratif tentang memberi dan menerima. Kemudian semua anak diberikan secarik kertas dan pen untuk menuliskan pengalaman mereka tentang perbuatan baik yang telah dilakukan untuk orang lain dengan tujuan agar anak lain juga termotivasi untuk terus berbuat baik. Sebagian anak sekolah Cinta Kasih Cengkareng yang ikut serta dalam kunjungan inipun dengan senang hati membantu adik-adik kecil yang belum bisa menulis untuk menuangkan pengalaman mereka. Inti moral cerita ini mengajarkan pada anak-anak untuk terus memupuk perbuatan baik dengan memberi sesuatu yang mereka miliki. Membantu bukan hanya selalu berupa dana tapi dapat juga berupa pikiran, perhatian, nasihat dan tenaga.

Beberapa permainan seperti “Polisi Numpang Tanya” dan “Sambung Kata” menambah ceria suasana pagi hari itu dan menghibur baik para relawan yang hadir maupun juga anak-anak. Bagi anak-anak yang kalah, mereka langsung maju ke depan untuk menyanyi dan menari. Dalam sesi permainan ini mengajarkan pada kami arti sebuah kebersamaan, kekeluargaan, konsentrasi dan saling membantu.

Jesikha Febri, (Memegang Mike) salah seorang anak Sekolah Cinta Kasih Cengkareng kelas SMA 2 yang hadir pada hari ini bersama 8 orang teman-temannya untuk menghibur anak-anak di Rumah Tawon.
Sesi permainan dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman. Beberapa anak diminta untuk maju ke depan dan menceritakan pengalaman tentang berbagi kepada orang lain. Tujuannya  mengajarkan anak-anak untuk berbagi pengalaman dan memotivasi untuk lebih banyak lagi berbuat kebajikan bukan untuk memamerkan atau menyombongkan diri.

Guntur salah seorang anak Saung Tawon mengatakan, “Saya akan membantu semampu saya, apa yang saya punya saya akan manfaatkan untuk membantu orang lain. Membantu tenaga menyeberangkan seorang nenek, membantu belajar adik-adik di Saung Tawon, bersedekah, meminjamkan alat tulis ke teman. Saya juga senang dikunjungi dari Tzu Chi karena bisa belajar berbagi, menghormati dan cinta kasih”. Perasaan senang melihat orang yang di bantu membuat Guntur bertekad terus berbagi.  Dalam kesederhanaanya Guntur tetap berusaha berbagi dengan sesama.

“Rumah Tawon merupakan tempat belajar yang mengasyikkan, semua anak-anak antusias banget. Ini dibuktikan pada saat kita ke sana mereka sudah berkumpul, bahkan ada yang sakit tetap mau ikut kegiatan ini. Anak-anak juga terbuka, walau kita baru pertama datang tapi mereka menerima kita dengan nyaman. Jadi saya merasa justru saying yang dapat ilmu dari sana. Lebih bersyukur karena bila dibandingkan dengan kondisi kita lebih dari mereka, tapi mereka tetap memiliki semangat belajar yang kuat.” kata Jesikha Febri, salah seorang anak Sekolah Cinta Kasih Cengkareng  SMA kelas 2 yang hadir pada hari itu bersama 8 orang teman-temannya. 

Guntur salah seorang anak Saung Tawon merasa senang dengan kedatangan relawan Tzu Chi.

Lagu “Apak Khan Zui Gu” yang berirama ceria menambah semangat  kami semua. Kami semua berkumpul di taman sambil melakukan isyarat tangan bersama-sama. Gerakan yang lucu dan ceria  membuat para relawan dan anak-anak tertawa bahagia. Dipenghujung acara relawan membagikan 60 bingkisan berupa makanan dan minuman kepada seluruh anak tawon.

Kegiatan ini tidak hanya sekedar berbagi keceriaan, tetapi juga banyak sekali pelajaran serta pengalaman baru tentang menghargai, memberi tanpa pamrih dan bersyukur dengan apa yang kita miliki di kehidupan ini. Ternyata bersumbangsih juga tidak melulu harus dengan materi tetapi juga bisa dengan memberi senyuman serta memberikan apa yang kita punya agar orang lain berbahagia, serta tidak membeda- bedakan antara yang satu dengan lainnya karena kita semua adalah sama. Karena kita adalah satu keluarga. Senyuman tulus dari anak tawon merupakan bingkisan terindah buat relawan semua yang hadir hari itu.

 


Artikel Terkait

Berbagi Keceriaan

Berbagi Keceriaan

15 Januari 2016 Minggu, 20 Desember 2015 para relawan komunitas  Barat kembali melakukan kunjungan kasih ke Rumah Tawon Poris,Tangerang.
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -