Bergerak Cepat Membantu Warga yang Dilanda Musibah Kebakaran

Jurnalis : Imelda, Rezqi, Novita (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Dokumentasi Xie Li Kalteng 3

Seorang perangkat desa setempat menunjukkan kepada relawan Tzu Chi lokasi kebakaran di Pasar Sebabi.


Kelelahan jiwa dan raga kita akan lenyap seketika ketika bantuan tukus ikhlas kita disambut dengan penuh suka cita oleh orang yang menerima bantuan tersebut.
 (Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Pada Senin (27/11) dini hari, 220 kios di Pasar Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Timur hangus terbakar. Kebakaran yang berlangsung cepat ini menyisakan kepedihan bagi para pemilik kios. “Kebakaran begitu cepat langsung membakar seluruh kios–kios, kami langsung menelepon pemadam kebakaran dan datang 30 menit kemudian tapi seluruh kios di sini sudah terbakar ludes,” terang Senan, pemilik tanah yang disewa para korban kebakaran.

Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, relawan Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 bergerak cepat menyalurkan bantuan sebanyak 116 paket sembako dan mendirikan posko kesehatan, Rabu (29/11). Bantuan Langsung diserahkan relawan dibantu oleh aparat TNI dan Polri serta ketua RT dan perangkat desa setempat. Bantuan sembako terdiri dari 10 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 2 kotak teh celup, 1 papan telur ayam (30 butir), 1 dus mi instan, dan 1 pack (400 gram) susu bubuk. Relawan juga memberikan paket alat masak untuk 8 korban kebakaran yang tinggal dan menetap di kios tersebut.

Relawan Tzu Chi mendata para penerima paket bantuan kebakaran.

Penurunan paket bantuan yang dibantu warga sekitar.

Selain membagikan bantuan paket sembako dan paket alat masak, relawan Xie Li Kalteng 3 juga mendirikan posko kesehatan yang dikoordinir dr. Ida Bagus Gede Rsi Mahendra (dokter Regional Kalteng 3). Layanan kesehatan ini juga turut didukung dr. Pradea Ramadhan (dokter Regional Kalteng 2) dengan dibantu oleh 1 mantri dan 2 perawat untuk memeriksa para korban yang tekena dampak kebakaran tersebut.

“Sebagian besar yang melakukan pemeriksaan rata-rata terkena tekanan darah tinggi, nyeri badan dan trauma, sakitnya ­sih mengarah pada traumatic sebab ladang mata pencaharian mereka ada di lapak tersebut. Yang bisa kami lakukan lebih memberi edukasi karena tidak semua pasien butuh obat melainkan membutuhkan dukungan yang membangkitkan semangat,” ujar dr. Pradea Ramadhan setelah melakukan pemeriksaan pada beberapa pasien korban kebakaran.

Weda, relawan Tzu Chi membantu membawakan sembako bagi warga korban kebakaran.

Bantuan yang diberikan relawan setidaknya bisa memberikan kehangatan bagi para korban yang masih merasakan kesedihan mendalam. Hal tersebut dirasakan Rudi Santoso, penjual baju. Kesedihan yang terpaut di wajah Rudi Santoso tampak begitu jelas saat bercerita dengan salah satu relawan. Rudi menceritakan bahwa semua keluarganya mencari nafkah dengan berjualan di beberapa kios yang terbakar ini. Bapak, ibu serta saudaranya memiliki kios yang berbeda-beda.

“Saya gak tahu harus bagaimana lagi ya, punya mama saya habis punya bapak saya pun habis bahkan mama bapak saya pun yang tersisa hanya baju yang dipakai saja. Mereka tinggal di kios. Kalau saya ngontrak bersama anak istri saya. Saya pun tahunya kebakaran ditelpon orangtua saya langsung dari kontrakan menuju pasar, api sudah membesar dan tidak ada barang-barang jualan saya dan orang tua saya yang bisa diselamatkan termasuk motor bapak saya”. Dengan menahan tangis dan suara bergetar dari Rudi Santoso menandakan bahwa kesedihan yang dialami begitu mendalam.

Selain menyalurkan paket bantuan sembako, Xie Li Kalteng 3 juga mendirikan posko kesehatan.

Meski masih merasakan kesedihan akibat kiosnya terbakar, Sopitatum menyambut hangat bantuan relawan.  “Saya sangat berterima kasih dapat bantuan dari Tzu Chi ini, kios saya bener-bener habis nggak ada sisanya. Alhamdulillah dengan sembako ini bisa bertahan untuk beberapa minggu kedepan. Terima kasih banyak ya,” ujarnya.

H. Harun, korban kebakaran yang lain juga menyampaikan hal serupa.  “Ini adalah kebakaran yang terjadi ketiga kalinya cuma ini yang paling parah karena sebelumnya tahun 2010 ada 12 kios tahun 2019 ada 8 kios dan ini sekarang 220 kios habis semua. Kami semua terpukul dan sedih karena kami mencari nafkah ya dari jualan disini. Terima kasih banyak Tzu Chi sudah membantu meringankan beban kami. Bantuan sembako dan obat-obatanya ini semua sangat bermanfaat untuk kami,” ucapnya.  

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bantuan yang Tepat Waktu dan Sasaran

Bantuan yang Tepat Waktu dan Sasaran

16 September 2021

Tzu Chi Batam menyalurkan santunan kepada para korban kebakaran Baloi Mas Indah, Lubuk Baja, Kota Batam, 12 September 2021. Sebanyak 44 KK menerima bantuan uang tunai.

Meringankan Duka Korban Kebakaran di Simprug, Jakarta Selatan

Meringankan Duka Korban Kebakaran di Simprug, Jakarta Selatan

02 September 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Xie Li Selatan) memberikan 170 paket bantuan kepada korban musibah kebakaran di Jl. Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Meringankan Beban di Pinangsia

Meringankan Beban di Pinangsia

11 Januari 2017
Senin, 9 Januari 2017, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan paket bantuan kebakaran kepada 182 kepala keluarga di RT 02/04 Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat yang terkena dampak musibah kebakaran pada Kamis, 5 Januari 2017.
Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -