Berharap Berkah Dari Celengan Cinta Kasih

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Vincent (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Karena sudah dua tahun tak ada penuangan celengan cinta kasih, para pemilik toko di Meral pun sangat antusias ketika tim relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun datang.


"Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa,"
Kata Perenungan Master Cheng Yen

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan pengumpulan celengan cinta kasih di pertokoan di Meral, Karimun, Minggu 21 November 2021. Semenjak Covid-19 melanda, banyak kegiatan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang harus ditunda demi mencegah penyebaran Covid 19. Termasuk pengumpulan celengan cinta kasih ini yang ditunda hampir 2 tahun.

Pengumpulan celengan cinta kasih ini difokuskan di pertokoan yang berada di Meral, Karimun karena di lokasi ini sejak pandemi belum pernah dilakukan. Sekitar pukul 10.00 WIB, sebanyak 32 relawan telah tiba di Meral. Relawan dibagi menjadi beberapa kelompok, ada yang berada di sepanjang toko yang letaknya di sebelah kiri jalan, sebagian lagi di sebelah kanan jalan raya.

Walau mengalami penurunan omset, Bu Ismi tetap bersumbangsih.

Relawan dengan sigap dan penuh budaya humanis Tzu Chi masuk satu persatu ke toko yang ada di sepanjang jalan tersebut. Banyak pemilik warung yang sangat menunggu kedatangan relawan untuk pengumpulan celengan ini.

Jurman, koordinator kegiatan menceritakan banyak pemilik toko yang sudah lama menanti kehadiran relawan karena memang sudah hampir dua tahun tidak dikumpulkan.

“Pemilik toko banyak yang sudah menantikan karena banyak celengan mereka sudah penuh. Ada diantaranya yang memiliki dua celengan, juga sudah penuh semua. Ini artinya Yayasan Buddha Tzu Chi sangat dipercaya masyarakat untuk mengelola hasil dana mereka,” ucapnya.

Kali ini sebanyak 32 relawan mengumpulkan koin cinta kasih para donatur di sepanjang pertokoan yang ada di Meral, Karimun.

Sementara itu, Bu Ismi (50), penjual sarapan pagi yang sudah berjualan kurang lebih 27 tahun. Di tokonya sudah ada celengan cinta kasih sejak relawan pertama kaliadakan kegiatan ini di Meral. Melalui celengan cinta kasih, ia senang dapat membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

“Saya senang dengan adanya kegiatan ini, karena kita dapat membantu siapapun itu yang memerlukan bantuan, tanpa melihat latar belakang mereka,” ucapnya.

Meski sejak pandemi omset warungnya menurun, ia tetap bersumbangsih dengan harapan apa yang diberikan bisa menjadi berkah bagi orang lain, dan dirinya sendiri.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Penuangan Celengan Bambu yang ke-3 di Sekolah Patria Dharma Selatpanjang

Penuangan Celengan Bambu yang ke-3 di Sekolah Patria Dharma Selatpanjang

24 Januari 2025

Sebanyak 362 siswa serta guru dari tingkat SD, SMP dan SMK di Sekolah Patria Dharma begitu antusias mengikuti penuangan celengan bambu pada Jumat, 24 Januari 2025.

Berkah dan Cinta Kasih Yang Berkelanjutan

Berkah dan Cinta Kasih Yang Berkelanjutan

30 Januari 2018
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Pengumpulan Celengan Bambu di Sekolah Vidya Sasana. Sebelum mulai pengumpulan celengan, para siswa-siswi berkumpul di halaman SMP Vidya Sasana untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama -sama.
SMAT: Celengan Bambu untuk Para Duta Pariwisata

SMAT: Celengan Bambu untuk Para Duta Pariwisata

20 Maret 2014 BNNP juga menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam kegiatan ini untuk melakukan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Ali Johardi mengaku bahwa antara BNN dan Tzu Chi memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menjadi relawan sosial untuk Indonesia.
Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -