Berkah dari Jalinan Jodoh

Jurnalis : Nadya Iva dan Ricca Affressia (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas), Fotografer : Nadya Iva , Septrias Andrian dan Yusuf Surahman (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas)
 

fotoSetiap pasien yang datang harus menjalani pemeriksaan tensi darah terlebih dahulu.

Tzu chi perwakilan Sinarmas kembali menebarkan cinta kasih kepada sesama dengan melaksanakan Bakti Sosial Pemeriksaan Umum dengan berlandaskan rasa bersyukur, saling menghargai dan cinta kasih universal. Baksos yang dilaksanakan pada 18 Februari 2012 di SD Pasir Mendit Desa Jangkaran Kecamatan Pasir Mendit Kabupaten Kulonprogo ini melibatkan relawan dari Institut Pertanian Stiper Yogyakarta dan relawan dari Magelang  yang berjumlah 130 relawan.

 

“kegiatan ini sangat positif karena kesehatan bukan hanya milik orang kesehatan dan kegiatan ini lebih bermanfaat karena keterbatasan jarak dan biaya. Kami berharap kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Ke depannya, puskesmas Temon akan semakin aktif meningkatkan pelayanan tidak saja yang bersifat kuratif namun juga  preventif seperti sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujar Kepala Puskesmas Temon  drg. Amie Mursiastuti, M,kes.

Dalam kesempatannya, Shixiong Tawang Sotya Djati  selaku ketua Tzu Chi Perwakilan Sinarmas secara simbolis memberikan bantuan berupa timbangan badan untuk siswa di SDN Pasir Mendit dan mengucapkan banyak terimakasih kepada relawan, dokter, serta masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan baksos kali ini.

“Kegiatan ini bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitar serta dapat bersosialisasi tentang manfaat mangrove kepada masyarakat yang berada di sekitar pantai desa jangkaran, serta menuturkan ucapan terima kasih, tetap semangat” ujar Shijie Anita Nurul Ramadhani

foto   foto

Keterangan :

  • Para dokter memeriksa tensi darah pasien sebelum menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Setiap pasien yang datang memeriksa tensi di sambut dengan penuh kehangatan (kiri).
  • Para relawan membantu mengantarkan pasien menuju tempat pemeriksaan. (kanan).

Warga yang tinggal di daerah ini mayoritas berusia lanjut dan berprofesi sebagai petani. Dengan adanya kegiatan baksos ini mereka merasa bersyukur, “Kegiatan ini sangat bagus, kalau bisa terus dilaksanakan untuk menunjang kami dalam kesehatan, karena desa kami ini daerah terpencil, pengalaman dan pengetahuan kurang, komunikasi susah dan kurangnya biaya” ujar Bapak Sutiwiyanto (68) di sela waktu menunggu obat. Bapak Sutiwiyanto beserta 370 pasien lainnya secara tertib dan sabar menunggu antrian untuk berobat. Tidak tampak  rasa lelah karena menunggu, semua dilakukan dengan penuh suka cita.

Dalam baksos umum kali ini, terdapat 12 dokter umum di mana 7 dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA), 4 dari Yogyakarta dan seorang dari Kulonprogo. Selain dokter umum juga terdapat 6 apoteker dari TIMA dan Universitas Sanata Darma Yogyakarta serta 3 orang perawat dari TIMA.

Raut gembira terpancar diantara wajah-wajah pasien yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan mewakilkan rasa syukur atas apa yang sudah terjadi. Tak ada hal lebih yang ingin ditunjukkan selain kepedulian terhadap sesama. Selaras dengan doa Master Cheng Yen,  semoga welas asih kita tersebar ke segenap makhluk hidup di setiap penjuru dunia, sehingga mereka menjadi bahagia seakan bermandikan cahaya rembulan yang cemerlang dan menawan.

  
 

Artikel Terkait

Generasi Tzu Chi Kedua, Harapan Tzu Chi di Masa Depan

Generasi Tzu Chi Kedua, Harapan Tzu Chi di Masa Depan

27 Desember 2022

Putra-putri relawan Tzu Chi atau yang sering disebut Generasi Kedua Tzu Chi membuat kegiatan bersama Filial Piety: Ohana Cha Cha Cha, yang bertujuan lebih mempererat hubungan orang tua dan anak-anak. 

Menggengam Setiap Kesempatan untuk Belajar

Menggengam Setiap Kesempatan untuk Belajar

24 April 2018

Rombongan relawan Tzu Chi dari Binjai, Sumatera Utara melakukan kunjungan kasih didampingi relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur ke Tanjung Priok, Jakarta Utara (23/04). Adapun kunjungan ini merupakan pembelajaran bagi relawan tentang bagaimana menjalankan misi amal Tzu Chi.

Sepuluh Tahun Kelas Budi Pekerti: Memberikan Hasil yang Maksimal

Sepuluh Tahun Kelas Budi Pekerti: Memberikan Hasil yang Maksimal

09 November 2015

Sepuluh tahun Kelas Budi Pekerti Tzu Chi telah membentuk kepribadian yang baik pada anak didiknya. Sebagai wujud rasa syukur, relawan Tzu Chi memperingati satu dekade perjalanan kelas budi pekerti dengan mengadakan pementasan isyarat tangan dan pementasan drama. Ini juga menjadi acara puncak menutup kelas budi pekerti di tahun 2015 pada tanggal 25 Oktober 2015. Pada acara ini dihadiri oleh 450 tamu undangan.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -