Bersama Mempersiapkan Generasi Masa Depan

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Suryan Widati (memegang pemukul gong) didampingi dengan pembicara pada Seminar Nasional HIMPAUDI memukul gong untuk membuka Seminar Gerakan Nasional Perbaikan Gizi Anak Usia Dini bertema Upaya Promotif, Preventif, dan Kuratif Menyongsong Generasi Cerdas Berintegritas, Rabu 30 Agustus 2017, di di Jiang Jing Tang, Aula Jing Si Lt. 4, Tzu Chi Center.

Dukungan Tzu Chi dalam dunia pendidikan di Indonesia terus dilakukan tidak hanya melalui sekolah yang berdiri di bawah naungan Tzu Chi ataupun bantuan pembangunan dan renovasi gedung-gedung sekolah akibat bencana. Banyak hal lainnya yang dilakukan oleh Tzu Chi, seperti dukungan kepada para guru atau pembimbing PAUD yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) yang tengah melakukan Seminar Nasional bertempat di Jiang Jing Tang, Aula Jing Si Lt. 4, Tzu Chi Center, Rabu 30 Agustus 2017 lalu.

Seminar Gerakan Nasional Perbaikan Gizi Anak Usia Dini bertema Upaya Promotif, Preventif, dan Kuratif Menyongsong Generasi Cerdas Berintegritas tersebut diadakan oleh HIMPAUDI bekerja sama dengan Tzu Chi dalam rangka bulan bakti untuk negeri di HUT ke XII HIMPAUDI.

Ketua pelaksana seminar, Yayah Rukhiyah, M.Pd mengatakan bahwa seminar ini merupakan salah satu upaya HIMPAUDI dalam meningkatan kualitas dan kapasitas guru PAUD di Indonesia. Di mana pendidikan di usia dini mempunyai nilai yang sangat penting untuk menguatkan fondasi anak.

Direktur Sekolah Tzu Chi Indonesia, Sudino Liem menerima kenang-kenangan dari Ketua Umum HIMPAUDI Netti Herawati. Netti mengucapkan terima kasih karena Tzu Chi berkenan melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan.

Sebanyak 2.030 pendidik hadir dalam seminar sehari tersebut. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia.

“Para pendidik, pembimbing, atau guru merupakan aspek terpenting karena mereka merupakan corong perubahan, mereka adalah panutan anak-anak, dan mereka menyuluh orang tua, sehingga guru-guru ini harus mempunyai bekal untuk itu,” ucap Yayah.

Sebanyak 2.030 pendidik hadir dalam seminar sehari tersebut. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Banten, Bengkulu, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Subang, Sukabumi, Tasikmalaya, Yogyakarta, dan Papua Barat. Yayah pun mengaku terharu karena apresiasi yang begitu besar telah ditunjukkan oleh para pendidik demi generasi yang lebih baik.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat HIMPAUDI Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si memberikan semangat kepada para pendidik untuk tetap memberikan kontribusi yang sepenuh hati kepada anak didik. “Anak usia dini itu ototnya sedang berkembang, tulangnya sedang dibentuk, otaknya sedang dibangun, karakternya sedang dibangkitkan. Kepada mereka kita tidak bisa berkata nanti atau meminta maaf di kemudian hari karena kesalahan mendidik. Sehingga mari kita bertekad bersama untuk tidak boleh ada malpraktik pendidikan,” tegasnya.

Berbagi Tentang Pendidikan Karakter

Selain mengisi seminar dengan materi pemenuhan gizi cukup untuk mencegah stunting (kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya), para pendidik juga memperoleh materi tentang pendidikan karakter yang diberikan oleh Kepala Sekolah TK Tzu Chi Indonesia Iing Felicia Joe, MBA.

Dalam seminar tersebut Iing berbagi tentang Pengaplikasian Pembelajaran Pembentukan Karakter di Sekolah Tzu Chi. Baginya, kesempatan itu merupakan kesempatan yang luar biasa karena ia bisa berbagi pengalaman tentang metode didik dan hal-hal positif lainnya di hadapan peserta yang sangat antusias.

“Kalau untuk anak-anak, memberikan pengertian, disiplin, dan melakukan pembiasaan merupakan hal yang paling penting untuk menghasilkan karakter,” tutur Iing. Ia pun menekankan bahwa jangan langsung memberikan hukuman kepada anak ketika mereka melakukan kesalahan. “Kita harus belajar memahami mereka, apa yang mereka rasakan, mengapa begini, begitu.., sehingga kita menjadi tahu pasti mengapa mereka melakukan kesalahan,” tambahnya.

Kepala Sekolah TK Tzu Chi Indonesia Iing Felicia Joe (berdiri) berbagi tentang Pengaplikasian Pembelajaran Pembentukan Karakter di Sekolah Tzu Chi.

Direktur Lembaga Pendidikan Beniso, Novie Eviany (paling kanan) berfoto bersama Iing Felicia Joe (kedua dari kiri), dan Zoelfikar Zoebir (kedua dari kanan), serta rekannya Lilis Suryani (paling kiri). Novie menyambut senang penuturan tentang pendidikan karakter yang dibawakan oleh Iing.

Direktur Lembaga Pendidikan Beniso, Bantul, Yogyakarta, Novie Eviany, S.Pd. AUD, M.Psi menyambut senang penuturan tentang pendidikan karakter yang dibawakan Iing. Pembimbing Sekolah Alam Beniso ini menuturkan bahwa ia juga ingin menerapkan konsep karakter di PAUD-nya.

“Kalau saya lihat hasil dari pendidikan karakter yang disampaikan Ms. Iing tadi, ternyata penting sekali. Memang pendidikan yang kita tanamkan sejak awal pastinya akan mengakar dan akan bisa menjadi kebiasaan dalam dirinya, keluarga, dan masyarakat pastinya,” ujar Novie.

Novie yang menyempatkan diri pergi sangat pagi dari Yogyakarta merasa seminar ini penting untuk diikuti. “Saya ingin generasi kita nanti lebih baik lagi dan benar-benar menjadi manusia yang bermanfaat sehingga bisa membangun Indonesia. Maka saya semangat ikut menimba ilmu di sini,” imbuhnya.

Di akhir seminar, Bidang Litbang dan Diklat PP HIMPAUDI Zoelfikar Zoebir menambahkan bahwa, “Mengajari anak-anak bagai menulis di atas batu. Sangat sulit. Tapi begitu tergores, sampai kapan pun dia ingat. Berbeda ketika kita mengajari orang dewasa, ibaratnya seperti menulis di atas pasir.” Hal tersebutlah yang menurutnya sangat penting dalam pendidikan di usia dini. “Sehingga sebagai orang tua, sebagai pendidik, kita harus sangat berhati-hati memberikan goresan kepada anak-anak,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Bersama Mempersiapkan Generasi Masa Depan

Bersama Mempersiapkan Generasi Masa Depan

31 Agustus 2017

Dalam rangka Bulan Bakti untuk Negeri di HUT ke XII HIMPAUDI, Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) bekerja sama dengan Tzu Chi mengadakan Seminar Gerakan Nasional Perbaikan Gizi Anak Usia Dini bertema Upaya Promotif, Preventif, dan Kuratif Menyongsong Generasi Cerdas Berintegritas di Jiang Jing Tang, Aula Jing Si Lt. 4, Tzu Chi Center, Rabu 30 Agustus 2017.

Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -