Bersama Menyehatkan Warga Desa Kayu Ara

Jurnalis : Isywalsyah Lani (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Isywalsyah Lani, Kent Ewaldo Nasson (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Dokter dari Xie Li SumSel 1 memeriksa kesehatan warga didampingi tim medis Puskesmas Rambang Kuang.

“Daripada melewati satu hari dengan sia-sia, lebih baik menggunakan satu detik untuk hal yang bermanfaat.”
(Kata Perenungan Master Chen Yeng)

Bakti sosial pengobatan umum digelar pertama kali oleh relawan Tzu Chi di Xie Li Sumatra Selatan (Sumsel) 1 dari PT Bumi Sawit Permai untuk warga Desa Kayu Ara, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir pada Rabu (6/12/23). Bakti sosial pengobatan umum ini juga didukung oleh tim tenaga medis dari Puskesmas Rambang Kuang dan dokter dari Xie Li Sumsel 1 yang juga merupakan tenaga medis dari TIMA Indonesia.

Bakti sosial pengobatan umum ini berhasil melayani 138 pasien dengan rentang usia beragam. Pasien lansia sebanyak 79, pasien berusia di bawah 50 tahun ada 37 orang, pasien anak sebanyak 21 dan ada 1 pasien ibu hamil.

Relawan Tzu Chi membantu warga Desa Kayu Ara menuju ruang pemeriksaan.

Banyak warga Desa Kayu Ara yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis ini. Tidak terkecuali Nenek Nasla (90). Nenek Nasla datang menuju kantor kepala desa didampingi kerabatnya menggunakan sepeda motor. Sesampainya di kantor kepala desa, relawan langsung bergegas untuk menggendong Nenek Nasla menuju ruang pemeriksaan karena kakinya yang sudah tak kuat berjalan. “Kaki ini sakit, demam juga rasanya..” ujar Nenek Nasla kepada relawan.

Didampingi dengan penuh kasih oleh relawan, warga desa Kayu Ara dengan sabar menunggu giliran untuk diperiksa oleh tim medis. Selain Nenek Nasla, Kusmayadi juga menyambut bahagia bantuan  pengobatan yang diberikan relawan. “Terima kasih kepada bapak ibu dari PT Bumi Sawit Permai dan Tzu Chi yang telah membantu masyarakat Desa Kayu Ara dalam hal pengobatan gratis ini. Terima kasih sekali ya,” ujar Kusmayadi.

Para relawan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan menebar cinta kasih dengan terus membantu dan memandu warga yang datang untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu, relawan juga menyiapkan hidangan vegetarian yang bisa disantap dan dibawa pulang untuk warga desa yang telah memeriksakan dirinya.

Relawan Tzu Chi menggendong warga lansia yang sudah mendapatkan pengobatan dan membawakan obat serta hidangan vegetarian menuju mobil untuk diantar pulang ke rumah.

Tampak kebahagiaan yang dirasakan relawan seperti yang diungkapkan Dudy Kuswandi, Ketua Xie Li Sumsel 1. “Ini sebagai bentuk kepedulian agar kesehatan masyarakat di sekitar kebun bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.

Kebahagiaan dirasakan semua relawan yang hampir seharian melayani warga Desa Kayu Ara, mulai dari pendaftaran hingga turut membantu menyiapkan obat. “Ikut senang diberi kesempatan untuk membantu masyarakat di sini. Semoga lain hari kita bisa memberi layanan ke desa lainnya juga ya,” ujar Barnabas Budi. Kebahagiaan yang sama dirasakan dr. Waston Ade Chandra. “Ikut bahagia bisa melayanai warga di sini, sebab semua pasti tahu kan kalau sebaik-baiknya manusia itu kan manusia yang bisa memberi manfaat untuk orang lain,” pungkasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117:  Bahagianya Bisa Melihat Kembali

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117: Bahagianya Bisa Melihat Kembali

29 Maret 2017

Tangan Mamin (65 tahun) memegang erat tangan Ricky Budiman, seorang Relawan Tzu Chi. Mata kirinya masih tertutup perban usai menjalani operasi katarak, namun ia bisa mengenali Ricky hanya dengan sebelah matanya. Senyumnya lalu mengembang saat menyambut Ricky yang duduk di samping ranjangnya.

Baksos Tzu Chi ke-141: Yang Manis-manis, Yang Tak Lekang oleh Waktu

Baksos Tzu Chi ke-141: Yang Manis-manis, Yang Tak Lekang oleh Waktu

26 Oktober 2023

Banyak cerita haru di Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-141. Para pasien berbahagia bisa sembuh dari penyakitnya. Juga para relawan Tzu Chi dan juga relawan TIMA Indonesia yang berbahagia dapat bersumbangsih. Ada juga kisah persahabatan tiga perawat medis Tzu Chi yang super manis.  

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -