Bersama-sama Mewujudkan Kesejahteraan

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar, M. Galvan (Tzu Chi Bandung)

Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja memberikan kata sambutan di hadapan para karyawan dan staf Summarecon Bandung. Tzu Chi Bandung mengadakan penuangan celengan bambu di Summarecon Bandung pada 5 Oktober 2017.

Master Cheng Yen mengungkapkan bahwa, dalam diri setiap orang terdapat cinta kasih yang menunggu untuk dibangkitkan. Dari sana relawan Tzu Chi melalui setiap misinya selalu berusaha membangkitkan cinta kasih. Termasuk melalui kegiatan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Kegiatan ini juga dinilai sebagai aksi kepedulian terhadap sesama yang mudah dilakukan. Hanya dengan menyisihkan koin dan menabungnya, setiap orang sudah bisa membantu orang lain. Tidak heran, aksi yang lebih dikenal dengan celengan bambu ini telah diikuti oleh ribuan masyarakat di Indonesia, termasuk para karyawan Summarecon Bandung.

Tzu Chi Bandung mengadakan penuangan celengan bambu di Summarecon Bandung pada 5 Oktober 2017. Di sana ada 122 karyawan yang ikut serta menuangkan celengannya. Hal itu mendapatkan tanggapan positif dari Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung. Ia mengatakan setiap karyawan dan staf begitu antusias mengisi celengannya masing-masing, tentu hal ini sangat baik bagi siapa saja yang terlibat. Selain melatih diri untuk beramal juga bisa bermanfaat bagi penerima bantuan.

Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung memberikan kata sambutan pada kegiatan penuangan celengan bambu di kantor pemasaran Summarecon, Bandung.

Para karyawan dan staf Summarecon mendengarkan penjelasan mengenai celengan bambu serta misi kemanusian Tzu Chi yang telah berlangsung.

“Karena kami yakin dengan Tzu Chi dalam masalah pengelolaan dana. Penyaluran dana pun dilakukan dengan sangat transparan dan dikelola secara baik. Mereka terbuka dan juga seluruh dana yang terkumpul tidak ada yang dipakai untuk keperluan operasional. Jadi semua dana yang kita sumbangkan seluruhnya akan dipakai langsung bagi korban bencana ataupun masyarakat yang membutuhkan,” kata Hindarko.

Sebelum penuangan celengan dimulai, relawan Tzu Chi lebih dahulu menyosialisasikan kembali mengenai program SMAT dan misi kemanusian Tzu Chi yang telah terlaksana. Hal tersebut patut diketahui oleh seluruh staf dan karyawan Summarecon agar mereka mengetahui dana yang tersalurkan benar-benar jatuh kepada penerima bantuan. Dengan begitu tidak ada lagi keraguan untuk bersumbangsih melalui Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi sedang memindai celengan bambu milik karyawan Summarecon dan terlihat antrean para staf dan karyawan yang akan menuangkan celengan bambu pada kolam dana.

doc tzu chi

Satu persatu karyawan dan staf Summarecon menuangkan celengan bambu pada kolam dana. Di sana ada 122 karyawan yang ikut serta menuangkan celengannya.

“Ini merupakan hal yang patut kita syukuri karena Tzu Chi Bandung bukan hanya celengan tapi kita juga bisa menggalang hati para donatur celengan itu. Sehingga kita sama-sama peduli dan dapat bersumbangsih kepada kepentingan masyarakat Bandung,” ucap Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja.

Selain misi kemanusian, Summarecon pun sejak dahulu telah berkontribusi bersama Tzu Chi melalui misi pelestarian lingkungan. Hal tersebut ditegaskan oleh Herman Widjaja “Harapannya kita bisa menjalin kerja sama lebih erat lagi dengan Summarecon, mudah-mudahan saya mengharapkan bahwa staf dan karyawan Summarecon itu menjadi relawan kita. Apa yang kita harapkan adalah untuk relawan komunitas saya denger dari pimpinannya disini akan dibuatkan depo daur ulang itu sangat baik sekali sebab dari daur ulang ini kita sudah berjalan dengan Summarecon,” lengkapnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Bersama-sama Mewujudkan Kesejahteraan

Bersama-sama Mewujudkan Kesejahteraan

10 Oktober 2017

Tzu Chi Bandung mengadakan penuangan celengan bambu di Summarecon Bandung pada 5 Oktober 2017. Di sana ada 122 karyawan yang ikut serta menuangkan celengannya.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -