Bersatu Hati Mengurangi Bencana

Jurnalis : Dina (He Qi Utara), Fotografer : Dina (He Qi Utara)
 
 

fotoDalam acara Pendalaman Prinsip 4 in 1 ini, relawan diajak untuk menyadari pentingnya pelestarian lingkungan dengan mempraktikkan vegetarian.

"Waktu dapat digunakan untuk membina kepribadian, meraih kesuksesan, serta untuk menghimpun pahala."
(Master Cheng Yen)

Minggu siang, 20 Maret 2011 di Toko Buku Jing Si, Pluit, Jakarta Utara dilangsungkan acara Pendalaman Prinsip 4 in 1 yang diikuti oleh relawan Tzu Chi.

“Menyamakan, mengikuti perkembangan visi dan misi Tzu Chi setiap saat, serta agar semua relawan Tzu Chi dapat bersatu hati merupakan tujuan dari diadakannya pendalaman prinsip 4 in 1 ini,” ujar Yen Ling Shijie selaku pembawa acara kegiatan tersebut. Dengan adanya persamaan tujuan ini, maka relawan akan mendapatkan informasi yang akurat mengenai perkembangan semua visi dan misi yang harus dilakukan sekarang maupun di masa mendatang.

Para relawan kemudian bersama-sama menyaksikan tayangan ceramah Master Cheng Yen. Di dalam ceramah tersebut Master mengajak semua orang untuk belajar dari bencana terutama bencana di Jepang. Bencana terjadi karena tidak harmonisnya 4 unsur alam yang juga disebabkan oleh manusia. Untuk itu, Master mengatakan, “Sudah tidak ada waktu lagi, setiap orang harus melakukan pertobatan secara mendalam.” Karena dengan bertobat kita dapat belajar dari kesalahan yang telah dilakukan serta dapat menyucikan hati sendiri dan orang lain, dan dapat  mengurangi bencana yang terjadi.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum acara dimulai terlebih dahulu para peserta melakukan meditasi berjalan, yang tujuannya untuk menenangkan batin. (kiri)
  • Setiap insan Tzu Chi sebaiknya meneladani pribadi luhur Master Cheng Yen. Di tengah dunia yang semakin sering dilanda bencana, semua orang perlu segera bertobat dan memperbaiki diri. (kanan)

Acara dilanjutkan dengan mendengarkan sharing dari masing–masing Hu Ai, dimulai dari Hu Ai Pantai Indah Kapuk, diwakili oleh Yuli Shijie, Hu Ai Pluit oleh Bambang Shixiong, Angke oleh Lissi Shijie, Jembatan Lima oleh Sari Shijie, dan Sunter oleh Agus Shixiong. Dalam sharing ini masing–masing Hu Ai menegaskan untuk mengikuti apa yang Master sampaikan untuk lebih giat melakukan semua misi dan visi Tzu Chi karena sudah tidak ada waktu lagi. Bencana bisa kapan saja terjadi, untuk itu setiap insan Tzu Chi haruslah selalu melakukan pertobatan dan bervegetarian, karena dengan inilah salah satu cara dapat meredam bencana dan menyelamatkan bumi ini. Satu orang saja tidak mungkin bisa menyelamatkan bumi, dengan saling bersama bersatu hati memikul tanggung jawab barulah bisa mewujudkan dunia yang damai dan aman sentosa.

“Mengapa kita harus bervegetarian” merupakan sesi selanjutnya yang dibawakan oleh Qiu Lan Shijie. Qiu Lan mengatakan, “Dengan bervegetarian tubuh menjadi sehat, bisa menyelamatkan bumi dari pemanasan global, serta dapat mencapai pemahaman ajaran Buddha, karena semua penyakit berasal dari mulut.” Qiu Lan Shijie mengajak semua yang hadir untuk mulai bervegetarian.

Setiap insan Tzu Chi haruslah bervegetarian tidak hanya relawan komite saja, melainkan semua jajaran fungsional karena sebagai murid Master haruslah meneladani pribadi luhur Master Cheng Yen. Pada akhir acara Yen Ling Shijie mengajak para relawan untuk bisa menyelami Dharma, melakukan pertobatan besar dan yang terpenting adalah bervegetarian, agar dapat mengurangi bencana di dunia.

  
 

Artikel Terkait

Siswa Tzu Chi Secondary School Bersihkan Lingkungan

Siswa Tzu Chi Secondary School Bersihkan Lingkungan

26 Agustus 2019

Sebanyak 105,4 kg sampah yang dikumpulkan oleh para siswa-siswi Tzu Chi Secondary School membuat tersentak. Tidak ada yang menyangka, pengumpulan sampah yang hanya dilakukan dalam waktu satu jam pada kegiatan Clean Up Jakarta Day 2019 itu hasilnya di luar dugaan. Bukan hanya di daerah sekitaran Tzu Chi School, aksi kerja bakti memungut sampah di seluruh Jakarta ini digelar serentak di 55 titik.

Padang: Untukmu Ranah Minang

Padang: Untukmu Ranah Minang

05 Oktober 2009
Setelah melalui perjalanan lebih kurang dua setengah jam dari Jakarta, akhirnya tim kedua dari Tim Tanggap Darurat Tzu Chi tiba dengan selamat di tanah Minang.
HUT TIMA ke-17:  Bergandengan Tangan Dalam Barisan TIMA Indonesia

HUT TIMA ke-17: Bergandengan Tangan Dalam Barisan TIMA Indonesia

11 November 2019

Peringatan 17 tahun berdirinya Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia berlangsung sederhana namun meriah, Minggu (10/11/19). Para anggota TIMA menjadikan moment sweet seventeen ini sebagai suatu perjalanan menuju kedewasaan yang baru, dengan tetap bergandengan tangan dan membantu masyarakat hingga pelosok negeri.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -