Bersatu Hati untuk Menjaga Bumi

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar, Rizki (Tzu Chi Bandung)

Relawan Tzu Chi Bandung memandu para peserta saat memilah sampah daur ulang dalam kegiatan sosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi Bandung kembali mengadakan sosialisasi dan pemilahan sampah daur ulang yang sempat terhenti karena pandemi. Meski begitu semangat relawan untuk menjaga bumi tidak patah arah. Ini terbukti dengan terselenggaranya kembali kegiatan ini yang tujuannya untuk menggalakan kembali semangat untuk melindungi bumi yang kian menua.

“Ini kita adakan lagi pemilahan sampah daur ulang dan pengenalan pelestarian lingkungan yang dulu kita sering lakukan tapi terhenti akibat pandemi, apa lagi bumi semakin panas ya,” ucap Henny Poe Ye, relawan Tzu Chi Bandung.

Maman Supratman, relawan Tzu Chi Bandung sedang menjelaskan Misi dan Delapan Jejak Langkah Tzu Chi kepada peserta sosialisasi pelestarian lingkungan.

Idha, salah satu peserta sedang memilah sampah botol plastik untuk di daur ulang.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 16 Oktober 2021 ini dibuka dengan pengenalan kembali Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi kepada relawan yang baru mengenal Tzu Chi. Menurut relawan Tzu Chi Bandung, Maman Supratman mengatakan selain kembali membangkitkan semangat untuk mejaga bumi, kegiatan ini juga mengenalkan pelestarian lingkungan yang di lakukan di Tzu Chi.

“Sempat stuck ya kemarin karena pandemi, sekarang kita sudah mulai longgar jadi kita mulai lagi. Masalah lingkungan itu tidak bisa di tunda tunda ya, begitu ada kesempatan ya kita lakukan. Mudah-mudahan nanti semakin banyak orang yang mulai bersosialisasi seperti ini,” ucap Maman Supratman.

Idha, salah satu peserta sosialisasi dan pemilahan sangat senang mengikuti kegiatan daur ulang ini. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat baginya karena ia juga bisa ikut serta dalam melestarikan lingkungan.

Relawan Tzu Chi Bandung sedang memperkenalkan eco enzyme yang bermanfaat untuk kehidupan manusia dan aman bagi lingkungan.

“Aku senang banget, karena tadi waktu penjelasan materi aku jadi tau banyak bagaimana sih caranya memilah-milah sampah terus pentingnya kita menjaga lingkungan ini. Harapanya semua orang, tidak harus di industri besar tapi di rumah juga harus mulai memilah-milah sendiri sampahnya. Dari sampah organik, sampah non organik, plastik, kaca, dan lainnya. Semoga lebih banyak lagi pos-pos daur ulang di Bandung ini,” ujar Idha.

Selain pemilahan sampah daur ulang, relawan Tzu Chi Bandung juga mengenalkan eco enzyme. Para relawan dan peserta juga di ajak untuk melihat Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Menebar Cinta Kasih Melalui Pelestarian Lingkungan

Menebar Cinta Kasih Melalui Pelestarian Lingkungan

20 November 2025

Di bawah hangatnya sinar matahari pagi, para Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 dan warga sekitar mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan yang diadakan di RW 016 Blok A, Taman Palem Lestari, Cengkareng Jakarta Barat.

Melestarikan Lingkungan dengan Sepenuh Hati dan Sukacita

Melestarikan Lingkungan dengan Sepenuh Hati dan Sukacita

27 November 2018
Jarak bukanlah penghalang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Seperti Apri Hanni, salah satu relawan baru dari Pulo Gadung, Jakarta Timur. Hari itu, Minggu, 18 November 2018, Apri bersama 23 relawan Tzu Chi di Komunitas Hu Ai Pluit Ai Xin, He Qi Utara 2 melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di Taman Pluit Timur Residence.
Lingkungan Kita, Tanggung Jawab Bersama

Lingkungan Kita, Tanggung Jawab Bersama

12 Februari 2019

Ada 74 ibu-ibu kader PKK dari 8 RW di Kelurahan Taman Sari yang berkumpul di Kantor Lurah, Jl. Mangga Besar IV. Mereka tengah mendengarkan relawan Tzu Chi He Qi Pusat bercerita mengenai pelestarian lingkungan. Antusias para ibu ini bisa dibilang sangat tinggi walaupun kondisi ruangan lumayan pengap.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -