Bersih Pasar Ulak Karang

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Padang, Fotografer : Relawan Tzu Chi Padang
 
 

fotoPelestarian lingkungan dapat dilakukan di mana saja, termasuk dengan membersihkan sebuah pasar tradisional di Padang, Sumatera Barat.

Relawan pelestari lingkungan di Kota Minang tak kenal lelah untuk bersumbangsih. Minggu, tanggal 20 Juni 2010, sejak jam 09.00 WIB, mereka berkumpul bersama dengan guru dan siswa SMAN 1 untuk bekerja bakti. Kali ini tempat yang mereka tuju adalah Pasar Ulak Karang, Padang. Relawan yang ikut serta cukup banyak, 32 orang, sementara guru dan siswa berjumlah 240 orang.

 

Pasukan pecinta bumi ini dibagi menjadi 4 kelompok, satu bertugas di dalam pasar, sementara 3 kelompok lainnya di jalan-jalan yang ada di sekeliling pasar, yaitu Jalan Jhoni Anwar dan S. Parman. Pasar Ulak Karang letaknya sekitar 20 menit dari pusat kota, dan Minggu pagi itu dipadati orang-orang yang berbelanja. Ide pembersihan pasar ini ternyata justru datang dari Sekolah SMAN 1. Jauh-jauh hari, Kepala Sekolah SMAN 1 sendiri yang melakukan survey ke Pasar Ulak Karang.

Kepala sekolah dan guru SMAN 1 sangat mendukung misi Tzu Chi yang baru mereka kenal beberapa bulan terakhir. Karena itu, untuk mengembangkan dan lebih mengenal kegiatan-kegiatan Tzu Chi, para guru juga mengajak siswa-siswi baru untuk melatih diri dengan menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan kegiatan bersih pasar ini.

foto  foto

Ket : - Hari itu relawan yang ikut serta cukup banyak. Maka relawan pun dibagi menjadi 4 kelompok, dengan             lokasi pembersihan masing-masing.   (kiri)
       - Para guru dan siswa SMAN 1 Padang ikut membantu pembersihan Pasar Ulak Karang. Ini adalah           pengalaman sekaligus kesempatan untuk ikut melestarikan bumi.    (kanan)

Kegiatan yang berlangsung singkat itu juga didukung oleh Lurah Ulak Karang dan Lurah Kampung Pondok. Pasukan petugas Dinas Kebersihan Kota Padang yang berseragam oranye juga turut serta.

Sampah yang terkumpul langsung dipisahkan, contohnya antara plastik yang dapat didaur ulang dan sampah basah. Tindakan ini juga menggerakkan para pedagang pasar khususnya ibu-ibu yang berjualan di dalam pasar tersebut untuk ikut membantu.

foto  foto

Ket : - Ide pembersihan pasar ini datang dari Sekolah SMAN 1 Padang. Bahkan kepala sekolahnya telah          melakukan survei lebih dulu sebelumnya. (kiri)
       - Para siswa dan siswi SMAN 1 Padang sangat bersemangat melakukan pembersihan pasar. Sampah          yang dapat didaur ulang dan yang tidak dikumpulkan dalam kantung yang terpisah.          (kanan)

Tepat jam 10.30 WIB ketua kelompok dan anggotanya berkumpul kembali di tempat semula beserta alat-alat kebersihan yang mereka gunakan. Setelah selesai melakukan tindakan yang bermakna, para relawan ini melakukan ramah tamah singkat. Mereka saling menyatakan bahwa mereka sangat senang mengikuti kegiatan seperti ini dan berharap dapat mengikuti kembali di kegiatan mendatang. Bertambahnya satu tangan yang melestarikan bumi akan membuat dunia lebih berseri.

  
 
 

Artikel Terkait

Berbagi Kasih dan Kebahagiaan Dengan Anak Panti Asuhan Immanuel Palu

Berbagi Kasih dan Kebahagiaan Dengan Anak Panti Asuhan Immanuel Palu

22 Desember 2022

Dalam rangka menyambut hari Natal 2022, relawan Tzu Chi Palu pada Sabtu, 17 Desember 2022 mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan Immanuel dan membagikan bingkisan Natal kepada anak-anak di sana.

Ladang Berkah Untuk Selamatkan Bumi

Ladang Berkah Untuk Selamatkan Bumi

02 Mei 2012 Kondisi inilah yang dihadapi di berbagai kota besar di Indonesia akhir-akhir ini. Salah satunya di kota Medan yang memiliki total penduduk 2.121.053 jiwa di tahun 2009. Tumpukan volume sampah menjadi pemandangan yang dapat dilihat di berbagai sudut kota, bahkan di sungai yang sewaktu-waktu dapat meluap akibat banjir.
PAT 2022: Menanam Berkah dan Mewariskan Nilai Luhur Bagi Keluarga

PAT 2022: Menanam Berkah dan Mewariskan Nilai Luhur Bagi Keluarga

12 Desember 2022

Minggu, 11 Desember 2022 Tzu Chi Indonesia mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 (PAT) sesi eksternal. Acara yang dihadiri 1.690 orang ini adalah acara PAT yang pertama kalinya diadakan secara tatap muka dan terbuka untuk umum sejak pandemi Covid-19.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -