Bersumbangsih Melalui Donor Darah

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)

Donor darah berlangsung di kelas Pendidikan Profesi LIA Bandung, Selasa (20/9/2016).

Donor darah berlangsung di kelas Pendidikan Profesi LIA Bandung, Selasa (20/9/2016).

Banyak cara untuk menolong orang lain, salah satunya dengan berdonor darah. Setiap tetes darah yang kita sumbangkan, memberi kesempatan hidup bagi yang menerimanya. Karena itu donor darah menjadi kegiatan rutin yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mempermudah masyarakat berdonor darah.

Seperti donor darah yang digelar Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung pada 20 September 2016. Tzu Chi Bandung kembali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesi Languange In Action (LBPP-LIA). Bakti sosial yang digelar di Jl RE Martadinata No 104 Bandung ini tentu saja menambah persediaan darah di PMI. Persediaan darah di PMI jumlahnya terbatas, sementara kebutuhan terus meningkat. 

Muda-mudi Tzu Chi atau Tzu Ching mendampingi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil darah para pelajar.

Relawan Tzu Chi mendampingi para pedonor darah agar merasa lebih santai.

Sebagian relawan Tzu Chi mendampingi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) pada saat memeriksa dan mengambil darah dari para pedonor. Sementara sebagian yang lain menemani para pedonor agar merasa lebih santai. Para relawan Tzu Chi juga memberikan paket yang berisi telur, makanan ringan. Dalam kegiatan ini, relawan Tzu Chi juga mensosilisasikan visi-misi Tzu Chi kepada seluruh pedonor yang berada di lingkungan LIA. Tujuannya, para pedonor bisa lebih mengenal dan terlibat dalam misi kemanusiaan Tzu Chi. Karena itu para relawan juga membagikan Majalah dan buletin Tzu chi serta Kata Perenungan kepada para pedonor darah.

Relawan juga mendampingi para petugas Palang Merah Indonesia (PMI), pada saat memeriksa pedonor darah.

Para relawan Tzu Chi, memberikan paket Tzu Chi yang terdiri dari telur, makanan ringan, kata perenungan, majalah dan buletin Tzu Chi kepada para pedonor darah.

Kegiatan ini disambut baik oleh berbagai pihak, salah satunya Julianti Saraswati siswi (22 tahun) yang mengikuti kursus Bahasa Inggris di LIA. Ia berharap darah yang disumbangkannya dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. “Ini sudah keempat kalinya saya berdonor. Kalau di sini (LIA) baru pertama kali. Seneng saja bisa membantu orang dengan cara mendonorkan darah,” kata Julianti.

Relawan Tzu Chi Bandung, Pepeng Kuswati berharap, apa yang ditunjukan oleh para pendonor  dapat menjadi inspirasi bagi semua orang. “Berjalannya misi kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama dalam menangani masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan dari para hati bodhisatwa,” ujarnya.


Artikel Terkait

Donor Darah untuk Kemanusiaan

Donor Darah untuk Kemanusiaan

22 April 2022

Selama bulan Ramadan stok kebutuhan darah Palang Merah Indonesia (PMI) mulai menurun. Untuk itu, pada hari Minggu, 17 April 2022, Yayasan Buddha Tzu Chi Tj. Balai Karimun bersama dengan PMI kembali melaksanakan kegiatan donor darah.

Setetes Darah Menyelamatkan Kehidupan

Setetes Darah Menyelamatkan Kehidupan

24 Mei 2022

Relawan Tzu Chi Palembang, tepatnya di Xie Li Radial kembali mengadakan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Palembang dan Kelenteng Tridharma Ciu Pek Keng.

Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan

Sebersit Niat Baik dan Mengenggam Setiap Kesempatan

05 Maret 2015Sehabis operasi, papa membutuhkan  banyak darah," tambahnya. Pendonor berusia 41 tahun itu menceritakan pengalaman pahit kehilangan keluarga terdekat akibat dari keterlambatan pasokan darah. Pengalaman itulah yang mendorong niat dan tekad Rosanna untuk mendonorkan darahnya. “Selama masih diberi kesempatan untuk donor, saya akan terus melakukannya,” ujarnya.
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -