Bertukar Budaya dan Belajar Bersama

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Siswa dan siswi dari SD Tzu Chi Hualien sedang memperlihatkan keterampilan bermain alat musik dalam kunjungan ke sekolah Al-Mutaqin, Teluk Gong, Jakarta Utara. (28/07/16)

Siswa dan siswi dari SD Tzu Chi Hualien sedang memperlihatkan keterampilan bermain alat musik dalam kunjungan ke sekolah Al-Mutaqin, Teluk Gong, Jakarta Utara. (28/07/16)

Kegiatan Tzu Chi dalam misi pendidikan semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan. Sekolah menengah dan Sekolah Dasar Tzu Chi Taiwan sangat memperhatikan pendidikan internasional, hal tersebut diwujudkan dalam kunjungan dan interaksi dari siswa SD Tzu Chi Hualien dengan mengunjungi Tzu Chi Indonesia yang dimulai dari tanggal 27 Juli – 5 Agustus 2016.

Kedatangan rombongan SD Tzu Chi Hualien pada tanggal 27 Juli 2016 disambut hangat oleh ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei beserta anggota komite dan staf Tzu Chi School Indonesia di pintu masuk Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Rombongan yang terdiri dari 2 kepala sekolah, 3 guru, 4 relawan Zhen Shan  Mei (relawan dokumentasi), dan 15 siswa SD Tzu Chi Hualien rencananya akan berkunjung ke Sekolah Al-Mutaqin, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Kali Angke, Pesantren Nurul Iman Parung, dan beberapa tempat lainnya.

Kunjungan ini merupakan salah satu program dari Sekolah Menengah dan Sekolah Dasar Tzu Chi Taiwan yang mendesain banyak pelajaran untuk siswa dalam bidang internasional. Ke 26 peserta rombongan ini adalah salah satu dari 4 group yang pada tahun 2016 ini yang melakukan kunjungan untuk studi banding ke beberapa negara seperti, Jepang, Korea, propinsi Si Chuan di Tiongkok, dan Indonesia. “Kegiatan ini bertujuan agar para siswa belajar mengamati, memahami berbagai budaya yang berbeda di luar negeri,” ungkap Lee Ka-Nan, Kepala Sekolah Tzu Chi di Hualien.

Wakil Kepala Sekolah SMP Al-Mutaqin, Drs. Nurzabidi menyerahkan cinderamata dari sekolah Al-Mutaqin kepada Kepala Sekolah SD Tzu Chi Hualien, Lee Ka-Nan, sebagai kenang-kenangan.

Wakil Kepala Sekolah SMP Al-Mutaqin, Drs. Nurzabidi menyerahkan cinderamata dari sekolah Al-Mutaqin kepada Kepala Sekolah SD Tzu Chi Hualien, Lee Ka-Nan, sebagai kenang-kenangan.

Tanggal 28 Juli 2016, Rombongan SD Hualien mengunjungi Madrasah Ibtidaniyah (MI/SD) dan SMP Al-Mutaqin, Jl. Kapuk Muara no:17, RT 10/04, Jakarta Utara. Rombongan disambut hangat oleh pihak Sekolah Al-Mutaqin, lalu dilanjutkan dengan perkenalan dari SD Tzu Chi Hualien. Kehadiran rombongan dari SD Tzu Chi Hualien ini merupakan sebuah kehormatan bagi sekolah Al-Mutaqin, seperti yang diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMP Al-Mutaqin, Drs. Nurzabidi dalam sambutannya. “Sebuah kehormatan bagi kami dikunjungi dan saling bertukar kebudayaan dengan rombongan dari SD Tzu Chi Hualien. Semoga dikesempatan yang lain, kami dari Al-Mutaqin bisa berkunjung ke Hualien,” ungkapnya.

Rombongan SD Tzu Chi Hualien disuguhkan beberapa tarian dan seni bela diri pencak silat sebagai pertunjukan seni dan budaya dari murid-murid Sekolah Al-Mutaqin. Tidak kalah menarik, para siswa rombongan SD Tzu Chi Hualien juga mempertunjukkan kebolehan bermain musik dan drama musikal dalam kunjungan ini. Bukan hanya saling bertukar kebudayaan dan kesenian, para siswa dari SD Tzu Chi Hualien juga mengikuti kegiatan belajar dengan ikut duduk bersama para siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaniyah (MI) Al-Mutaqin. Sebanyak 15 siswa SD Tzu Chi Hualien saling berinteraksi dengan memberikan kenang-kenangan kecil sebagai hadiah pertemanan. Mereka juga diajak bernyanyi bersama sambil menggerakan kedua tangan untuk memegang beberapa panca indera sebagai cara menggantikan keterbatasan bahasa antara siswa MI dan SD Tzu Chi Hualien.

Ginny Tsai (12), murid kelas 5, SD Tzu Chi Hualien memeluk salah satu siswa MI (Madrasah Ibtidaniyah) sekolah Al-Mutaqin dalam sesi belajar bersama di kelas.

Ginny Tsai (12), murid kelas 5, SD Tzu Chi Hualien memeluk salah satu siswa MI (Madrasah Ibtidaniyah) sekolah Al-Mutaqin dalam sesi belajar bersama di kelas.

Ginny Tsai (12), salah satu siswi SD Tzu Chi Hualien kelas 5 yang mengikuti interaksi di kelas menuturkan kesannya saat duduk bersama para siswa MI Al-Mutaqin. “Saat sesi masuk kelas, saya bisa langsung berinteraksi mereka. Karena umur kami sepantaran, sepertinya kami masih malu-malu dan mereka juga malu-malu. Tapi akhirnya sebelum berakhir, kami berpelukan dan rasanya sangat akrab, jadi merasa kita seperti teman kelas biasa,” ungkap siswi yang sebentar lagi akan naik ke kelas 6 SD ini. Ia juga berharap bisa datang ke Indonesia jika ada kesempatan lagi, baginya, kunjungan ini seperti dapat melihat teman yang sudah lama tidak bertemu, ada rasa akrab.

Rombongan SD Tzu Chi Hualien diajak mengunjungi salah satu ruang kontrol penyiaran DAAI TV Indonesia.

Rombongan SD Tzu Chi Hualien diajak mengunjungi salah satu ruang kontrol penyiaran DAAI TV Indonesia. 

Setelah selesai mengunjungi sekolah Al-Mutaqin, rombongan SD Tzu Chi Hualien kembali menuju Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara untuk tur di stasiun DAAI TV Indonesia. Setelah beristirahat selama 1 jam,  para siswa diajak berkumpul di galeri DAAI untuk menyaksikan beberapa program yang ditayangkan di stasiun DAAI TV Indonesia. Kegitan di Tzu Chi Center ini diakhiri dengan berkeliling melihat studio untuk produksi tayangan dan control room untuk menyiarkan program-program DAAI TV Indonesia.


Artikel Terkait

Bertukar Budaya dan Belajar Bersama

Bertukar Budaya dan Belajar Bersama

08 Agustus 2016 Pada tanggal 27 Juli – 05 Agustus 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kedatangan rombongan dari SD Tzu Chi Hualien, Taiwan. Kunjungan ini diikuti oleh 26 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, relawan 3in1 Tzu Chi Taiwan, dan murid SD Hualien.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -