Buah Harapan untuk Santi

Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
 
foto

Kini, wajah Santi (tengah) selalu terlihat cerah dan penuh semangat. Selain itu, ia pun sudah dapat berkumpul kembali dengan anggota keluarganya.

 

“Sejak suami saya kehilangan pekerjaannya tahun 2007 lalu, saya langsung memutuskan untuk bekerja lagi. Biar Rasya dititipkan saja di tetangga, asal kami sekeluarga bisa makan. Tapi ternyata, saya malah sakit membuat segalanya jadi tidak menentu. Tadinya saya kira, (penyakit) itu bukan kanker, hanya benjolan biasa yang kalo orang Sunda bilang mah, itu namanya seraheun atau air susu yang membeku. Saya nggak bisa apa-apa, Bu. Hanya tiduran saja sambil nahan nyeri. Nggak bisa ngerjain apa-apa. Rasya aja yang masih beberapa bulan saya titipkan di tetangga, sementara Nicky (13) dan Sisca (6), saya biarkan mereka mandiri. Suami saya juga pikirannya jadi terbagi antara mengurus saya, anak-anak, atau mencari kerjaan lagi,” tutur Santi lancar. Santi adalah pasien pengobatan (kanker payudara) yang dibantu Tzu Chi.

 

”Dulu waktu berobat ke dokter dan bidan, cuma dibilangin ada bisul di dalam payudara saya, mungkin itu maksudnya kanker. Waktu dikasih tahu oleh Prof. Pisi Lukitto kalo saya kena kanker, saya sempet nggak percaya dan jadi putus asa. Jadi ingat omongan orang-orang kalau kanker itu penyakit parah. Saya langsung pusing memikirkan biayanya, pasti besar sekali,” Cerita Santi (33) pada salah seorang relawan Tzu Chi Bandung saat kunjungan kasih.

 

foto  foto

Ket : - Hari itu, kontrakan Santi yang berukuran 6 X 4 meter persegi benar-benar ramai. Canda-tawa pun terdengar
            dari relawan Tzu Chi dan keluarga Santi sehingga kunjungan pada waktu itu begitu menyenangkan. (kiri)
        - Di waktu luangnya, kini Santi menulis cerita tentang perjuangan melawan penyakit yang dideritanya hingga ia            berjodoh dengan Tzu Chi. Kisah itu akan diberikan pada pasien lainnya agar tetap bersemangat. (kanan)
           

Semenjak akhir Mei tahun lalu, relawan Tzu Chi telah mendampingi Santi melakukan pengobatan di Rumah Sakit Kebon Jati dan Hasan Sadikin, Bandung. Menurut Prof. Pisi Lukitto, Ketua TIMA Bandung yang pertama kali menangani Santi, sebenarnya gejala kanker tersebut mungkin telah ada sedari anak ketiganya belum lahir. Kesehariannya yang sibuk bekerja mencari nafkah dan mengurus ketiga buah hatinya, membuat gejala tersebut luput dari perhatiannya. Atas saran dari Prof. Pisi, ia kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin guna mendapat pengobatan selanjutnya.

foto  foto

Ket : - Santi sangat terharu dengan perhatian yang diberikan relawan Tzu Chi. Setelah penyakit yang dideritanya
          sembuh, kini ia dan keluarganya dapat menyongsong hari esok yang lebih cerah. (kiri)
          - Santi (kiri) sangat bersyukur atas jalinan jodoh yang terjalin dengan Tzu Chi dan atas kesembuhan dari
          penyakit yang dideritanya. (kanan)

Hampir 1,5 tahun Santi menjadi pasien yang pengobatannya dibantu oleh Tzu Chi Bandung. Sekarang, tak ada lagi cerita Santi pingsan tiba-tiba hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Tak tampak lagi Santi yang berjalan sempoyongan dan tertatih-tatih dengan wajah pucat seraya menyangga payudara kirinya yang membengkak dan membesar serta mengeluarkan bau anyir. Santi yang sekarang, mampu berjalan tegap dan selalu dipenuhi senyuman. Ia pun selalu menyampaikan salam hangat bagi semua relawan Tzu Chi dan para donatur yang telah membantu pengobatannya. ”Terima kasih semuanya, sekarang saya sudah tidak ada keluhan dan sudah mulai bekerja lagi. Ini semua berkat bantuan semuanya. Terima kasih,” ujarnya dengan sumringah.

 

Artikel Terkait

Menyebarkan Kebahagiaan untuk Warga Bekasi Menyambut Idul Fitri

Menyebarkan Kebahagiaan untuk Warga Bekasi Menyambut Idul Fitri

17 April 2023

Relawan Tzu Chi komunitas Bekasi membagikan 500 paket lebaran untuk warga Kelurahan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 52 relawan dengan harmonis saling bekerjasama membagikan paket kepada warga. 

Semangat Kepedulian Menjalankan Hidup Sehat di Usia Senja

Semangat Kepedulian Menjalankan Hidup Sehat di Usia Senja

22 Oktober 2024

Relawan Tzu Chi Indonesia dari komunitas He Qi Pusat mengadakan baksos kesehatan untuk warga berusia lanjut di Menteng Atas, Jakarta Selatan. Baksos dilaksanakan di SMAN 43 Jakarta dan diikuti 100 orang warga berusia lanjut.

Penutupan Kelas Kata Perenungan 2017 di Medan

Penutupan Kelas Kata Perenungan 2017 di Medan

06 Desember 2017
Hari demi hari berlalu, Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen di Medan tiba pada masa penutupannya tahun ini, Minggu 26 November 2017.  Kelas penutupan ini bertempat di Depo Mandala, Jalan Pukat VII Gg Indah dan dihadiri sebanyak 50 Relawan.
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -