Buka Puasa Bersama Kakek dan Nenek

Jurnalis : Yaya, Ing-Ing (Tzu Chi Padang), Fotografer : Yaya (Tzu Chi Padang)
 
 

fotoDalam bulan suci Ramadan, relawan Tzu Chi Padang menempuh perjalanan selama 1 jam untuk berbuka puasa dengan kakek nenek di panti jompo.

Pada tanggal 2 September 2010, relawan Tzu Chi Padang mengunjungi Panti Jompo Sabai Nan Alui Sicincin. Lokasi panti ini cukup jauh dari Kota Padang, sekitar 1 jam perjalanan. Pukul 17.00 WIB sewaktu relawan akan berangkat, hujan cukup lebat hingga jalan sedikit macet. Saat relawan tiba di panti, para kakek dan nenek telah berkumpul di gedung aula menunggu kedatangan relawan Tzu Chi bersama Guru-guru SMAN 1 Padang.

 

 

Tepat pukul 18.30, azan Maghrib berkumandang. Relawan Tzu Chi yang beragama Muslim menjalani sholat bersama para kakek dan nenek serta para guru-guru SMAN 1 Padang. Sementara relawan yang lain menyediakan bubur kacang hijau dan cendol sebagai minuman pembuka. Sebelum berbuka, pengurus panti yang merasa sangat bahagia dengan kedatangan para relawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini.

foto  foto

Ket : - Relawan Tzu Chi merasa bersyukur mendapat kesempatan untuk menjalin jodoh baik dengan kakek dan            nenek di panti jompo ini.  (kiri)
          - Setelah menjalan sholat Maghrib bersama, relawan, para guru, dan kakek nenek berbuka puasa              bersama dengan suasana hangat. (kanan)

Para guru SMAN 1 Padang yang memang baru pertama kali berkunjung ke Panti Jompo Sabai Nan Alui ini juga mengatakan merasa sangat terharu dapat melihat kakek dan nenek. Kunjungan kasih seperti ini terasa sangat bermakna dan merupakan momen yang tepat untuk berbagi kasih dalam bulan Ramadan ini.

foto  foto

Ket : - Peragaan isyarat tangan dari para relawan memberi hiburan ringan kepada para kakek nenek yang              tinggal jauh dari keluarga mereka ini. (kiri).
         - Sebelum pamit untuk pulang, para relawan juga membagikan bingkisan untuk menyambut hari Lebaran             berupa sarung, roti, dan kebutuhan hidup lainnya. (kanan)

Di akhir acara, relawan dan para guru memberikan paket bingkisan yang berisi kain sarung, roti, susu dan mi instan serta beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti sabun dan sebagainya kepada kakek dan nenek. Rasa sukacita dan kekeluargaan malam itu pun harus berakhir, menyisakan cinta kasih tulus yang menyejukkan hati.

  
 
 

Artikel Terkait

Tzu Ching Camp: Jodoh yang Baik

Tzu Ching Camp: Jodoh yang Baik

29 November 2011 Ajaran yang universal diajarkan Master Cheng Yen (pendiri Yayasan Budha Tzu Chi) tanpa memandang perbedaaan agama, suku, ras, maupun golongan. Beberapa peserta ada yang menganut agama Islam yang ikut serta sebagai peserta Tzu Ching Camp.
Berdonor untuk Kesehatan

Berdonor untuk Kesehatan

17 November 2022

Tzu Chi Medan menggelar donor darah di Depo Pelestarian Lingkungan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, 6 November 2022. Tidak hanya masyarakat sekitar, insan Tzu Chi juga turut mendonorkan darahnya.

Mengasah Hati dengan Kunjungan Kasih kepada Pasien Kasus

Mengasah Hati dengan Kunjungan Kasih kepada Pasien Kasus

18 September 2018

Kunjungan kasih relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Barat 1 ke beberapa penerima bantuan Tzu Chi ini memberikan kesan yang dalam, baik bagi keluarga penerima bantuan maupun bagi relawan sendiri. Para relawan dibagi menjadi 5 kelompok. Salah satu kelompoknya pergi mengunjungi dua pasien malnutrisi, yang pertama bayi 2 tahun bernama Grace Imanuel dan bayi 5 bulan bernama Nurbagas.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -