Bukan “Kali Angke” Lagi

Jurnalis : Ivana , Fotografer : Anand Yahya
 
 

foto Para siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mempersembahkan drama musikal "Dari Rusun Cinta Kasih untuk Indonesia" dalam Peringatan Ulang Tahun ke-5 Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi.

Minggu, 10 Oktober 2010 pukul 08.30 Wib, para relawan Padang kembali berbagi kasih dengan mengunjungi Panti Asuhan Anak Mentawai yang berlokasi di Jalan Indarung Ulu Gadut Padang. Perjalanan untuk mencapai panti asuhan tersebut, membutuhkan waktu 30 menit.

Berbagi, semangat dalam kata itulah yang menjadi inspirasi bagi insan Tzu Chi Padang untuk berbagi kasih sayang dengan sekitar 80 anak di panti asuh ini. Sewaktu relawan tiba, anak–anak telah menunggu di pagar panti. Mereka sangat gembira melihat kedatangan relawan.

Para relawan dan perwakilan panti mengucap beberapa patah kata di awal acara. Masing-masing saling mengungkapkan kegembiraan dapat berkumpul di acara saling berbagi ini. Pada kesempatan itu, relawan juga menyampaikan 2 unit komputer yang disumbangkan oleh Bank Mega bagi anak-anak.

foto  foto

Keterangan :

  • Supriyadi dan teman-temannya menggalakkan kesenian marawis untuk menjaring para pemuda Perumahan Cinta Kasih, menghindarkan mereka dari aktivitas yang kurang positif. (kiri)
  • Qasidah yang merupakan tradisi umat Islam ditampilkan oleh para ibu Perumahan Cinta Kasih Muara Angke. Mereka sempat mengutip beberapa lirik lagu Tzu Chi untuk dilagukan. (kanan)

Para relawan mengisi kunjungan dengan isyarat tangan bersama dan permainan teka-teki. Permainan tebak-menebak ini meriah dengan tawa ceria anak-anak. Kemudian, Benny Shixiong membacakan cerita yang berisi pesan agar anak-anak harus menurut dan berbakti pada orang yang mengasuh kita.

foto  foto

Keterangan :

  • Wagub DKI Jakarta Priyanto memberikan apresiasi kepada warga Perumahan Cinta kasih Tzu Chi dan khususnya pada semua insan Tzu Chi yang telah membimbing para warga hingga tumbuh menjadi masyarakat yang sejahtera. (kiri)
  • Sekjen Departemen Sosial RI Chazali H. Situmorang mewakili Menteri Sosial yang berhalangan hadir, Chazali mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang selama ini terus menjalin kerja sama dalam misi sosialnya. (kanan)

"Banyak sih (yang mau disampaikan). Satu, semangat, kayak Pak Ir (dosen UI yang mengalami kelumpuhan karena malpraktek namun tetap mengajar dan memiliki semangat hidup tinggi, salah seorang pemeran dalam drama -red) gitu ya, jangan cepet putus asa. Kedua, kita bagaimana jangan ampe mengecap orang dari Kali Angke, mereka sudah 5 tahun di sini. Kali Angke itu sudah jadi sejarah. Trus kita juga pengen nunjukin, anak-anak ini mampu lho," Mara menjelaskan.

Pentas drama ini begitu memesonakan sekitar 1.000 undangan yang hadir pada hari itu, hingga Prijanto meminta waktu sekali lagi, "Saya benar-benar atas nama Pemda DKI Jakarta, mengucapkan terima kasih, tadi sambil menonton saya sambil minta keterangan. Bahwa berbagai kemudahan dan bantuan untuk membantu anak-anak sekolah (ini), dari cara menari dia dan cara mengekspresikan dia sudah lain, dia bukan lagi anak bantaran kali."

foto  foto

Keterangan :

  • Beberapa pasien yang selama ini tidak lolos screening menjalani operasi dalam satu kesempatan difasilitasi oleh RSKB Cinta Kasih mendapat operasi dengan penanganan khusus agar memperoleh kesembuhan.  (kiri)
  • Di sela kesibukan operasional rumah sakit selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, para staf dan ahli medis RSKB Cinta Kasih sempat menampilkan tari Ondel-ondel, khas DKI Jakarta. (kanan)

Warna-warni di Atas Panggung
Suasana dalam perayaan kali ini menjadi berbeda dari perayaan Tzu Chi biasanya. Warga dari kedua perumahan dan seluruh unit yang menyumbangkan acara membuat panggung menjadi kaya akan warna. Supriyadi dan 12 orang temannya dari Perumahan Cinta Kasih Cengkareng menyumbangkan kesenian marawis yang khas negeri Arab. Para ibu dari Perumahan Cinta Kasih Muara Angke tak kalah ikut menampilkan qasidah yang menyelipkan lirik lagu Tzu Chi. Sementara staf dan ahli medis RSKB Cinta Kasih menampilkan tarian Ondel-ondel yang merupakan tari tradisional Betawi.

Acara syukuran ini menjadi kesempatan untuk unjuk kemampuan para warga. Sejak atau bahkan sebelum pindah tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, para warga telah semakin menunjukkan kemajuan. "Orang kalo mau berbuat sesuatu jangan hanya harapkan hasilnya aja, tapi kita nikmati prosesnya dari awal. Seperti pelajar bukan dari ijazahnya, tapi belajarnya, trus pekerja bukan dari gajinya aja, tapi motivasi bekerja yang baik," ujar Luthfi Rahman, pemuda yang memimpin teater "Kisah Sebatang Bambu" serta aktif di karang taruna Perumahan Cinta Kasih.

foto  foto

Keterangan :

  • Pentas teater "Kisah Sebatang Bambu" yang ditampilkan warga Perumahan Cinta Kasih Cengkareng mengisahkan usaha seseorang dalam mewujudkan impiannya. (kiri)
  • Drama musikal yang dimainkan oleh anak-anak SD Cinta Kasih Tzu Chi membuat Wakil Gubernur DKI Prijanto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anak-anak sekolah dan mengajak foto bersama. (kanan)

"Harapan saya itu ya lebih baik, lebih maju lagi, lebih sukses lagi dari masa-masa yang belakang. Dengan adanya ulang tahun rumah susun ini sudah dewasalah ya, kita mengucapkan selamat ulang tahun, semoga lebih sukses di waktu yang akan datang," kata Suryana, pengelola Perumahan Cinta Kasih Cengkareng. Dan Umi Farida, siswi Kelas XII SMK Cinta Kasih menyampaikan, "Saya ngucapin terima kasih sebanyak-banyaknya buat orang Tzu Chi, baik yang di Indonesia maupun yang di luar, karena kan mereka bekerja sama untuk membantu saya dan temen-temen jadi saya bisa sekolah, bisa nerusin cita-cita saya. Tzu Chi pokoknya the best lah, sudah top deh. Mudah-mudahan insan Tzu Chi semakin banyak dan semakin banyak pula yang ditolong. Mudah-mudahan Tzu Chi ini semakin maju."

  
 

Artikel Terkait

Bagi Beras di Kampung Simpak

Bagi Beras di Kampung Simpak

07 Oktober 2014
Tepatnya Jumat, 3 Oktober 2014, pukul 11.30 WIB, 35 orang relawan Tzu Chi Tangerang tiba di Kampung Simpak untuk melakukan survei dan pembagian kupon beras Cinta Kasih Tzu Chi. Keesokannya, 4 Oktober 2014, pukul 12.00 WIB, di Vihara Dharma Mulia, pembagian beras  dilakukan seusai warga melakukan kebaktian pagi.
Suara Kasih: Membuat Hidup Lebih Bermakna

Suara Kasih: Membuat Hidup Lebih Bermakna

25 November 2011 Selain air bersih, mereka juga membutuhkan pakaian bersih untuk berganti. Inilah yang dibutuhkan para tentara tersebut. Para relawan juga berkunjung ke tempat pengungsian. Ada lebih dari 100.000 warga di sana. Pikirkanlah, Itali dan Myanmar yang jauh dari kita serta Thailand yang dekat pun tengah dilanda banjir besar.
Berdonor Darah di Sei Rokan

Berdonor Darah di Sei Rokan

05 Oktober 2018
Relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Siak bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) unit donor darah Pekanbaru mengadakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada Jumat, 21 September 2018.
Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -