Tunas Muda Xiao Pu Sa Menyambut Kemerdekaan
Jurnalis : Beti Nurbaeti, Kenji Ariya Kennard, Susi Ariestyaningsih (He Qi Tangerang), Fotografer : Dok. He Qi Tangerang
Anak-anak Qin Zi Ban Kecil melatih kerja sama untuk memindahkan cup dengan karet yang ditarik bersamaan. Para Tzu Shao (Anak Remaja) mencari jawaban pengertian logo Budi Pekerti dalam Buku Panduan.
Dengan semangat kemerdekaan, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang kembali mengadakan Kelas Budi Pekerti tahun ajaran 2025/2026 yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, di Kantor Tzu Chi Tangerang. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 siswa yang didampingi orang tua mereka, serta 32 relawan yang membantu menyukseskan acara tersebut.
Kelas Budi Pekerti terbagi menjadi beberapa jenjang, antara lain Qin Zi Ban Kecil (5-8 tahun) di Lantai 4, Qin Zi Ban Besar (8-12 tahun) di Lantai 3, dan Tzu Shao Ban (13-16 tahun) di Lantai 2. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan perkenalan antara Daai Mama dan Daai Papa dengan para Xiao Pu Sa (panggilan untuk siswa).
Pada kelas Qin Zi Ban, materi utama yang disampaikan berfokus pada pemahaman dasar yang perlu ditanamkan pada seorang Xiao Pu Sa, seperti cara bersikap yang baik terhadap teman, guru, dan orang tua. Materi ini juga dipadukan dengan permainan edukatif yang menyenangkan.
Berbeda dengan Qin Zi Ban, materi pada Tzu Shao Ban difokuskan pada pemahaman dasar seorang Tzu Shao Ban serta pengenalan Jalan Mulia Berunsur Delapan. Setelah memahaminya, para siswa diminta untuk merenungkan, "Aku ingin menjadi orang seperti apa?" dan menuliskan hal tersebut pada catatan tempel untuk ditempelkan pada tembok.

Relawan mengajarkan Shou Yu (Isyarat Tangan) berjudul Di Yi Dao Shu Guang (Menyingsing Fajar Pertama) dengan ceria.
Materi dilanjutkan dengan Shou Yu (isyarat tangan) yang diiringi dengan lagu-lagu seperti Kuai Le De Peng You (Teman-Teman yang Bahagia), Kuai Le Xiao Tian Di (Dunia Kecil yang Bahagia), dan Di Yi Dao Shu Guang (Menyingsing Fajar Pertama). Anak-anak juga dilatih untuk tampil di acara-acara besar seperti penuangan celengan dan kunjungan ke panti asuhan.
Bertepatan dengan bulan kemerdekaan, para siswa Kelas Budi Pekerti turut menyambut gembira dengan mengikuti permainan kemerdekaan yang bertujuan melatih kerja sama, kemandirian, dan cinta tanah air. Berbagai game diadakan, seperti menyusun cup, memindahkan bola, telepati, tebak gambar, dan menebak arti logo budi pekerti.
Lenah (50), selaku PIC Kegiatan Kelas Budi Pekerti, merasa terharu dan menyampaikan, “Harapannya, Kelas Budi Pekerti tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga tempat untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan, rasa hormat, dan kepedulian yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.”

Anak Qin Zi Ban Kecil bersama orang tua melatih kekompakan dalam permainan memindahkan bola antar cup.
Fransiska (26), yang baru pertama kali menjadi Daai Mama, menambahkan bahwa pengalaman ini sangat berkesan. “Secara keseluruhan, saya senang karena timnya kompak dan saling mendukung satu sama lain. Acaranya juga bervariasi dan sesuai dengan rundown,” ujar Fransiska. Ia juga berharap, “Ke depannya, semakin banyak relawan yang terlibat, sehingga tim menjadi semakin besar.”
Tidak hanya Lenah, Icung (48), yang merupakan Daai Papa dan juga orang tua dari Ariya (9), menyampaikan bahwa dia telah melihat perubahan positif pada Ariya, seperti menjadi lebih mandiri dan tidak lagi membuang-buang makanan. Selain itu, Ariya kini bisa menggunakan baju sendiri dan lebih berani bersosialisasi. Ariya menambahkan, “Aku senang ikut Kelas Budi Pekerti karena aku punya banyak teman.”
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait

Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan : Duo Yong Xing
04 Maret 2014 Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan kembali diadakan di Kantor Tzu Chi Medan komplek Cemara Asri, Medan.
Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak
13 November 2018Kelas Budi Pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung mulai menampakan hasil yang baik dari anak-anak (Xiao Pu Sa). Mereka sudah memiliki sikap dan etika yang baik ketika di rumah, disiplin, dan berbakti kepada orang tua.
