Bulan Penuh Berkah: Memaknai Sutra Makna Tanpa Batas

Jurnalis : Melliza Suhartono (He Qi Utara), Fotografer : Ciu Yen (He Qi Pusat) dan Stephen Ang (He Qi Utara)
 

foto
Minggu Siang, tanggal 25 Agustus 2013 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara mengadakan doa bersama.

Minggu Siang, tanggal 25 Agustus 2013 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara mengadakan doa bersama dalam tajuk “Bulan Tujuh Penuh Berkah, Bulan Penuh Sukacita, Bulan Penuh Rasa Terima Kasih”. Puncak acara ini menampilkan drama musikal bahasa isyarat tangan yang diambil dari Amitartha Sutra (Sutra Makna Tanpa Batas), yaitu: Pembukaan dan bab pertama yang berjudul Sifat Luhur Bodhisatwa. Relawan yang tergabung dalam pertunjukan ini terbilang kolosal, yaitu 340 relawan.

Fira, salah seorang pengunjung acara ini mengaku baru pertama kali berkunjung ke Tzu Chi Center PIK karena diajak temannya. Ini pun pertama kalinya datang ke Acara Bulan Tujuh Penuh Berkah. Fira yang berprofesi sebagai dokter meneteskan air mata haru saat menonton pertunjukan isyarat tangan Amitartha Sutra.

Amitartha Sutra (Sutra Makna Tanpa Batas) Sumsum Ajaran dan Mazhab Tzu Chi
Andy Wang, relawan yang berasal dari Tzu Ching yang merupakan pembimbing untuk isyarat tangan Amitharta Sutra menuturkan bahwa sutra ini merupakan sumsum (inti) dari ajaran dan mazhab Tzu Chi.  Master Cheng Yen menerapkan sutra ini dalam empat misi Tzu Chi selama empat dekade, menyebarkan benih kebajikan di seluruh ladang pahala kebajikan.

foto   foto

Keterangan :

  • Puncak acara ini menampilkan drama musikal bahasa isyarat tangan yang diambil dari Amitartha Sutra (Sutra Makna Tanpa Batas), yaitu: Pembukaan dan bab pertama yang berjudul Sifat Luhur Bodhisatwa. (kiri).
  • Andy (kanan) berharap masyarakat yang datang melihat pertunjukan drama bahasa musikal ini tidak hanya melihat sebagai sebuah pertunjukan, tetapi juga meluangkan waktu untuk mendengarkan isi sutra dengan sepenuh hati, agar bermanfaat bagi diri sendiri (kanan).

Sebagai contoh, sebut saja isi dari salah satu Sifat Luhur Bodhisatwa dari Bab Kedua dalam Amitartha Sutra, yaitu “merupakan guru yang tak diundang bagi semua makhluk”. Saat ini di Afrika Selatan terdapat banyak relawan lokal berkat bimbingan dari relawan Tzu Chi Taiwan. Relawan Tzu Chi Afrika Selatan bersukacita dalam memberi perhatian kepada 5.000 penderita AIDS. Meskipun mereka tidak kaya secara materi, tetapi mereka kaya secara batin. Lewat misi amal, relawan Tzu Chi Taiwan menjadi guru yang tak diundang bagi relawan Afrika Selatan, tidak hanya membantu juga membimbing penuh cinta kasih sehingga relawan Afrika Selatan juga memberi cinta kasih bagi sesama.

Di Jakarta, melalui program bebenah kampung, warga yang telah dibantu ini dibimbing oleh relawan akan prinsip-prinsip kerelaan dari berdana. Membantu sesama yang membutuhkan dengan berdana lewat celengan bambu. Mereka yang tadinya “tangan di bawah” kini menjadi “tangan di atas” (dulu dibantu sekarang membantu yang lainnya).

Tanggal 7 september nanti, di Tzu Chi Center PIK akan dipentaskan secara lengkap Lima Bab Amitartha Sutra. Andy berharap masyarakat yang datang melihat pertunjukan drama bahasa musikal ini tidak hanya melihat sebagai sebuah pertunjukan, tetapi juga meluangkan waktu untuk mendengarkan isi sutra dengan sepenuh hati, agar bermanfaat bagi diri sendiri. Setelah memperoleh manfaatnya, boleh mengembangkannya menjadi kebijaksanaan diri, sehingga bisa bermanfaat lebih besar kepada orang lain.

  
 

Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Mengasihi Sesama, Memberi yang Terbaik

Banjir Jakarta: Mengasihi Sesama, Memberi yang Terbaik

25 Januari 2013 Tetapi banjir besar yang melanda sebagian ibu kota Jakarta dan membuat kehidupan banyak orang menjadi sulit, membuat kita khawatir. Kita yang terbebas dari banjir harus lebih membangkitkan rasa syukur serta membangkitkan hati penuh sukacita.
Who Am I?

Who Am I?

15 Agustus 2019

Dengan mengisi selebaran kertas, anak-anak dapat memikirkan secara langsung dan tidak langsung kepribadian mereka. Ini salah satu kegiatan Gathering Anak Asuh pada Minggu, 4 Agustus 2019.

Sehat Badan dan Membantu Orang

Sehat Badan dan Membantu Orang

10 Juni 2009 Suyati Koriah (35) atau yang akrab dipanggil Kori, telah lama ingin mendonorkan darahnya. “Pengin cari, (tapi) kesempatan seperti itu gak ada,” kata Kori. Tapi siapa nyana, justru tanggal 6 Juni 2009 tidak jauh dari rumahnya di Pademangan Barat, Jakarta Utara, diadakan donor darah. Tepatnya di Puskesmas Pademangan Barat.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -