Bulir-bulir Beras Cinta Kasih

Jurnalis : Nadya Iva (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas), Fotografer : Nadya Iva, Rudi Suryana (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas)

fotoPara relawan Tzu Chi membantu para ibu rumah tangga yang tidak mampu membawa beras.

“Di dunia ini, selalu ada orang-orang yang kurang beruntung daripada kita. Mereka yang mampu memberikan pelayanan menjadi lebih terberkahi daripada mereka yang dilayani oleh orang lain.” (Kata Perenungan Master Cheng Yen)

 

 

Pada tahun 2002 ketika Tzu Chi melakukan pembagian 50.000 ton beras ke seluruh pelosok nusantara, ribuan karyawan Sinarmas ikut mendukung Tzu Chi dalam menyebarkan cinta kasih ini kepada mereka yang tidak mampu. Pada hari sabtu tanggal 4 Februari 2012, Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Bina Sinar Amity (BSA) membagikan 2973 karung beras cinta kasih kepada masyarakat tidak mampu di kelurahan Rorotan yang mencakup 12 rukun warga (RW).

Yakin Kersana Shixiong mengatakan ini adalah pertama kalinya ia mengangkat puluhan kilo beras, “Senang sekali karena bisa berbagi dengan orang lain yang membutuhkan . Selain itu kita juga bisa saling mengenal dengan sesama relawan dari unit bisnis lainnya,” ujarnya penuh semangat. Kuswardini Chaeruddin Shijie yang juga merupakan karyawan sebuah perusahaan provider telepon selular mengatakan bahwa kegiatan ini dapat berlanjut di perusahaan mereka karena bisa merekatkan tali persaudaraan sesama keluarga besar karyawan perusahaan.

foto   foto

Keterangan :

  • Sebelum membagikan beras, relawan Tzu Chi melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui apakah penerima bantuan telah tepat sasaran (kiri).
  • Para relawan mengecek validitas dari kupon beras yang dibawa oleh penerima bantuan, agar beras cinta kasih ini bisa diberikan pada orang yang benar (kanan).

Sebelum kegiatan dimulai, diadakan briefing singkat mengenai nilai-nilai Tzu Chi dan tata cara pembagian beras yang disampaikan oleh Alex Shixiong. Hal ini dilakukan untuk menyamakan langkah dan pandangan ketika di lapangan. Handy Tanoto Shixiong dari BSA memaparkan bahwa kegiatan semacam ini memang merupakan komitmen manajemen BSA, tidak hanya dalam hal pembagian beras tapi juga kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi lainnya serta kegiatan sosial di mana mereka dibutuhkan. 

Pembagian kupon beras berlangsung pada tanggal 24 – 27 Januari 2012, para relawan terbagi menjadi 20 tim di mana masing-masing tim terdiri dari 2 hingga 3 orang serta didampingi oleh pengurus RT setempat. Menembus pemukiman sempit dan cuaca yang terkadang terik lalu hujan deras tidak menyurutkan niat dan semangat para relawan untuk berbagi dengan sesama. Koordinator lapangan yakni Tedi Rustandi shixiong mengatakan, “Para relawan begitu antusias dengan kegiatan bagi beras ini, semua pekerjaan dikerjakan dengan hati yang ikhlas dan berbahagia karena bisa berbagi”. Inilah bagaimana mewujudkan welas asih dengan aksi nyata.

  
 

Artikel Terkait

Menjalin Jodoh di Pinggiran Kota

Menjalin Jodoh di Pinggiran Kota

02 Mei 2018
Sebanyak 62 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 2 bergotong royong membantu Tzu Chi International Medicine Association (TIMA), Minggu, 29 april 2018. Relawan bersama dengan 8 dokter umum, 11 dokter gigi, serta apoteker, dan perawat tersebut mengadakan baksos kesehatan umum dan gigi di Desa Simpak, Parung Panjang, Bogor.
Mengantarkan Kehangatan Imlek kepada Oma Opa

Mengantarkan Kehangatan Imlek kepada Oma Opa

13 Maret 2018
Sebanyak 93 murid Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan mengunjungi Panti Jompo Taman Bodhi Asri Medan. Mereka mengantarkan kehangatan keluarga pada suasana Imlek bagi akong dan amma di sana.
Basuh Kaki Ibu, Wujud Rasa Berbakti

Basuh Kaki Ibu, Wujud Rasa Berbakti

16 Desember 2019

Di penghujung  tahun 2019, relawan Tzu Chi di komunitas Xie Li Bogor mengadakan penuangan celengan cinta kasih dan bazar makanan vegetaris pada pada Minggu, 8 Desember 2019 di Lippo Plaza Ekalokasari. Karena waktunya bersamaan dengan peringatan Hari Ibu, relawan pun menggunakan kesempatan ini untuk menyelenggarakan acara basuh kaki.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -