Cerita di Balik Drama Gui Yang Tu

Jurnalis : Kevin Audrino Budiman (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Edy Kurniawan (Tzu Chi Pekanbaru)
 

fotoSebanyak 20 peserta yang terdiri dari 4 generasi terlibat dalam pementasan Drama Musikal Lukisan Kambing Bersujud yang dipentaskan dalam kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi Pekanbaru.

Dibalik rangkaian acara Pemberkahan Akhir Tahun yang diadakan oleh Kantor Penghubung Tzu Chi Pekanbaru tenyata banyak kisah dan sharing yang tersimpan di dalamnya. Bagi Tzu Chi Pekanbaru yang belum genap satu tahun resmi menjadi kantor penghubung Tzu Chi ini, Drama Musikal Gui Yang Tu (Lukisan Kambing Bersujud) yang dipentaskan saat acara adalah drama yang pertama kalinya diadakan.

Drama musikal ini melibatkan lebih dari 20 peserta yang kesemuanya memiliki kontribusi dalam membabarkan kebajikan. Drama Musikal Lukisan Kambing Bersujud merupakan sebuah kisah drama yang menceritakan kebajikan tindakan seekor anak kambing yang bersujud sembari menyusu kepada induknya. Tindakan anak kambing ini sepatutnya menginspirasi diri kita dalam tingkah laku kepada orang tua. Bertingkah laku dengan penuh sopan santun, cinta kasih, dan selalu mengingat jasa orang tua yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang.

Terdorong untuk menyebarkan semangat kebajikan tersebut, relawan Tzu Chi Pekanbaru kemudian bersama-sama menampilkannya dalam acara Sui Mo Zhu Fu (Pemberkahan Akhir Tahun). Sebanyak 20 peserta yang terbagi dalam 3 kelompok, yakni drama, isyarat tangan, dan paduan suara menampilkan secara apik pementasan drama musikal tersebut. Menariknya lagi keseluruhan peserta yang pentas terdiri dari 4 generasi, yakni relawan berumur 50 tahun ke atas, dewasa, muda-mudi Tzu Chi, dan anak-anak.

foto  

Keterangan :

  • Berbakti pada orang tua dan berterima kasih merupakan ucapan syukur yang tak terhingga atas kebaikan-kebaikan yang telah diterima.

Sentuhan yang dirasakan di setiap hati para penonton Gui Yang Tu merupakan langkah awal untuk mewujudkan kasih yang nyata kepada masyarakat demi membabarkan kebajikan. Seturut dengan Kata Perenungan dari Master Cheng Yen yakni, “Di dunia ini ada dua hal yang tak dapat di tunda, berbakti pada orang tua dan berbuat kebajikan.” Maka tak salah jika Drama Gui Yang Tu merupakan langkah awal mengetuk hati setiap insan untuk mengingat dan berbakti pada orang tua sebagai bentuk rasa syukur sebelum semuanya terlambat. Kita sungguh patut bersyukur atas inspirasi yang hadir dari seekor anak kambing yang bersujud saat menyusu kepada induknya.

  
 

Artikel Terkait

Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

02 Maret 2020

Ratna Siddit mengapresiasi niatan Can Bonbioe untuk melanjutkan perjalanannya bervegetaris. Menurutnya, niat yang timbul dari dalam diri pribadi akan lebih mudah terwujud dan terealisasi. “Dari satu itu bisa menjadi banyak karena dia bisa sharing ilmu untuk keluarga dan lingkungannya,” ucap Ratna.

Tzu Chi Renovasi Gereja HKBP Unte Mungkur di Tapanuli Utara

Tzu Chi Renovasi Gereja HKBP Unte Mungkur di Tapanuli Utara

15 Oktober 2021

Gereja HKBP Unte Mungkur telah berusia 126 tahun. Bangunannya sudah banyak yang lapuk dimakan usia sehingga terjadi bocor di sana- sini. Usai direnovasi, para jemaat pun merasa nyaman saat melaksanakan kebaktian.

Menebarkan Cinta Kasih untuk Seniman Bangunan

Menebarkan Cinta Kasih untuk Seniman Bangunan

02 Januari 2014
Bagi Budi, seorang pekerja konstruksi besi di salah satu kontraktor proyek ini, bisa bekerja di Tzu Chi merupakan suatu kebanggaan, sebab keluarganya di Solo yang mayoritas memeluk agama Nasrani sangat mendukungnya. “Salut sama Tzu Chi bisa rangkul semua umat agama. Sekeluarga saya betul-betul kagum,” puji Budi.
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -