Penyerahan paket sembako secara simbolis kepada warga penerima bantuan.
Tzu Chi Medan membagikan 1.000 paket sembako yang terdiri dari 10 kg beras cinta kasih dan 2 liter minyak di Jalan Pukat V No 57 pada Minggu 22 Juni 2025. Dua pekan sebelumnya, telah dilakukan survei terlebih dahulu sambil membagikan kupon ke rumah-rumah masyarakat untuk menilai kelayakan mereka dalam penerimaan paket sembako. Djuang, relawan Tzu Chi menjelaskan, pembagian sembako ini untuk meringankan beban hidup masyarakat prasejahtera di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu saat ini.
“Saya merasa bersyukur dapat turut berbagi kebahagiaan dengan masyarakat kelurahan Bantan Timur yang kebanyakan ekonominya menengah ke bawah, acara berlangsung dengan sukses, semua relawan pun merasa senang,” ujar Djuang.
Acara ini turut dihadiri Lurah Bantan Timur Rachmad Fauzi Hasibuan, Lurah Bantan Muhammad Bangsawan Siregar, Danramil Slamet Riyanto, serta Kapolsek Medan Tembung, Aipda Muhammad Yunus Nasution. Acara dimeriahkan dengan bahasa isyarat tangan lagu berjudul Satu Keluarga oleh relawan bersama dengan masyarakat penerima bantuan sembako. Semuanya merasa terhibur, tertawa bahagia.
Relawan membantu membawakan beras cinta kasih bagi warga lansia sambil mengobrol ringan.
Selain memberikan bantuan, relawan juga menggalang hati warga untuk menciptakan berkah bagi mereka.
Di sela acara, disediakan kotak dana dari Tzu Chi. Jadi selain memberikan bantuan, relawan juga menggalang hati warga penerima paket sembako dengan cara memberi dana ke dalam kotak sesuai kemampuan untuk menciptakan berkah kembali bagi diri mereka, yang dapat digunakan untuk membantu orang yang lain lagi.
“Ini sangat bermanfaat khususnya bagi warga yang membutuhkan uluran tangan dan perhatian. Semangat gotong-royong dan solidaritas yang ditunjukkan oleh relawan merupakan contoh nyata dari nilai-nilai kemanusiaan universal yang melampaui suku, agama dan latar belakang,” ujar Rachmad Fauzi Hasibuan, Lurah Bantan Timur.
Zaenab merasa sangat bersyukur dan bahagia mendapat bantuan sembako dari Yayasan Tzu Chi.
Kartika merasa terharu mendapat bantuan sembako dari Tzu Chi yang meringankan beban ekonomi.
Zaenab (65) sangat bersyukur mendapat bantuan sembako dari Tzu Chi. Bantuan ini sangat berarti baginya yang baru kehilangan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga karena majikannya pindah ke luar kota. “Terima kasih untuk Tzu Chi yang peduli dengan rakyat kecil seperti kami ini, apalagi harga sembako naik terus,” ungkapnya bahagia.
Kartika (40) merasakan hal yang sama. Bantuan sembako dari Tzu Chi sedikit meringankan bebannya di tengah semakin melambungnya harga sembako. “Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu saat ini, Tzu Chi datang meringankan beban kami,” kata Kartika terharu.
Shireen, murid Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam membawakan beras bagi lansia.
Sebanyak 12 murid SMA dan 2 guru dari Perguruan Dharma Bakti Lubuk Pakam turut bersumbangsih dalam bakti sosial ini. Merupakan sebuah pengalaman bagi Shireen (17) yang baru pertama kali ikut kegiatan Tzu Chi. “Seru rasanya ikut bakti sosial Tzu Chi yang rapi dan teratur. Saya bantu membawakan beras bagi warga sambil mengobrol. Melihat kebahagiaan di wajah mereka, hati saya juga bahagia. Semoga dapat ikut lagi di kegiatan Tzu Chi berikutnya,” tuturnya bersemangat.
Tampak para relawan begitu antusias membantu membawakan beras penerima sembako. Senyum dan tawa bahagia menghiasi wajah. Inilah kekuatan cinta kasih yang menghubungkan setiap manusia tanpa memandang perbedaan lagi. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Hanya kekuatan cinta kasih sejati tanpa pamrih yang dapat menjernihkan aliran keruh dalam masyarakat.”
Editor: Khusnul Khotimah
Sitemap