Cinta Kasih Menghangatkan Hati yang Sedih

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat 2), Fotografer : Agus DS, Ami Haryatmi (He Qi Barat 2)

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 bergegas membagikan paket bantuan kebakaran untuk para korban kebakaran di Taman Kota Jakarta Barat, 4 April 2018. Sejumlah 264 paket berisi selimut, popok, dan kebutuhan lainnya diberikan kepada korban. Tidak lupa kebutuhan pokok berupa 125 lembar terpal besar juga dibagikan kepada mereka.

“Cinta Kasih yang tulus akan menghangatkan batin semua orang yang sedang menderita dan bersedih.” Kata Perenungan Master Cheng Yen itu menjadi semangat relawan Tzu Chi untuk membantu sesama, terlebih apabila melihat masyarakat tertimpa musibah. Seperti pembagian bantuan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi pada 4 April 2018 di daerah Taman Kota, Jakarta barat.

Kebakaran besar melanda pemukiman padat penduduk tersebut, 29 Maret 2018. Pemandangan yang miris sempat mengiris hati relawan Tzu Chi. Ratusan Kepala Keluarga terdampak, ribuan warga pun kehilangan harta, benda, serta rumah mereka. Anak-anak kecil yang polos pun nampak sendu meskipun belum seutuhnya memahami apa yang terjadi.

Kebakaran besar melanda pemukiman padat penduduk tersebut, 29 Maret 2018. Ratusan Kepala Keluarga terdampak, ribuan warga pun kehilangan harta, benda, serta rumah mereka.

“Semua yang saya miliki hangus terbakar, cobaan ini sangat berat. Tapi hidup memang tidak selamanya harus manis, terkadang harus menelan sesuatu yang pahit. Tapi kepahitan ini akan saya jadikan sebagai obat yang membuat saya semakin kuat. Kami semua harus ikhlas,” ucap Sultoni, warga Taman Kota dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk kedua putra putrinya.

Kepedulian untuk Mereka

Untuk meringankan beban warga, 20 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 bergegas membagikan paket bantuan kebakaran untuk para korban sebagai bentuk kepedulian yang tulus. Sebelum memulai pembagian bantuan, relawan yang dikoordinatori oleh Setiawan menuju lokasi pembagian. Mereka kemudian melakukan briefing yang dipimpin oleh Johnny Chandrina dan membagi tim untuk membagi kupon untuk warga.

Sejumlah 264 paket berisi selimut, popok, dan kebutuhan lainnya diberikan kepada korban. Tidak lupa kebutuhan pokok berupa 125 lembar terpal besar juga dibagikan kepada mereka. Selain memberikan paket bantuan, relawan juga memberikan penghiburan yang tulus.

Johnny Chandrina (kedua dari kiri) memimpin briefing relawan untuk mempersiapkan pembagian bantuan. Sebelum membagikan paket mereka terlebih dahulu membagi tim untuk membagi kupon untuk warga.

Namun ternyata tidak hanya relawan Tzu Chi saja yang terlihat begitu tulus dalam meringankan penderitaan korban. Selain petugas yang berwenang, banyak relawan dari komunitas lain yang turut berbagi kasih sayang. Salah satunya dari Kesatuan Pramuka Peduli. Anak-anak muda usia belasan tahun itu sangat sigap membantu warga yang membutuhkan, juga ringan tangan dalam mempermudah para donatur menyalurkan bantuan.

Di antara mereka, ada Gesang Gatha. Saat salah satu relawan Tzu Chi datang, dia langsung menghampiri. “Apa yang bisa saya bantu?” tanyanya. Dia juga dengan sigap mengantar relawan Tzu Chi ke lokasi.

Dalam obrolan singkat sambil membantu para relawan, Gesang Gatha bercerita, “Saya sudah tahu banyak tentang Tzu Chi, karena saya juga umat Buddha dan tinggal di wihara. Kemuliaan Buddha menjadi landasan saya untuk melakukan kegiatan ini dengan tulus tanpa imbalan, seperti halnya yang saya lihat dalam sepak terjang relawan Tzu Chi. Bahkan saya pernah mengajukan diri untuk praktik kerja di DAAI TV, tapi gagal karena saya mendaftar berkelompok, sementara yang dibutuhan hanya perorangan.”

Relawan Tzu Chi mendatangi satu per satu warga untuk memberikan langsung kupon bantuan kebakaran. Dengan kupon tersebut warga dapat memeroleh satu paket bantuan.

Senada dengan mereka yang bahu-membahu dalam kepedulian. Terlihat petugas tanggap bencana dari Kementerian Sosial, Sarnubi menyatakan, “Saya dinas di sini bukan semata-mata tugas dan kedinasan, tapi seluruh kepedulian saya berikan pada mereka.”

“Tugas saya di satuan tanggap bencana. Dari mengevakuasi hingga membantu menyalurkan bantuan dari para donatur. Tugas saya tidak sekadar kewajiban, namun juga panggilan hati untuk terus berbuat kebaikan bagi sesama, apalagi saya selalu bersentuhan dengan masyarakat yang tertimpa musibah,” lanjut Sarnubi.

Sama seperti Sarnubi, demikian juga Katmo, seorang karyawan dari salah satu rumah yang terbakar. Katmo tanpa kenal lelah membantu mengangkat ratusan paket dari Tzu Chi yang disalurkan.  “Saat ini apa yang bisa diberikan untuk saudara kita? Ada tenaga, ya kita berikan tenaga. Ada niat yang tulus, ya kita ulurkan tanpa pamrih. Warga di sini semua bernasib sama,” katanya bersemangat.

Gesang Gatha (baju berwarna cokelat) dengan sigap membantu relawan melakukan berbagai pekerjaan.

Kegiatan pembagian paket untuk korban bencana kebakaran berakhir pada pukul 14.45 WIB. Relawan berharap cinta kasih yang telah disalurkan dapat bermuara menjadi semangat yang tak kunjung padam untuk memeroleh kehidupan yang lebih baik nantinya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Cinta Kasih Menghangatkan Hati yang Sedih

Cinta Kasih Menghangatkan Hati yang Sedih

05 April 2018

Kebakaran besar melanda pemukiman padat penduduk di daerah Taman Kota, 29 Maret 2018. Pemandangan yang miris sempat mengiris hati relawan Tzu Chi. Ratusan Kepala Keluarga terdampak, ribuan warga pun kehilangan harta, benda, serta rumah mereka. Bantuan paket kebakaran disalurkan oleh Tzu Chi pada 4 April 2018.

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -