Cinta Kasih Untuk Para Pasien Di Maruyung

Jurnalis : Dayar (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)


Relawan Tzu Chi mendampingi tiap pasien saat proses terapi berjalan sehingga perkembagan pasien dapat terus terpantau.

Tzu Chi Bandung kembali melakukan kunjungan kasih rutin ke Yayasan Aziziyah yang berada di Desa Maruyung, 20 Mei 2018. Kali ini relawan memberikan alat bantu baru bagi tujuh anak penderita disabilitas. Sebanyak empat anak lainnya mendapat perbaikan pada alat bantunya, dan 18 anak menjalani proses terapi. Fungsi dari alat-alat tersebut adalah untuk membantu memperbaiki postur tubuh anak agar lebih baik, seperti alat bantu berjalan, penopang punggung, penopang tulang punggung, penopang lengan, sepatu koreksi dan lain-lain.


Relawan Tzu Chi, Ganda Suhanda (kanan) dan Dermawan Kurniawan (tengah) menyempatkan diri untuk saling bersenda gurau bersama para pasien .


Dermawan Kurniawan menyerahkan Susu untuk membantu memperbaiki gizi buruk yang dialami pasien.

Satu per satu anak mendapatkan alat bantu, yang penggunaannya dibantu oleh para terapis. Para orang tua diberikan pelatihan bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut agar tidak salah penggunaanya. Dengan alat bantu ini diharapkan proses terapi pasien semakin baik sehingga dapat beraktifitas secara normal. Selain itu, dengan pemberian alat bantu ini dapat meringankan beban para keluarga anak-anak penderita disabilitas yang kurang mampu untuk membeli alat bantu tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Reni ibunda dari Ahmad yang telah mengalami banyak perubahan.


Para pasien yang mendapatkan bantuan alat bantu dari Tzu Chi Bandung.


Para terapis tengah memberikan terapi pada para pasien.

“Dulu buat berdiri saja susah, lalu diajak ke sini Alhamdulilah kakinya sedikit-sedikit bisa berdiri, sudah mulai kuat dan bisa berdiri sendiri. Terimakasih Tzu Chi yang sudah membantu kami di sini,” ungkapnya.

Relawan berharap dengan bantuan ini para orang tua pasien tidak patah semangat dan dapat melakukan terapi secara mandiri di rumah, sehingga proses penyembuhan pasien akan lebih baik. Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung berupaya untuk selalu memahami serta dapat membantu kesulitan keluarga dari para pasien, menghapus kesedihan dan penderitaan para pasien di Desa Maruyung.


Alat bantu yang diberikan kepada para pasien di Yayasan Aziziyah.

Para terapis tengah memberikan terapi pada para pasien.


Artikel Terkait

Menyaksikan Penderitaan, Menghargai Berkah, dan Menumbuhkan Kebijaksanaan

Menyaksikan Penderitaan, Menghargai Berkah, dan Menumbuhkan Kebijaksanaan

19 Maret 2018
Sebelum bedah rumah nenek Siti dimulai, Mujianto membawa muda-mudi Tzu Chi yaitu Tzu Ching untuk mengunjungi nenek Siti. Kunjungan ini dimaksudkan supaya mereka bisa melihat bahwa di dunia ini masih banyak orang yang menderita.
Tzu Ching Camp: Belajar dari Kunjungan Kasih

Tzu Ching Camp: Belajar dari Kunjungan Kasih

05 Desember 2011 Suasana terasa hening di ruang serba guna RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Sebanyak 62 muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) yang tergabung dalam Tzu Ching Camp terlihat begitu antusias memerhatikan relawan Hok Cun yang bercerita tentang pasien-pasien Tzu Chi.
Tinggal di Atap Ruko, Anik Tetap Sepenuh Hati Merawat Eza

Tinggal di Atap Ruko, Anik Tetap Sepenuh Hati Merawat Eza

03 Oktober 2022

Di atap sebuah ruko di Kalideres, Jakarta Barat – Mawan Bagus Santoso dan Anik Sugiati tinggal bersama dua anaknya: Lia Aviana dan Ravel Eza Pranata yang menderita radang otak. Ketika berkunjung ke sana, relawan disambut dengan hangat dan ekspresi bahagia.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -