Cinta Kasih untuk Seorang Tuna Daksa
Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya)
|
| ||
Kehidupan yang serba kekurangan pun, selalu dirasakan oleh Sulastri sepanjang hidupnya. Wanita ini sempat menikah dan memiliki seorang anak, namun beberapa tahun lalu suaminya meninggal, sehingga dia kehilangan orang yang selama ini menjadi tulang punggung keluarganya. Akhirnya untuk menopang kehidupan sehari-hari Sulastri mengemis di sekitar rumahnya. Penghasilan sekadarnya ini dipakai untuk makan sehari-hari, dan membiayai sekolah anak satu-satunya.
Ket: - Di sudut rumah bagian belakang yang sempit inilah relawan Tzu Chi membuatkan sebuah WC bagi Sulastri dan keluarganya. (kiri) Perhatian Insan Tzu Chi Kondisi rumahnya yang memprihatinkan juga mendapatkan perhatian dari relawan. Namun sayangnya keluarga ini tinggal di kawasan yang merupakan tanah makam milik pemerintah sehingga tidak memiliki surat kepemilikan yang sah. ”Kita melihat bahwa di rumah ini tidak ada WC, sehingga sangat menyulitkan bagi Ibu Sulastri apalagi dia dalam keadaan cacat, oleh karena itu Tzu Chi memutuskan membuat toilet yang layak untuk keluarga ini,” kata Sutina, selaku relawan pendamping keluarga ini.
Ket: - Sejak kecil Sulastri telah menderita polio, namun semangat hidupnya tak pernah padam. Jalinan jodoh yang baiknya akhirnya mempertemukan Tzu Chi dengan Sulastri. Dengan kerjasama dari PT INTILAND yang telah beberapa kali bekerjasama dalam kegiatan sosial Tzu Chi, dibangunlah WC di bagian belakang rumahnya. Meskipun sederhana namun cukup layak bagi keluarga ini sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka. Semoga cinta kasih yang diberikan Tzu Chi mampu memompa semangat Sulastri dalam menjalani kehidupannya yang masih terbentang luas. | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih : Memperkaya Spiritual Setiap Orang
06 November 2012 Setelah menerima filosofi dan mempelajari semangat Tzu Chi, mereka mulai menyadari bahwa ternyata mereka tidak harus selalu bergantung pada bantuan orang lain. Mereka juga bisa bangkit untuk hidup mandiri.
Berkunjung ke Sekolah Cinta Kasih
18 Oktober 2011 Para guru dari Sekolah Tzu Chi Indonesia yang datang mendapat sambutan dan pemaparan tentang pendidikan budaya humanis oleh Chenie Shijie dan Bao Bing Shijie. Tidak hanya itu saja, para guru dari Sekolah Cinta Kasih Cengkareng pun menampilkan bahasa isyarat tangan yang merupakan salah satu bagian dari misi budaya humanis Tzu Chi.








Sitemap