Sejak pukul 09.00, relawan memilah sampah di Depo Pelestarian Lingkungan, memisahkan tutup dan plastik botol, lalu mengelompokkannya berdasarkan warna dan jenis.
Nasionalisme, sebagai wujud cinta terhadap tanah air, biasanya ditunjukkan melalui kegiatan seremonial seperti pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan. Namun, ada bentuk nasionalisme lain yang kerap terlupakan, yaitu nasionalisme lingkungan. Salah satunya adalah dengan menjaga dan merawat tanah yang kita pijak melalui pelestarian lingkungan.
Di Tzu Chi, misi pelestarian lingkungan mulai digalakkan di Indonesia sejak tahun 2004. Insan Tzu Chi tidak hanya melakukan pemilahan sampah di Depo Pelestarian Lingkungan, tetapi juga menyosialisasikannya kepada masyarakat umum serta berbagai institusi pendidikan. Hingga kini, lebih dari 30 Depo Pelestarian Lingkungan telah tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Relawan berganti baju dari seragam menjadi merah putih sebagai bentuk nasionalisme dan untuk memeriahkan Perayaan HUT RI ke-80.
Relawan secara berkelompok memainkan permainan Estafet Balon dengan gembira. Dalam permainan ini mereka harus membawa balon secara bersamaan tanpa menjatuhkannya.
Dalam euforia menyambut kemerdekaan, Tzu Chi Komunitas He Qi Tangerang turut mengadakan Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada Rabu 20 Agustus 2025, di Depo Pelestarian Lingkungan Medang, Tangerang. Acara ini dihadiri oleh 70 relawan yang antusias, sementara Depo dihiasi dengan dekorasi berbahan daur ulang, sebagai wujud komitmen terhadap misi pelestarian lingkungan.
Setelah melakukan pemilahan sampah, seluruh relawan dan staf Depo berkumpul untuk pembukaan Perayaan HUT RI, yang diawali dengan penghormatan dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya.' Pada perayaan kali ini, lebih dari delapan permainan digelar, antara lain Sangkuriang Berkata, Kata Berpasangan, Estafet Balon, Estafet Bola Tenis, Mencari Kertas, Lomba Makan Kerupuk, hingga Melanjutkan Slogan Iklan.
Bermain Mencari Kertas dengan mata tertutup, para peserta menari dan mencari kertas yang harus diinjak, dibimbing relawan lain.
Kegiatan yang tak kalah seru adalah hidangan yang disajikan. Setelah lelah mengikuti berbagai permainan, para relawan dan staf Depo dimanjakan dengan aneka kue tradisional dan minuman segar. Momen ini menambah kehangatan dan keakraban antarrelawan, sekaligus melengkapi kegembiraan mereka setelah berbuat kebajikan di pagi hari.
Untuk menambah kemeriahan, acara diakhiri dengan
Lucky Draw yang berhadiah penanak nasi, ketel, setrika, kipas angin, hingga hadiah utama berupa kompor gas. Homi (24), salah satu staf Depo yang memenangkan hadiah utama, menyampaikan kegembiraannya. “Tadi
enggak nyangka bakal menang,” ujarnya. Ia juga berharap ke depannya para relawan dapat menjadi semakin kompak.

Secara berkelompok, peserta dan staf Depo memainkan Estafet Bola Tenis dengan cara berpasangan menarik bola, memastikan bola tidak terjatuh hingga pemain terakhir.
Irawaty (56) selaku fungsionaris misi pelestarian lingkungan menyampaikan kekagumannya terhadap panitia yang telah mempersiapkan acara dengan sangat baik. “Kegiatan ini juga merupakan gathering bagi relawan pelestarian lingkungan, terutama di Depo Medang,” ujarnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi salah satu bentuk penyegaran agar relawan semakin semangat dalam menjalankan misi pelestarian lingkungan.
Hal senada juga disampaikan Teddy (57) selaku panitia. “Acara hari ini sukses, semua pada senang. Kami sebagai panitia mengucapkan terima kasih kepada Shixiong (panggilan relawan pria) dan Shijie (panggilan relawan wanita) yang telah hadir, membuat acara hari ini sangat akrab dan hidup.” Harapan Teddy adalah agar ke depannya kesadaran akan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat.
Editor: Khusnul Khotimah