Dengan Perahu Tzu Chi, Kita Mengarungi Samudera Kebajikan
Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi, Halim Kusin (He Qi Barat)
|
|
||
Setelah selesai, sejumlah 54 orang relawan dibagi dalam 8 kelompok yang segera berangkat mengunjungi 16 pasien kasus yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta Barat. Di tempat tinggal para pasien, relawan melihat kehidupan pasien yang menerima bantuan pengobatan Tzu chi. Pasien yang dibantu menderita diabetes dan luka parah di kaki. Ia adalah seorang guru. Ketika melihat relawn tiba, wajahnya sangat ceria dan bersemangat menerima kunjungan relawan.
Keterangan :
“Saya ingin segera sembuh dan mampu berjalan agar bisa mengajar murid-murid yang telah lama ditinggalkan. 12 orang murid kemarin datang mengunjungi, saya merasa mereka sangat membutuhkan saya”. Demikian ucap Ibu guru Elisabeth kepada relawan. Hal ini disebabkan adanya dukungan semangat yang mungkin terbit dari perasaan bahwa masih banyak orang mempedulikan dirinya. Setelah berbincang-bincang sejenak, relawan pun pamit dan kembali ke Sekolah cinta Kasih untuk berbagi kisah dan perasaan. Sebelum memulai acara, para relawan yang telah tiba terlebih dulu belajar isyarat tangan dengan di pimpin oleh Elly Widjaja, kemudian di sudahi dengan sharing relawan tentang para pasien yang dikunjungi. Kegiatan KKPK di tutup dengan evaluasi kegiatan, pada pukul 13.30 WIB. Mari bersama dengan bahtera Tzu Chi, kita seberangkan mereka yang dalam lautan penderitaan ke pantai kebahagiaan. |
|||
Artikel Terkait

Mengubah Sampah Menjadi Barang Bermanfaat
20 Mei 2013 Sebanyak 36 relawan duduk membentuk lingkaran dengan gunungan sampah kering di depannya. Mereka dengan cepat mengambil serta memproses satu demi satu sampah: botol, kertas, plastik, kaleng dan lain-lain.
Relawan Tzu Chi Bagikan Paket Lebaran untuk Warga Kapuk Muara
18 Maret 2025Sebanyak 1.400 paket telah diserahkan kepada warga yang telah menerima kupon. Paket ini bukan sekadar bantuan, tetapi juga wujud cinta kasih dari Master Cheng Yen dan para relawan Tzu Chi untuk warga Kapuk Muara.