Deteksi Dini Untuk Mencegah Gizi buruk

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo AT, Ame Lauw (Tzu Chi Biak)


Murid-murid Sekolah Dasar SD YPK Silo Rumbin secara tertib mengantre untuk  mendapatkan asupan gizi.

Pagi itu, Sabtu 20 Oktober 2018, rombongan mobil relawan berjalan bersama menuju distrik Andey di sebelah utara Kota Biak. Menempuh perjalanan selama satu jam, relawan pun sampai di SD YPK Silo Rumbin untuk menggelar bakti sosial sebagai satu upaya deteksi secara dini kasus gizi buruk.

Dr. Irene M. Santoso, Sp.KK, Ketua TIMA Biak dan Ketua Baksos Tzu Chi Biak menjelaskan, kegiatan ini rencananya akan dilakukan di beberapa titik di kabupaten biak. TIMA bekerja sama dengan Puskesmas Andei dan SD YPK Silo Rumbin sebagai program  percontohan sebelum kegiatan ini dilakukan ke seluruh daerah di Kabupaten Biak Numfor.


Para murid juga mendapatkan asupan bubur kacang hijau.

“Jikalau gizi anak itu bagus maka anak itu akan sehat dan pintar sehingga dalam proses belajar dan mengajar tidak mengalami kendala,” kata Dr. Irene.

Murid-murid Sekolah Dasar SD YPK Silo Rumbin satu persatu ditimbang berat badannya dan diukur tinggi badannya. Metodenya menggunakan kurva CDC yang mana sudah menjadi standart pengukuran di Indonesia. Sebanyak 71 murid sekolah menjadi data awal deteksi ini. Data ini kemudian diteruskan kepada pihak puskesmas Andei apabila ada kasus pada anak untuk ditindak lanjuti.


Para relawan bersama dokter memasukan data anak-anak.

Senada dengan Dr. Irene, Yohanes Kapitarauw, SKM Kepala Puskesmas Andei menuturkan, dengan adanya peningkatan gizi yang baik maka program pendidikan dapat berjalan dengan lancar. “Terima kasih saya karena dengan adanya program ini maka program kerja puskesmas Andei bisa terbantu,” ujarnya.

Sementara itu Yohanes Ojaba,S.Pd, Kepala Sekolah SD YPK Silo Rumbin sangat bangga karena sekolahnya mendapat perhatian dari Tzu Chi Biak.


Rahel Beropray mengukur tinggi badan salah satu murid.


Murid-murid sangat senang dan gembira dapat bersantap bersama.

“Sangat bangga kami bisa diperhatikan dan menjadi proyek percontohan ini. Kalau bisa kegiatan ini berkelanjutan terus tidak berhenti di sekolah kami ini,” tutur Yohanes Ojaba.

Tzu Chi Biak dalam melakukan kegiatan baksos ini bekerja sama dengan IDI Biak dan Puskesmas Andei sehingga apa yang menjadi program IDI Biak, Dinas Kesehatan ataupun Puskesmas tidak terganggu jadwalnya.


Foto bersama relawan dan para murid sekolah.

Anjereuw Rahel Beropray yang baru pertama kali ikut kegiatan Tzu Chi ini sangat senang. Menurut kegiatan ini sangat baik sekali. “Dengan mengunjungi SD YPK ini kita berbagi kasih secara langsung dan turut serta menjaga kesehatan anak-anak. Saya juga akan mulai ikut kegiatan Tzu Chi,” imbuh Kader Posyandu Kampung ini.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Deteksi Dini Untuk Mencegah Gizi buruk

Deteksi Dini Untuk Mencegah Gizi buruk

24 Oktober 2018
Pagi itu, Sabtu 20 Oktober 2018, rombongan mobil relawan berjalan bersama menuju distrik Andey di sebelah utara Kota Biak. Menempuh perjalanan selama satu jam, relawan pun sampai di SD YPK Silo Rumbin untuk menggelar bakti sosial sebagai upaya deteksi dini kasus gizi buruk.
Hadir dan Melayani Dengan Cinta Kasih

Hadir dan Melayani Dengan Cinta Kasih

02 Juli 2019

Rabu, 26 Juni 2019, Tzu Chi Biak bekerjasama dengan Polres Biak, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Biak, dan Pemda Biak mengadakan Baksos Bhayangkara 2019 di Desa Syabes Distrik Yendidori, Biak, Papua.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -