Relawan Tzu Chi He Qi Utara 2 foto bersama pada acara Gathering Cap Go Meh yang belangsung di ruang Xi She Ting, Aula Jing Si pada 4 Februari 2023.
Masih dalam suasana Imlek 2023, para relawan komunitas He Qi Utara 2 berkumpul bersama merayakan Cap Go Meh bersama di Tahun Kelinci Air ini. Gathering ini berlangsung di ruang Xi She Ting, Aula Jing Si dengan dekorasi ruangan Tiongkok.
Gathering Cap Go Meh ini mengusung tema “Boddhisatva Menghangatkan Dunia”. Inti dari gathering ini , yaitu untuk menyemangati dan memotivasi para anggota Komite yang baru dilantik saat Persamuhan Dharma pada 11 Desember 2022, lalu. Pada gathering ini relawan calon komite dan abu putih turut diundang agar mereka lebih termotivasi untuk menggenggam tanggung jawab yang lebih besar dalam barisan Tzu Chi menjadi relawan komite.
Perayaan Cap Go Meh yang Penuh Rasa Syukur
Gathering relawan ini dibuka dengan acara Feng Cha, yaitu penyuguhan teh oleh relawan komite yang sudah senior. Pada acara Feng Cha ini para relawan yang hadir diajarkan untuk menjadi Boddhisatwa yang lebih baik lagi. Salah satunya diajarkan tata cara minum teh yang baik sambil mengingat Tiga Hal Baik, yaitu berpikir dengan niat yang baik, bertutur kata yang baik, dan melakukan perbuatan yang baik.
Para relawan komite Tzu Chi yang baru mendapat bingkisan cinta kasih dari relawan komite senior sebagai ungkapan dukungan dalam menjalankan tugas misi-misi Tzu Chi yang lebih besar.
Pada acara gathering relawan perayaan Imlek 2023 ini turut diundang relawan calon komite dan relawan abu putih agar menereka dapat belajar dan termotivasi dan bisa menjadi inspirasi dari sharing para relawan senior Tzu Chi yang sudah menjalankan misi-misi Tzu Chi di tengah masyarakat dengan penuh rasa syukur dan bahagia.
Panitia juga menayangkan video kilas balik saat momen pelantikan komite baru. Anie Widjaja (Ketua He Qi Utara 2) mengatakan ada 32 orang Boddhisatva dari He Qi utara 2 yang resmi menjadi relawan komite sekaligus resmi menjadi murid Master Cheng Yen. Walaupun tidak dilantik langsung oleh Master Cheng Yen, semua turut bersukacita atas pencapaian ini.
Jalur Terjal yang Dihadapi untuk menjadi Komite
Pada sesi sharing bersama empat orang relawan komite yang baru di lantik, Fie Yen, Adeline, Teddy dan Auliani. Mereka mengungkapkan hambatan-hambatan yang dihadapi saat berjuang belasan tahun menjalankan misi-misi Tzu Chi. Mereka semua belajar tentang kehidupan dalam menjalankan misi-misi Tzu Chi dari masalah finansial, waktu hingga tenaga.
Hoklay (pemandu) acara pada sesi sharing empat orang relawan komite Tzu Chi yang baru di lantik. (dari kiri) Teddy, Fie Yen, Adeline, dan Auliani. Mereka semua belajar tentang kehidupan dalam menjalankan misi-misi Tzu Chi dari masalah finansial, waktu, hingga tenaga.
Hoklay (pemandu) sharing empat orang relawan komite ini mengatakan mereka (relawan komite) ini ada kemauan hingga bersyukur bisa dipecaya mengemban tanggung jawab yang lebih besar lagi dalam menjalankan misi-misi Tzu Chi di tengah masayarakat.
“Menjadi relawan komite lebih membuat saya bersyukur dan bahagia daripada hari pernikahan,” tutur Auliani. Niatnya dimulai saat menjadi Daai Mama dan diajak oleh teman kuliahnya yang sudah menjadi relawan Tzu Chi. Sementara itu, Adeline menjadi relawan Tzu Chi kali pertama saat dirinya masih tinggal di negara Australia dan setelah kembali ke Indonesia Adeline terus aktif dalam kegiatan Tzu Chi di Indonesia.
Sepaham, Sepakat, Sejalan
Menjadi relawan komite bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal untuk menjadi perpanjangan tangan bagi Master Cheng Yen. Fie Yen menceritakan dirinya kini semakin bersemangat untuk menggalang donasi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Teddy yang giat melakukan pelatihan diri, dan terus belajar di Yayasan Tzu Chi.
Like Hermansyah dalam sharingnya memberi dukungan dan menyemangati para relawan komite Tzu Chi yang baru dilantik dan juga untuk para peserta yang hadir dalam gathering relawan menyambut Imlek 2023.
Like Hermansyah, relawan senior Yayasan Tzu Chi berpesan agar semua relawan Tzu Chi tidak takut untuk memikul tanggung jawab dalam menjalankan misi amal kemanusiaan Tzu Chi. “Karena kita ada kebersamaan, kita bisa menghadapi segalanya,” pesan Like yang pernah menjadi Ketua He Qi Utara 2. Jika relawan sepaham, sepakat, sejalan, maka semua hambatan dan rintangan bisa teratasi dengan penuh kebijaksanaan.
Tantangan bagi yang Belum menjadi Komite
Stephen Ang, relawan Tzu Chi yang berawal menjadi relawan Zhen Shan Mei di He Qi Utara 2 seiring berjalannya waktu hingga Yayasan Tzu Chi memberi amanah dan tanggung jawab yang besar sebagai Ketua Zhen Shan Mei Indonesia. Perjuangannya dari awal menjadi relawan dokumentasi yang taktahu apa-apa dan akhirnya belajar banyak di Tzu Chi membawanya menjadi relawan komite yang dilantik langsung oleh Master Cheng Yen di Taiwan.
Stephen Ang berbagi pengalaman dalam menjalankan menjadi relawan Zhen Shan Mei di He Qi Utara 2
Para relawan Tzu Chi di akhir acara dengan berpegangan tangan bernyanyi bersama dengan rasa syukur memikul tanggung jawab dalam menjalankan misi amal kemanusiaan Tzu Chi.
Semua sharing yang bermuatan motivasi dari para relawan senior Tzu Chi ini adalah tujuan dari acara gathering ini. Harapannya bagi relawan yang ingin menjadi Komite, yaitu melibatkan diri dalam kegiatan dan mempelajari maknanya, supaya lebih terinspirasi untuk menjadi Boddhisatva yang menghangatkan dunia. “Kita ingin membuat Gathering relawan ini dapat menyentuh dan menyemangati satu sama lainnya,” jelas Anie.
Editor: Anand Yahya
Sitemap