Dimulai dari Diri Sendiri
Jurnalis : Albert Indrawan (Tzu Ching), Fotografer : Albert Indrawan (Tzu Ching)
|
| |
Pelestarian lingkungan merupakan salah satu misi yang dijalankan oleh Tzu Chi Indonesia. Salah satu caranya dengan melakukan pemilahan sampah di Posko Daur Ulang Tzu Chi. Posko Daur Ulang Tzu Chi di Jakarta terletak di beberapa titik: Muara Karang, Cengkareng, dan Kelapa Gading. Minggu, 27 Maret 2011, para muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) turut berkarya dalam misi pelestarian lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah daur ulang di Posko Daur Ulang Tzu Chi Kelapa Gading Jakarta Utara. Walaupun langit tampak mendung, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat para muda-mudi Tzu Chi atau yang sering disebut Tzu Ching untuk melakukan pelestarian lingkungan. Kegiatan itu diadakan dengan tujuan untuk melatih para Tzu Ching untuk mulai sadar akan lingkungan. "Peserta yang mengikuti acara ini tidak terbatas pada para Tzu Ching yang sudah berseragam, tetapi juga diikuti oleh relawan muda-mudi baru," tutur Fanny, koordinator kegiatan hari itu.
Keterangan :
Saat Juliana memberikan penjelasan yang disertai dengan alat bantu, para peserta terlihat antusias dalam menyimak setiap informasi yang disampaikan. Setelah penyampaian materi dari Juliana selesai, acara pun dilanjutkan dengan pembagian peserta ke dalam dua kelompok dan langsung menuju ke dalam tumpukan barang daur ulang. Mereka akan mempraktikkan apa yang baru saja mereka dengar. Para peserta pun antusias dan tak kenal lelah dalam melaksanakan pemilahan sampah, salah satunya relawan baru Yehudai. "Acara ini sangat membantu untuk mengenalkan apa itu pelestarian lingkungan yang dilakukan para insan Tzu Chi. Di sini banyak belajar mulai tentang pembagian sampah menurut jenis dan umurnya sampai bagaimana harus dipraktikkan," seru Yehudai. "Menjaga kelestarian lingkungan itu ternyata tidak mudah. Semuanya harusnya dimulai dari diri kita sendiri," tambah Novita, salah satu Tzu Ching lainnya. Sampah yang kita daur ulang sebenarnya selain dapat dipergunakan untuk memperpanjang umur bumi, juga dapat dipergunakan untuk menjadi salah satu cara mendapatkan emas. Emas yang dimaksud di sini bukan dalam arti yang sesungguhnya (emas asli) dan memiliki nilai jual, melainkan emas yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan orang lain.
Keterangan :
Proses pemilahan kali ini mengambil tema botol plastik, kaleng, dan kaca. Proses pemilahan pun dimulai dengan melakukan pemilahan warna botol terlebih dahulu, karena botol-botol bekas pastinya memiliki warna yang berbeda-beda seperti biru, hijau, dan putih bening. Setelah pemilahan warna, proses selanjutnya adalah pencopotan cincin yang berada di leher botol dan pemisahan label dari botolnya. Jika semua itu sudah dilakukan, proses pemilahan bisa dilanjutkan dengan menggepengkan atau memipihkan botol tersebut sebelum dikumpulkan ke dalam satu kantong. Dasar dari diadakan kegiatan pemilahan sampah di depo daur ulang ini, menurut Fanny karena ia merasa iba melihat keadaan sekitarnya yang penuh dengan sampah. Semakin hari sampah bukannya berkurang malah semakin bertambah jumlahnya. "Mungkin untuk menghilangkan sampah itu semua sangatlah tidak mudah, tetapi saya yakin jika semua itu dimulai dari kelompok terkecil pastilah semua itu akan dapat lebih berkurang," tandas Fanny. | ||
Artikel Terkait

Tzu Chi Bandung Bantu Renovasi Gedung Sekolah Usai Gempa Cianjur
22 Juni 2023Pada 12 Juni 2023 relawan Tzu Chi Bandung menyerahkan bantuan renovasi Sekolah Menengah Atas Terpadu Yayasan Al-Ma’shum Mardiyah yang hancur pascagempa melanda Cianjur 21 November 2022.

Kamp Pelatihan dan Pelantikan APL dan Komite 2025: Sebuah Perjalanan Penuh Makna di Jalan Bodhisatwa
24 Februari 2025Kamp Pelatihan dan Pelantikan APL dan Komite 2025 menjadi momen berharga bagi 682 relawan dari berbagai daerah untuk memperkuat kembali komitmen mereka dalam visi misi Tzu Chi.