Donor Darah yang Membawa Pesan Kebaikan

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat) , Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)

Para calon pendonor terlebih dahulu melakukan pendaftaran

Fonny Poluan sempat dilanda kekhawatiran apakah donor darah yang bakal digelar komunitasnya, Xie Li Sunter pada 23 Maret 2024 RS. Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara dapat berjalan baik. Mengingat dua hari berturut-turut Jakarta hujan lebat dan menyebabkan genangan di mana-mana.

“Hujan terus turun dan banjir melanda di beberapa hari lalu yang bisa menghalangi orang-orang yang ingin mendonor. Adapula ketidaktahuan orang-orang akan adanya kegiatan donor darah ini,” ungkap Fonny.

Ini adalah pertama kalinya Fonny mengemban tanggung jawab sebagai koordinator donor darah. Fonny dan timnya kemudian membagikan flayer/selebaran, juga memasang spanduk di beberapa tempat-tempat yang strategis.

Pada hari-H, Sabtu 23 Maret 2024, lokasi donor darah yang sebelumnya direncanakan di lantai 8 Ruang PCC ternyata harus pindah ke Ruang Tengah Lantai 1. Para relawan segera mengambil tindakan. Seolah alam merestui, cuaca pada pagi itu cerah. Dan dengan perubahan lokasi malah membuat calon donor bertambah dibanding tiga bulan sebelumnya. Terdata sebanyak 66 calon donor hadir dan 49 donor berhasil mendonorkan darahnya.

Juli Devi ditemani sang anak, Ernan saat mendonorkan darahnya. Proses penyaluran darah berlangsung kurang lebih 10 menit.

Sejak pukul 8.15 pagi, Juli Devi (44) ditemani anak dan suami datang ke RS. Royal Progress Sunter. Ini merupakan kali kedua ia mendonorkan darahnya yang bergolongan A. “Saya tahu kegiatan donor darah ini dari searching. Di lokasi ini kali pertamanya saya donor, sudah terhitung jadi masuk dua kali sudah mendonorkan darah,” katanya.

Bagi Juli, menyalurkan darah adalah kebaikan, sehingga meski sedang berpuasa, ia tetap bisa berbagi dengan orang lain melalui darahnya. “Saya, suami dan anak semua tetap berpuasa. Dan, ini merupakan kali pertamanya juga bagi Ernan (6), anak saya, menemani saya di sini. Ia juga dapat melihat dan belajar mengenai salah satu cara berbuat kebaikan sedari dini. Ibunya sedang mendonorkan darah buat sesama yang membutuhkan. Tubuh tidak berasa lemas, biasa saja kok meskipun sedang puasa. Saya bersyukur, senang hari ini bisa berhasil mendonorkan darah juga didukung oleh suami dan anak yang mengantarkan hari ini,” ujar Juli.

Danitha Tjahjadi senang akhirnya dapat mendonorkan darahnya.

Sementara itu, Danitha Tjahjadi (17) baru pertama kali mendonorkan darahnya. Ia hadir bersama sang ibu, Lo Hui Lu yang sering berdonor dalam donor darah yang digelar Tzu Chi. Berbagai persiapan sudah Danitha lakukan sebelum datang ke lokasi, seperti tidur yang cukup, minum banyak air putih, dan sarapan.

“Sambil menunggu antrean donor, ada perasaan deg-degan. Kemudian, saya usahakan menarik dan membuang napas lalu melafalkan doa (namo Amitofo) dalam hati, dan berusaha tidak banyak berpikir,” ungkapnya sembari tersenyum. Danitha menceritakan, saat jarum suntik ditusukkan ke lengannya ada sedikit rasa sakit, setelahnya sudah tidak terasa lagi. Ia senang bisa donor darah dan berniat untuk berdonor lagi di lain kesempatan.

Para relawan Tzu Chi, seperti Sugikhs Siuling juga tak mau ketinggalan mendonorkan darahnya.

Donor darah yang digelar sejak pukul 9.30 hingga 12.00 WIB ini pun berjalan lancar berkat kerja sama yang saling mendukung antara relawan, petugas PMI, pihak rumah sakit, serta para peserta donor. Donor darah ini pun berhasil mengumpulkan 49 kantong darah.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Donor Darah Baik Bagi Kesehatan

Donor Darah Baik Bagi Kesehatan

10 Desember 2012 Tampak berapa relawan Hu Ai Pluit dan Pantai Indah Kapuk (PIK) sedang berkemas memenuhi meja pendaftaran untuk kegiatan donor darah yang diadakan rutin per tiga bulanan di Jingsi Books & Café, Pluit, Jakarta Utara.
Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

24 November 2016
Sekolah Ehipassiko kembali mengadakan kegiatan donor darah. Selain donor darah, Sekolah Ehipassiko juga menyelenggarakan Tuang Celengan Tzu Chi. Ehipassiko ingin membudayakan kebiasaan berdana kepada semua warga sekolah mengingat berdana merupakan wujud cinta kasih.
Setetes Darah untuk Selamatkan Jiwa dan Sehatkan Raga

Setetes Darah untuk Selamatkan Jiwa dan Sehatkan Raga

08 Maret 2024

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Muara Karang mengadakan kegiatan donor darah pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Tzu Chi Hospital. Dalam kegiatan ini, relawan berhasil menghimpun 133 kantong darah.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -