Eco Enzyme untuk Menjaga Ekosistem

Jurnalis : Erli Tan, Fotografer : Erli Tan

Setelah penuangan cairan eco enzyme di Danau Kenari Hijau, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara beberapa waktu lalu, kali ini relawan Tzu Chi kembali melakukan penuangan di lokasi berbeda. Sabtu, 12 Desember 2020, pukul 10.00 WIB, sebanyak 28 relawan Tzu Chi membawa 114,5 liter eco enzyme dan menuangkannya di Danau Tzu Chi Hospital untuk pertama kalinya. Danau kecil ini terletak di belakang gedung Tzu Chi Hospital, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.


Sebanyak 28 relawan Tzu Chi menuangkan eco enzyme di Danau Tzu Chi Hospital untuk pertama kalinya.

Penuangan eco enzyme ini bertujuan mengembalikan kualitas air menjadi lebih baik. Menurut Johnny Chandrina, Koordinator Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Indonesia, setelah penuangan pertama ini, nantinya akan dilakukan lagi penuangan-penuangan berikutnya, setidaknya hingga 2 bulan ke depan.

“Nanti kan ada peresmian (Tzu Chi Hospital) di bulan April 2021, jadi kita butuh waktu untuk menjernihkan danau tersebut. Karena ini kan rumah sakit kita ya, tentu kita butuh sesuatu yang baik untuk rumah sakit kita,” ujar Johnny menjelaskan tujuan kegiatan ini.


Danau kecil ini terletak di belakang gedung Tzu Chi Hospital, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Keberadaan danau yang menjadi bagian dari Tzu Chi Hospital (TCH) ini sangatlah penting. Menurut Suriadi, Direktur Umum Tzu Chi Hospital, danau ini memang dibuat dengan fungsi utama sebagai salah satu upaya pencegahan banjir, yaitu sebagai tempat menampung air. Namun selain itu juga ada fungsi lain yang sama pentingnya.  “Keberadaan danau ini, ekosistem di sekelilingnya, tumbuhan-tumbuhan yang ada, nantinya selain memperindah lingkungan, juga dapat memberikan relaksasi kepada pasien dan pengunjung yang datang. Dengan lingkungan yang hijau, asri, dan nyaman, diharapkan juga ada ketenangan batin bagi pasien dan keluarga yang berobat nantinya,” jelas Suriadi.

 

Relawan membawa sebanyak 114,5 liter eco enzyme untuk dituangkan.


Area danau ini memang didesain khusus menjadi salah satu lokasi di Tzu Chi Hospital yang bisa dijadikan tempat relaksasi batin. Saat ini juga sudah ada jembatan yang melintang di atas danau.

Area danau ini memang didesain khusus menjadi salah satu lokasi di Tzu Chi Hospital yang bisa dijadikan tempat relaksasi batin. Saat ini juga sudah ada sebuah jembatan yang melintang di atas danau. Suriadi berharap penuangan eco enzyme ini dapat membantu membuat ekosistem membaik, airnya bisa jernih, bersih, dan tidak berbau sehingga sangat baik untuk lingkungan rumah sakit dan sekitarnya. “Untuk mewujudkan ketenangan itu, penting sekali menjaga kualitas airnya, karena kalo airnya berbau tidak sedap, nantinya malah berdampak negatif,” lanjut Suriadi.


Relawan antusias menuang karena sudah merasakan sendiri manfaat eco enzyme dalam kesehariannya.


Penuangan eco enzyme ini bertujuan mengembalikan kualitas air menjadi lebih baik. Menurut Johnny Chandrina, Koordinator Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Indonesia, penuangan di danau ini masih akan berlanjut hingga 2 bulan ke depan.

Ezo enzyme yang dituang ini adalah hasil yang dibuat sendiri oleh para relawan di rumahnya masing-masing selama 3 bulan, dan mereka sangat antusias mengikuti penuangan karena sudah merasakan sendiri manfaat eco enzyme ini dalam kehidupan sehari-hari. Johnny yakin para relawan juga optimis bahwa penuangan ini juga akan membawa hasil positif. Pada kesempatan itu Johnny kembali menjelaskan bahwa cairan eco enzyme ini sangat ramah lingkungan.   

 

Relawan berkumpul di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara usai melakukan penuangan.

“Sebenarnya itu ada jurnal ilmiahnya, eco enzyme ini mengandung mikroba baik yang bisa mengurai unsur-unsur lain, sehingga tumbuh mikroba-mikroba yang baik. Seperti yang sudah kita tuang di Kenari, baru 1,5 bulan tapi hasil yang sudah dirasakan warga setempat adalah sudah hilangnya bau dari danau tersebut, dan sepertinya ikan-ikannya tambah banyak,” jelas Johnny.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Panen Eco Enzyme Di Depo PIK

Panen Eco Enzyme Di Depo PIK

09 April 2021

Hari ini, Jumat 9 April 2021, delapan relawan He Qi Utara 1 memanen dua toren eco enzyme di Depo PIK. Toren berkapasitas 300 liter tersebut masing-masing terisi 60 persen-nya, sehingga hasil panen satu toren terhitung sekitar 180 liter cairan eco enzyme.

Solusi Mudah Membuat Eco Enzyme

Solusi Mudah Membuat Eco Enzyme

14 Oktober 2020

Membuat Eco Enzyme bukanlah hal yang sulit, setiap orang dapat membuatnya dengan mudah berdasarkan perbandingan atau rasio 1: 3: 10. Hal ini yang dipraktikkan oleh relawan Tzu Chi. 

Yuk Rasakan Sendiri Manfaat Eco Enzyme

Yuk Rasakan Sendiri Manfaat Eco Enzyme

26 Oktober 2020

Berawal dari ajakan untuk mengisi kekosongan waktu selama pandemi Covid-19, Irawaty Hendrawan, relawan Tzu Chi Tangerang kini berhasil mengajak komunitas RT di lingkungan rumahnya untuk ikut serta membuat Eco Enzyme

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -