Emas Merah Penyelamat Kehidupan

Jurnalis : Robin Santoso (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Robin Santoso (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Antusiasme karyawan saat mendaftarkan diri untuk berdonor darah.

“Lakukan perbuatan baik yang pantas dilakukan dengan sepenuh hati, tidak perlu menghitung berapa banyak perbuatan yang telah dilakukan"
     - Master Cheng Yen -

Penghujung tahun 2023 diisi Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 dengan melaksanakan donor darah pada Senin (11/12/23). Bekerja sama dengan PMI Kotawaringin Barat, donor darah ini rutin digelar relawan untuk membantu kesediaan stok darah. Selain karyawan Sinar Mas, masyarakat sekitar kebun juga ikut mendonorkan darahnya di Gedung Serba Guna Tasik Mas Estate. Dari 95 peserta yang mendaftarkan diri, 72 orang dinyatakan lolos untuk diambil darahnya.

Ns Hartati Ambarwati S.Kep, Petugas PMI Kotawaringin Barat mengapresiasi donor darah di Tasik Mas Estate ini. Menurutnya donor darah dengan sistem jemput bola seperti ini bisa menjadi terobosan. Sehingga siapa saja yang ingin mendonorkan darahnya tidak perlu mendatangi kantor PMI. "Saya senang mendapatkan partner seperti Yayasan Tzu Chi ini yang selalu aktif menghubungi kami untuk bersama-sama menyelamatkan orang melalui darah. Sangat jarang di Kalimantan ini kesadaran orang untuk menyumbang seperti ini. Saya justru sedih jika melihat ada orang yang tidak lulus screening, sementara sangat berniat mendonorkan darahnya,” ujarnya.

Aurora Goesman, Duta Dharma Wanita Wilayah Kalimantan-Papua sedang mengecek tensi sebagai persyaratan berdonor darah.

Proses pengecekan kesehatan sebelum melakukan donor darah.

Karyawan dan warga yang dinyatakan lulus screening diliputi kebahagiaan. Mereka segera mengambil tempat untuk antre menunggu giliran. Tapi tak sedikit yang kecewa karena belum lulus screening awal.  "Suami saya sudah persiapan dengan tidak makan yang aneh-aneh, tidak minum obat supaya kami berdua bisa sama-sama mendonorkan darahnya, tapi HB suami saya malah sedang naik sehingga tidak bisa donor. Semoga di kesempatan selanjutnya kami bisa donor berdua walaupun kali ini hanya saya yang bisa donor ya,” ucap Marsini Susilowati.

Kebahagiaan berdonor dirasakan Yudhi Wicaksono. Ia yang sebentar lagi akan mutasi ke Riau bersyukur bisa berkesempatan mendonorkan darahnya. "Ini adalah donor darah terakhir saya di Xie Li Kalteng 1 karena saya akan segera mutasi ke Riau. Mudah-mudahan di sana Xie Li-nya seperti di sini yang aktif berbagai macam kegiatan dan yang paling utama saya bisa mendonorkan darah seperti di sini," ujar Yudhi Wicaksono dengan penuh harapan.

Kebahagiaan tampak dirasakan relawan saat berdonor darah.

Pada saat evaluasi, Ridwan Ashari, Ketua Xie Li Kalteng 1 menyampaikan bahwa donor darah ini harus tetap berkelanjutan bahkan lebih baik bila perlu target kantong yang disumbangkan lebih banyak dan terus meningkat. “Darah ini ibarat emas merah yang dapat menyelamatkan kehidupan jangan lelah teruslah menebar kebaikan dan cinta kasih,” pungkasnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bakti Sosial Donor Darah Ke-2 Tzu Chi Palu

Bakti Sosial Donor Darah Ke-2 Tzu Chi Palu

16 Februari 2023

Tzu Chi Palu untuk kedua kalinya melaksanakan kegiatan donor darah pada Minggu, 05 Februari 2023. Kegiatan ini pun juga akan dilaksanakan oleh Tzu Chi Palu setiap tiga bulan sekali pada minggu pertama.

Tzu Chi Bandung Bersama POLTEKPAR Menggalang Donor Darah

Tzu Chi Bandung Bersama POLTEKPAR Menggalang Donor Darah

03 April 2023

Relawan Tzu Chi di Bandung mengadakan kegiatan donor yang bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata NHI (National Hotel Institute). Kolaburasi ini dalam rangka Diesnatalis Poltelpar NHI ke - 61.

Bersumbangsih Lewat Donor Darah di Hari Pahlawan

Bersumbangsih Lewat Donor Darah di Hari Pahlawan

20 November 2024

Relawan Tzu Chi Surabaya Xie Li 3 mengadakan donor darah di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya pada 10 November 2024. Dari 93 orang peserta calon donor, 87 orang berhasil mendonorkan darahnya.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -